trimakasih saudara sara......
apa yang anda katakan sudah bijak menurut saya dan dalam hal ini saya juga bertanya dalam hati mengapa kalo Tuhan sudah turun sendiri kedunia ternyata masih ada polemik tentang ketuhanannya, menurut saya ini sangat ironis sekali, seharusnya jika Tuhan sudah turun langsung kedunia maka tidak dibutuhkan rosul lagi guna menyampaikan kebenaran Tuhan dan seharusnya sistem ketuhanan itu akan tertata rapi tanpa adanya polemik dan perbedaan. Bukankah saat nabi2 sebelumnya turun tidak pernah terjadi polemik ketuhanan? bukankah semua nabi atau rosul dengan pasti menyampaikan bentuk Tuhan dan sistemnya dengan tegas dan paten? tetapi mengapa justru dengan turunnya Tuhan sendiri kedunia malah menimbulkan permasalahan ini?
saudara sara, jika menurut anda ini sudah ada nubuat akan penolakan yesus, saya setuju tetapi dengan koridor dia sebagai nabi tidak sebagai Tuhan, dan saya kira itu sesuai dengan ayat2 injil anda. sekali lagi menurut saya nubuat yang ada adalah penolakan sebagai nabi/rosul bukan sebagai Tuhan.

saudara sara...saya juga sangat menghormati anda dengan berbagai argumen pola pikir anda. trimakasih banyak atas sambutannya dalam diskusi ini.

--- Pada Sel, 16/10/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Benarkah Isa Al-Masih adalah Tuhan?
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Selasa, 16 Oktober, 2012, 8:23 PM

Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimakasih saudara Yudianto telah meluangkan waktu selama ini dalam berdiskusi dengan kami. Kami sangat menghargai pernyataan saudara bahwa kepercayaan adalah hak asasi setiap manusia.
Saudara Yudianto, memang benar sejak Isa Al-Masih hidup sampai hari ini, ketuhanan Isa Al-Masih sering dipertentangkan baik dari orang-orang nasrani maupun dari kalangan non nasrani. Dan kami pun tidak heran dengan semua polemik ini karena jauh sebelumnya Alkitab telah menubuatkan bahwa Isa Al-Masih akan ditolak, dibenci oleh berbagai kalangan.
Dan biarlah kita masing-masing akan mempertanggung-jawabkan kepercayaan kita kepada Tuhan di akhirat, mana yang benar dan mana yang salah.
Saudara Yudianto, kami sampaikan terimakasih karena sudah lama berdiskusi dengan kami dalam topik yang sama. Namun sampai saat ini kita tidak menemukan titik temu dalam diskusi ini. Itu sebabnya kita cukupkan diskusi kita sampai di sini saja.
Demikian tanggapan kami, kiranya saudara diberkahi oleh allah
Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Tue 10/16/2012 7:29 AM
To: Sara
Subject: Bls: Benarkah Isa Al-Masih adalah Tuhan?
saudara sara..........
kepercayaan adalah hak asasi setiap manusia....
dan saya menghormati anda jika anda mengenal Isa-Almasih adalah manusia dan Tuhan yang layak untuk anda sembah, dan saya juga tahu jika polemik ketuhanan Isa-Almasih tidak hanya dipermasalahkan oleh selain non nasrani tapi juga oleh orang2 nasrani sendiri karena dari dulu sejak yesus meninggal telah terjadi polemik panjang untuk sistem ketuhanan ini bahkan memakan waktu 500an tahun. Haruskah Tuhan yang datang sendiri langsung kedunia harus meninggalkan polemik panjang untuk Ketuhanannya bahkan sampai saat ini?
Dan maaf jika akal rasio saya tidak bisa menerima itu karena dasar iman saya ada dalam Al-Quran yakni:

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al-Maa’idah’ 5:72)

trimakasih.



--- Pada Sen, 15/10/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Benarkah Isa Al-Masih adalah Tuhan?
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Senin, 15 Oktober, 2012, 10:50 PM

Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimakasih atas emailnya, yaitu: "atas dasar apa atau dari ilmu bahasa mana (apa) anda mengatakan pengikut itu sama halnya dengan penyembah yang diikuti tersebut?"
Saudara Yudianto, Adam, Ibrahim dan Musa bukan Tuhan. Mereka adalah manusia biasa sehingga  tidak perlu di sembah. Kalau Isa Al-Masih wajar di sembah karena Ia bukan hanya manusia secara lahiriah, melainkan Ia juga adalah Tuhan. Dan kalau Dia adalah Tuhan, maka Isa Al-masih pun layak untuk di sembah.
Saudara Yudianto, kalau pengikut Isa Al-Masih mengenal siapakah Isa Al-Masih yang sebenarnya, apakah Isa Al-Masih tidak layak di sembah? Justru karena pengikut Isa Al-Masih mengenal Dia sebagai Tuhan, maka Dia layak di sembah oleh pengikut-Nya. Bukankah demikian?
"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!" (Injil, Surat Filipi 2:8-11).
Kami senang dapat berdiskusi dengan saudara. Jika saudara berkenan, kita dapat melanjutkan disukusi ini pada kesempatan berikut. Apabila saudara ingin mendalami topik ini, silakan klik: http://tinyurl.com/9xwrbqw
Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Mon 10/15/2012 5:59 PM
To: Sara
Subject: Bls: Isa Al-Masih adalah Tuhan.
saudara sara yang budiman.....

apakah pengikut nabi adam menyembah Adam?
apakah pengikut Ibrahim itu penyembah Ibrahim?
ataukah pengikut Musa adalah penyembah Musa itu sendiri?

atas dasar apa atau dari ilmu bahasa  mana (apa)  anda mengatakan pengikut itu sama halnya dengan penyembah yang diikuti tersebut?

trimakasih.

--- Pada Sen, 15/10/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Isa Al-Masih adalah Tuhan.
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Senin, 15 Oktober, 2012, 3:35 PM

Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimakasih atas emailnya: "anda sebaiknya bisa membedakan antara pengikut, percaya dan penyembah (dalam arti kata yang sesungguhnya) Isa-Almasih."
Saudara Yudianto, bolehkah saya bertanya? Bukankah justru arti yang sesungguhnya adalah pengikut Isa Al-Masih itu sudah percaya kepada Isa Al-Masih dan menyembah Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat manusia?
Jika saudara mengatakan bahwa saudara hanya percaya bahwa Isa Al-Masih hanya utusan Tuhan, dan hanya Allah saja yang di sembah. Alkitab berkata bahwa "Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar" (Injil, Surat Yakobus 2:19).
Jadi, pengikut Isa Al-Masih pasti percaya dulu kepada siapakah Isa Al-Masih itu,  barulah dia menyembah-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat manusia. Karena hanya Isa Al-Masih satu-satunya jalan keselamatan bagi manusia yang percaya kepada-Nya.

"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).

Kami senang berdiskusi dengan saudara. Kiranya banyak manfaat yang kita peroleh melalui diskusi ini. Apabila saudara ingin mendalami topik ini, silakan klik: http://tinyurl.com/6wf9w8k
Demikian tanggapan kami kiranya saudara diberkahi Allah.

Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Sat 10/13/2012 8:01 AM
To: Sara
Subject: Bls: Isa Al-Masih adalah Tuhan.
saudara sara....

dari anda:
Saudara Yudianto, jikalau ayat di atas memang benar demikian, lalu mengapa Al-Quran saudara bersaksi bahwa justru orang kafir itu adalah orang yang tidak percaya kepada Isa Al-Masih? Bahkan dalam (Qs 5:65; 3:55), mengatakan bahwa orang Nazrani masuk sorga dan martabatnya lebih tinggi dari orang kafir sampai hari kiamat. Bukankah ayat-ayat Al-Quran saudara saling bertentangan?

jawab:
- anda sebaiknya bisa membedakan antara pengikut, percaya dan penyembah (dalam arti kata yang sesungguhnya) Isa-Almasih.
- yang dinamakan kafir adalah penyembah Isa-Almasih bukan pengikut Isa-Almasih, karena pengikut Isa-Almasih adalah penyembah ALLAH bukan penyembah Isa sendiri, adakah diAl-Quran dijelaskan jika pengikut Isa-Almasih adalah penyembah ALLAH?
- Yang namanya percaya  adalah mereka yang percaya  Isa-Almasih adalah adalah Rosul atau Utusan ALLAH semata bukan percaya Isa-Almasih sebagai Tuhan ALLAH, adakah di ayat Quran dijelaskan bahwa yang percaya Isa-Almasih adalah penyembah Isa-Almasih itu sendiri?
- Jika anda mengatakan Quran bertentangan antara ayat yang satunya dengan yang lain tolong berikan penjelasan yang lebih rinci kepada saya dan disitu jelas sekali tidak ada pertentangan karena disitu jelas dibedakan antara penyembah dan penganut  Isa-Almasih.

semoga hati anda cepat terbuka dan mendapat hidayahNYA.
trimakasih.
--- Pada Jum, 12/10/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Isa Al-Masih adalah Tuhan.
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Jumat, 12 Oktober, 2012, 12:58 PM

Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimakasih atas email saudara, yaitu: “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al-Maa’idah’ 5:72).
Saudara Yudianto, jikalau ayat di atas memang benar demikian, lalu mengapa Al-Quran saudara bersaksi bahwa justru orang kafir itu adalah orang yang tidak percaya kepada Isa Al-Masih? Bahkan dalam (Qs 5:65; 3:55), mengatakan bahwa orang Nazrani masuk sorga dan martabatnya lebih tinggi dari orang kafir sampai hari kiamat. Bukankah ayat-ayat Al-Quran saudara saling bertentangan?
Saudara Yudianto, sesuai dengan kesaksian Alkitab, kami percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan karena Dia adalah jalan yang lurus itu. “Kata Yesus kepadanya: "Akulah [Isa Al-Masih] jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Jadi, jika saudara percaya atau tidak bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan, kami juga tidak akan memaksakan saudara untuk mempercayainya. Karena itu adalah hak saudara.
“Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Injil, Surat Filipi 2:9-11).
Kami senang berdiskusi dengan saudara. Kiranya banyak manfaat yang kita peroleh melalui diskusi ini. Apabila saudara ingin memahami lebih lagi tentang topik ini, silahkan klik:  http://tinyurl.com/8abrx5t
Wassalam,
Sara                                                                                                                                                       Staff Isa dan Islam

NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Mon 10/8/2012 10:38 PM
To: Sara
Subject: Bls: Isa Al-Masih adalah utusan juga Tuhan.
saudara sara...
singkat saja dari saya.....


“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al-Maa’idah’ 5:72)

nabi isa berkata:
“Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus.” (T-QS. Ali-Imran’ 3:51)

terimakasih.
--- Pada Sen, 8/10/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Isa Al-Masih adalah utusan juga Tuhan.
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Senin, 8 Oktober, 2012, 8:24 PM

Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimakasih atas kesetiaannya menanggapi email-email kami. Ijinkanlah kami sedikit menanggapi email saudara, yaitu:  "yesus (nabi Isa) adalah manusia utusan ALLAH. Lalu jika demikian mengapa anda mengingkari kenabian yesus dan justru menuhankan dia???"
Saudara Yudianto, memang benar bahwa Isa Al-Masih bukan hanya utusan tetapi Ia juga adalah Tuhan. Secara lahiriah Isa Al-Masih memang hanyalah rasul Allah. Tetapi secara Roh, Isa Al-Masih adalah Tuhan.
Isa Al-Masih disebut Tuhan karena Allah yang adalah Roh yang berkuasa itu tinggal, diam dan berkarya dalam Isa Al-Masih. Dia (Allah yang dipanggil Bapa) itulah yang berkuasa atas Isa Al-Masih yang nampak, yang manusia itu sebagai pesuruh, utusan dan Rasul Allah.
Saudara Yudianto, harus dihayati dengan baik antara yang nampak dengan yang berkuasa yang tidak nampak. Antara yang lahiriah dengan yang rohaniah.
Kalau ini dihayati dengan mantap, maka dengan iman kita akan berkata bahwa Isa Al-Masih bukan hanya sekedar utusan Allah, tetapi Dia sendiri adalah Tuhan.
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9-10).
Senang berdiskusi dengan saudara. Kiranya banyak manfaat yang kita peroleh melalui diskusi ini. Apabila saudara ingin memahami lebih lagi tentang topik ini, silahkan klik: http://tinyurl.com/9xwrbqw
Jika saudara berkenan mengetahui lebih lagi ajaran Isa Al-Masih, silakan membaca dan merenungkan Jalan Keselamatan pada situs http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursusDialog AgamaIsa dan Islampada situs http://www.isadanislamstudi.com. Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini, saudara akan mendapatkan berkah dari Allah.
Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Fri 10/5/2012 9:08 PM
To: Sara
Subject: Bls: Benarkah Muhammad berasal dari bani Ismail?
saudara sara...........

1. coba anda bca disini ya...biar anad jelas bahwa Muhammad adalah keturunan Ismail.
http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad

2. anda mengatakan bahwa yesuslah yang berasal dari bangsa Israel, saya mengatakan benar dan setuju. Muhammad dan Isa adalah nabi utusan ALLAH. Tapi jika merujuk pada ayat tersebut maka jelas bahwa yesus itu adalah Nabi, dan nabi adalah manusia utusan ALLAH untuk menyampaikan kebenaran, berarti yesus (nabi Isa) adalah manusia utusan ALLAH. Lalu jika demikian mengapa anda mengingkari kenabian yesus dan justru menuhankan dia??? semoga hati anda terbuka saudara sara.



trimakasih.

--- Pada Jum, 5/10/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Benarkah Muhammad berasal dari bani Ismail?
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Jumat, 5 Oktober, 2012, 6:34 PM

Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimakasih atas komentarnya. Ijinkanlah kami sedikit menanggapi email saudara, yaitu: "saudara sara...yang dimaksud dari saudara mereka (bani israel) adalah bani Ismail karena Ismail adalah saudara Ishaq. jadi jelas bahwa saudara Ishaq adalah ismail, dan nabi Muhammad berasal dari bani ismail."

Saudara Yudianto, mungkin saudara perlu mempelajari sejarah asal usul Ismail, baru bisa memahami tanggapan kami dengan benar. Karena tanggapan saudara sangat keliru dan tidak sesuai dengan sejarah yang yang sebenarnya. jadi, saudara jangan asal saja memberi tanggapan tanpa alasan yang cukup mendasar. Mari kita perhatikan pemaparan kami di bawah ini:
Pertama, Muhammad tidak berasal "dari tengah-tengah" bangsa Israel, belum terbukti pula bahwa Muhammad berasal dari keturunan Ismael. Jika seandainya Muhammad berasal dari keturunan Ismael, hal itu pun tidak memenuhi syarat karena Ismael bukan "dari tengah-tengah" bangsa Israel.

Kedua, Muhammad tidak berasal "dari saudara-saudara Israel". Jika seandainya Muhammad berasal dari Ismael, Ismael bukan "saudara" Israel. Saudara kandung Israel (Yakub) adalah Esau, Ismael adalah "paman" Israel. Bangsa Edom keturunan Esau yang notabene adalah saudara kandung Israel pun tidak disebut sebagai "saudara" Israel.

Saudara Yudianto, dalam (Taurat, Kitab Ulangan 18:18) bukan berbicara tentang Muhammmad, tetapi memang berbicara tentang Isa Al-Masih, karena:
Pertama, Isa Al-Masih jelas berasal "dari tengah-tengah" bangsa Israel.

Kedua, Isa Al-Masih jelas berasal "dari saudara-saudara Israel", karena Dia berasal dari suku Yehuda, salah satu dari dua belas "saudara-saudara" Israel.

"Kata Yesus kepadanya: "Akulah [Isa Al-Masih] jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku [Isa Al-Masih]" (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Kami senang dapat berdiskusi dengan saudara. Dan kiranya banyak manfaat yang kita peroleh melalui diskusi ini. Jika saudara ingin mengenal lebih dalam tentang topik ini, silakan klik: http://tinyurl.com/6uh4jag
Jika saudara berkenan mengetahui lebih lagi ajaran Isa Al-Masih, silakan membaca dan merenungkan Jalan Keselamatan pada situs http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com. Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini, saudara akan mendapatkan berkah dari Allah.
Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Fri 10/5/2012 5:29 PM
To: Sara
Subject: Bls: Makna: Taurat, Kitab Ulangan 18:18
saudara sara.....
trimakasih atas emailnya...

"Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya." (Taurat, Kitab Ulangan 18:18).

dari anda:
Ayat di atas mengatakan, bahwa orang tersebut harus seperti Musa1. Pertama, Orang tersebut haruslah dari kaum Israel. Jelas Isa Al-Masih berasal dari kaum Israel, sedangkan Muhammad dari suku Quraysi.

jawab:
saudara sara...yang dimaksud dari saudara mereka (bani israel) adalah bani Ismail karena Ismail adalah saudara Ishaq. jadi jelas bahwa saudara Ishaq adalah ismail, dan nabi Muhammad berasal dari bani ismail.

2.
Kedua, Orang ini harus membawa wahyu Allah yang sesuai. Musa membawa Taurat atau Hukum Allah yang disebut Perjanjian Lama. Isa Al-Masih membawa Injil atau kabar kesukaan hal anugerah Tuhan yang disebut Perjanjian Baru (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:17). Berita yang dibawa Isa Al-Masih sesuai dan malah merupakan penggenapan dari wahyu Musa. Sebaliknya berita yang disampaikan oleh Muhammad dalam banyak hal bertentangan dengan Taurat (misalnya syahadat, naik haji dan lain-lain).
jawab:
saudara sara.....Muhammad membawa wahyu juga lho...namanya AL-quran. masalah risalah ibadah semuanya yang dibawa oleh setiap rosul pastilah berbeda-beda tetapi mempunyai inti yang sama. soal syahadat diinjil juga ada lho saudara sara, coba anda baca
1 Korintus 8 : 4-6, juga anda baca juga : "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3)
syahadat nabi musa:
"Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia." (Ulangan 4:35)
"Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu Esa!" (Ulangan 6:4)

sholat:....
- Kel. 34:8 Segeralah Musa berlutut membungkuk ke tanah, lalu sujud menyembah
- Mazmur 95:6 Masuklah, marilah kita SUJUD menyembah, MEMBUNGKUK rukuk, dan DUDUK BERLUTUT di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
- Keluaran 12.27 Lalu bangsa itu membungkuk ruku (bow down their head) dan sujud menyembah
- Kisah Para Rasul 3:1, Kisah 10:9
nabi Musa bersunat juga nabi isa, lalu apakah orang kristen sekarang bersunat????
nabi musa mengharamkan babi...apakah anda juga diharamkan makan babi????

3. Ketiga, Orang ini harus menyatakan kuasa Allah dengan mujizat yang nyata. Musa banyak membawa mujizat. Demikian juga Isa Al Masih melakukan segala macam mujizat (penyembuhan, membangkitkan orang mati, dan lain-lain) sebagai bukti bahwa Dialah utusan Allah. Bagaimana dengan Muhammad?
jawab:
silahkan anda baca disini saja http://id.wikipedia.org/wiki/Mukjizat_Muhammad

4.
Keempat, Orang ini harus secara langsung mendengar berita dari Allah. Ini ditegaskan dalam (Taurat, Kitab Ulangan 34:10),Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka.Lagi dalam (Taurat, Kitab Bilangan 12:8),Berhadapan muka Aku berbicara dengan dia (Musa).Al-Quran menegaskan ini,Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung (Qs 4:164).Sedangkan Muhammad, bukankah ia mendengar pesan Tuhan melalui malaikat Jibrail, berarti tidak langsung dari Allah?
jawab:
Nabi Musa langsung berhadapan dengan ALLAH ketika menerima 10 perintah ALLAH, dan nabi Muhammad langsung berjumpa dengan ALLAH ketika langsung menerima perintah sholat, jadi sama bukan??

semoga ayat2  yang lain juga anda tanggapi dan tidak hanya ini. saya tunggu tanggapan anda saudara sara.

Lukas 13:30 Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu
“Kita adalah umat terakhir namun paling awal di hari kiamat. Kita adalah umat yang pertama kali masuk aljannah, meskipun mereka diberi kitab sebelum kita,dan kita diberi kitab sesudah mereka.” (HR. Muslim no. 855)

Yohanes 17:3. “Inilah HIDUP YANG KEKAL itu,yaitu bahwa mereka mengenal ENGKAU,SATU-SATUNYA ALLAH YANG BENAR dan mengenal YESUS KRISTUS YANG TELAH ENGKAU UTUS

Yohanes 14:24 dan perkataan yang kamu dengar itu bukanlah daripadaku, melainkan dari Bapa yang MENGUTUS aku..

Matius 21:11. “Apabila Isa masuk ke Yerusalem, seluruh kota menjadi gempar. Orang bertanya, “Siapakah dia?” “Dia Isa, nabi dari Nasaret di Galilea,” jawab orang ramai yang mengiringi Isa Al-Masih.

semoga anda mendapat hidayah dari ALLAH.SWT.
trimakasih.



--- Pada Jum, 5/10/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Makna: Taurat, Kitab Ulangan 18:18
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Jumat, 5 Oktober, 2012, 12:07 PM

Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimakasih atas komentarnya. Ijinkanlah kami sedikit menanggapi email saudara, yaitu: “dalam Kitab Ulangan 18:18).
Sekarang, mari kita teliti dari isi ayat tersebut, "Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya." (Taurat, Kitab Ulangan 18:18). Ayat ini adalah sabda Allah kepada Musa.
Umumnya para ahli agama Islam dan juga sebagian orang Islam percaya bahwa yang dimaksudkan dengan kalimat dari antara saudara merekapada ayat diatas menunjuk kepada Muhammad. Untuk memastikan apakah hal itu benar atau tidak, sebelumnya mari kita melihat apa yang dikatakan dalam pasal sebelumnya, yaitu ayat 15, "Maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing yang bukan saudaramu tidaklah boleh kauangkat atasmu. ." (Taurat, Kitab Ulangan 17:15)
Ayat di atas mengatakan, bahwa orang tersebut harus seperti Musa. Mari kita simak penjelasan berikut ini:
Pertama, Orang tersebut haruslah dari kaum Israel. Jelas Isa Al-Masih berasal dari kaum Israel, sedangkan Muhammad dari suku Quraysi.
Kedua, Orang ini harus membawa wahyu Allah yang sesuai. Musa membawa Taurat atau Hukum Allah yang disebut Perjanjian Lama. Isa Al-Masih membawa Injil atau kabar kesukaan hal anugerah Tuhan yang disebut Perjanjian Baru (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:17). Berita yang dibawa Isa Al-Masih sesuai dan malah merupakan penggenapan dari wahyu Musa. Sebaliknya berita yang disampaikan oleh Muhammad dalam banyak hal bertentangan dengan Taurat (misalnya syahadat, naik haji dan lain-lain).
Ketiga, Orang ini harus menyatakan kuasa Allah dengan mujizat yang nyata. Musa banyak membawa mujizat. Demikian juga Isa Al Masih melakukan segala macam mujizat (penyembuhan, membangkitkan orang mati, dan lain-lain) sebagai bukti bahwa Dialah utusan Allah. Bagaimana dengan Muhammad?
Keempat, Orang ini harus secara langsung mendengar berita dari Allah. Ini ditegaskan dalam (Taurat, Kitab Ulangan 34:10),Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka.Lagi dalam (Taurat, Kitab Bilangan 12:8),Berhadapan muka Aku berbicara dengan dia (Musa).Al-Quran menegaskan ini,Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung (Qs 4:164).Sedangkan Muhammad, bukankah ia mendengar pesan Tuhan melalui malaikat Jibrail, berarti tidak langsung dari Allah?
Kami senang dapat berdiskusi dengan saudara. Jika saudara berkenan, kita dapat melanjutkan disukusi ini pada kesempatan berikut. Apabila saudara ingin mendalami topik ini, silakan klik: http://tinyurl.com/9yrzomw
Jika saudara berkenan mengetahui lebih lagi ajaran Isa Al-Masih, silakan membaca dan merenungkan Jalan Keselamatan pada situs http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com. Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini, saudara akan mendapatkan berkah dari Allah.
Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Thu 10/4/2012 2:35 PM
To: Sara
Subject: Bls: Manusia membutuhkan jaminan keselamatan
saudara sara..
saya juga setuju dengan anda...tapi menurut saya jalan itu hanya pada kalimah LAA ILAAHAILLALLAH MUHAMMADDARROSULULLAH....

Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)    
Seorang Nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan Nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggung jawaban (Ulangan 18:18-19).

Dan Nabi yang seperti Musa dikenal berhadapan muka dengan Tuhan tidak ada lagi yang dibangkitkan dari bangsa Israel melainkan dari bangsa Arab (Ulangan 34:10)


Ucapan ilahi terhadap Arabia, Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan! Hai penduduk tanah Temah, keluarlah! Bawalah air kepada orang yang haus. Pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan kedar akan habis. (Yesaya :21:13-16).

Dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan:" Baiklah baca ini" maka ia akan menjawab:"Aku tidak dapat membaca." (Yesaya 29:12)

Namun benar  yang kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu jika aku pergi. Sebab jikalau aku tidak pergi, Nabi penghibur itu tidak akan datang kepadamu.Tapi jikalau aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsyapkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa karena mereka tetap tidak percaya kepadaku; akan kebenaran karena aku akan pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat aku lagi; akan penghakiman karena penguasa dunia ini telah dihukum. Masih banyak hal yang harus kukatakan kepadamu , tetapi sekarang kamu belum dapat menangungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu kedalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikatakannya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya daripadaku. (Injil Yohanes 16 : 7-14).

semoga ALLAH memberi petunjuk yang benar.

trimakasih.
--- Pada Kam, 4/10/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Manusia membutuhkan jaminan keselamatan
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Kamis, 4 Oktober, 2012, 7:55 AM

Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimakasih atas tanggapannya. Ijinkanlah kami sedikit menanggapi email saudara, yaitu: "terimakasih atas balasannya....dan saya juga bisa memahami anda, memang masalah bahasa asli dari injil memang tidak termasuk hal yang menarik bagi saya karena biarlah para ahli sejarah dan ahli theolog yang membahas masalah tersebut."
Saudara Yudianto, kami juga mengucapkan terimakasih atas balasan dan kesepakatan bersama untuk saling memahami satu dengan yang lain tentang masalah ini. Inilah uniknya berdiskusi. Dan kami berharap kita masih berdiskusi  dengan topik yang lain.
Saudara Yudianto, daripada kita sibuk dan menghabiskan waktu untuk membahas masalah ini, ada yang harus kita renungkan dalam hidup ini. 
Saudara Yudianto, pernah ingga saudara berpikir bagaimana akhir hidup kita nanti, apakah sorga/neraka? Setiap manusia pasti merindukan keselamatan kekal/sorga. Keselamatan itulah yang ditawarkan Isa Al-Masih. Karena apa yang kita buat di dunia ini, tidak ada yang dapat menyelamatkan kita dari dosa, kecuali Isa Al-Masih.

"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
Kami senang berdiskusi dengan saudara. Kiranya banyak manfaat yang kita peroleh melalui diskusi ini. Apabila saudara ingin mendalami topik ini, silakan klik: http://tinyurl.com/6wf9w8k
Jika saudara berkenan mengetahui lebih lagi ajaran Isa Al-Masih, silakan membaca dan merenungkan Jalan Keselamatan pada situs http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com.Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini, saudara akan mendapatkan berkah dari Allah.
Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Thu 10/4/2012 12:27 AM
To: Sara
Subject: Bls: Meluruskan kesalahpahaman.
saudara sara...........
terimakasih atas balasannya....dan saya juga bisa memahami anda, memang masalah bahasa asli dari injil memang tidak termasuk hal yang menarik bagi saya karena biarlah para ahli sejarah dan ahli theolog yang membahas masalah tersebut.
terimakasih

--- Pada Rab, 3/10/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Meluruskan kesalahpahaman.
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Rabu, 3 Oktober, 2012, 10:36 PM

Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimakasih atas komentarnya. Ijinkanlah kami sedikit menanggapi email saudara, yaitu: "maaf saudara sara..sekali lagi saya tidak tertarik membahas masalah ini. sekian trimakasih."
Saudara Yudianto, jika saudara tidak tertarik lagi membahas masalah ini, silakan saja. Karena itu adalah hak saudara dan kami memakluminya. Kami juga tidak memaksa saudara untuk mempercayai apa yang kami paparkan. Dan kami juga tidak akan terpengaruh sedikitpun dari apa yang saudara paparkan.
Kami senang berdiskusi dengan saudara. Kiranya banyak manfaat yang kita peroleh melalui diskusi ini. Apabila saudara ingin mendalami topik ini, silakan klik: http://tinyurl.com/bpo5dtv
Jika saudara berkenan mengetahui lebih lagi ajaran Isa Al-Masih, silakan membaca dan merenungkan Jalan Keselamatan pada situs http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com.Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini, saudara akan mendapatkan berkah dari Allah.
Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Wed 10/3/2012 1:43 PM
To: Sara
Subject: Bls: Perjanjian Baru berbahasa Yunani.
saudara sara....
sudah saya katakan...saya tidak tertarik mempermasalahkan ini....tetapi jika anda memaksa maka dengan berat hati saya akan melayani anda.
saudara sara....dalam kalangan kaum anda sendiri telah terpecah pemikiran diakum intelektual khususnya bagi para ahli thoelog. sebgaian mengakatakan jika bahasa asli PB adalah bahasa yunani yan merujuk dari manuskrip2 kuno. sedangkan banyak juga dari kalangan anda sendiri yang mengatakan jika bahasa aram adalah bahasa asli PB.
silahkan baca:
http://davidlumoindong.wordpress.com/2011/05/26/kitab-perjanjian-baru-tidak-benar-hanya-berbahasa-yunani/
http://www.alfa-omega.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50&Itemid=60
http://messianic-indonesia.com/artikel_detil.php?id=070720183819

maaf saudara sara..sekali lagi saya tidak tertarik membahas masalah ini. sekian trimakasih.

--- Pada Sel, 2/10/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Perjanjian Baru berbahasa Yunani.
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Selasa, 2 Oktober, 2012, 9:49 PM

Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimakasih atas komentarnya. Ijinkanlah kami sedikit menanggapi email saudara, yaitu: "maksudnya, iya benar sekali bahwa PB salinan tertua yang ada dan diketahui saat ini adalah berbahasa Yunani dan ini adalah salinan yang kedua. sedangkan sejarah mengatakan bahwa penyalinan injil yang pertama adalah bahasa ibrani. yang selama ini menjadi persoalan dari kaum anda sendiri dan para ahli theolog adalah kemana musnahnya injil yang berbahasa ibrani tersebut?"

Saudara Yudianto, seperti yang saya paparkan pada email yang lalu bahwa Alkitab itu hanya ditulis dalam bahasa Ibrani (Perjanjian Lama) dan bahasa Yunani untuk (Perjanjian Baru). Kecuali kitab daniel yang di tulis dalam bahasa Aram.

Saudara Yudianto, bolehkah saya bertanya? Jika saudara mengatakan bahwa sejarah mengatakan bahwa penyalinan Injil pertama adalah dalam bahasa Ibrani, sejarah manakah yang mengatakan demikian? Siapakah yang yang menulis sejarah itu?
Saudara Yudianto, kami tidak mempersoalkan hal ini karena jelas bahwa Injil yang asli tetap dalam bahasa Yunani bukan dalam bahasa Ibrani.
Kami senang berdiskusi dengan saudara. Kiranya banyak manfaat yang kita peroleh melalui diskusi ini. Apabila saudara ingin mendalami topik ini, silakan klik:  http://tinyurl.com/98e8veh
Jika saudara berkenan mengetahui lebih lagi ajaran Isa Al-Masih, silakan membaca dan merenungkan Jalan Keselamatan pada situs http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com.Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini, saudara akan mendapatkan berkah dari Allah.
Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Tue 10/2/2012 8:17 PM
To: Sara
Subject: Bls: Perjanjian Baru berbahasa Yunani.
saudara sara yang saya hormati.....
maaf sebelumnya saudara sara, saya tidak mengatakan anda berbohong, dan sekali lagi saya terima pendapat anda walau saya kurang sependapat. maksudnya, iya benar sekali bahwa PB salinan tertua yang ada dan diketahui saat ini adalah berbahasa Yunani dan ini adalah salinan yang kedua. sedangkan sejarah mengatakan bahwa penyalinan injil yang pertama adalah bahasa ibrani. yang selama ini menjadi persoalan dari kaum anda sendiri dan para ahli  theolog adalah kemana musnahnya injil yang berbahasa ibrani tersebut?
tapi sudahlah....bagi saya itu cukup saudara sara, masing2 punya pendapat untuk mencari kebenaran yang ada.

trimakasih.

--- Pada Sel, 2/10/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Perjanjian Baru berbahasa Yunani.
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Selasa, 2 Oktober, 2012, 6:37 PM

Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimakasih atas komentarnya. Ijinkanlah kami sedikit menanggapi email saudara, yaitu: "jika anda mengatakan PB ditulis dalam bahasa Yunani...maaf saya tidak sependapat. karena menurut sejarah injil asli bukan berbahasa yunani dan banyak teman2 kristen juga yang mengatakan bahwa PB berasal dari bahasa ibrani atau aram bukan asli bahasa yunani".
Saudara Yudianto, kami maklumi jika saudara tidak sependapat dengan kami. Jadi kalau ada teman saudara yang Kristen yang mengatakan demikian, kami juga tidak sependapat dengan mereka.
Karena apa yang kami tahu itulah yang kami paparkan kepada saudara bahwa hampir semua buku Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani, kecuali beberapa bagian yang ditulis dalam bahasa Aram, contohnya kitab Daniel. Sedangkan semua buku Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani.
Jadi, kami tidak mau membohongi saudara dalam hal ini. Jika saudara tidak mempercayai apa yang kami paparkan, silakan saudara mengecek pada nara sumber lain, supaya saudara tidak salah menanggapi apa yang kami paparkan.
Kami senang berdiskusi dengan saudara. Kiranya banyak manfaat yang kita peroleh melalui diskusi ini. Apabila saudara ingin mendalami topik ini, silakan klik: http://tinyurl.com/98e8veh
Jika saudara berkenan mengetahui lebih lagi ajaran Isa Al-Masih, silakan membaca dan merenungkan Jalan Keselamatan pada situs http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com.Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini, saudara akan mendapatkan berkah dari Allah.
Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Mon 10/1/2012 10:27 PM
To: Sara
Subject: Bls: Benarkah Isa Al-Masih adalah Tuhan?
saudara sara....
trimakasih atas jawaban anda, walau jawaban anda tidak memuaskan saya.
saudara sara...jika anda mengatakan PB ditulis dalam bahasa Yunani...maaf saya tidak sependapat. karena menurut sejarah injil asli bukan berbahasa yunani dan banyak teman2 kristen juga yang mengatakan bahwa PB berasal dari bahasa ibrani atau aram bukan asli bahasa yunani. sebagai contoh bisa anda baca disini:
http://www.alfa-omega.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50&Itemid=60
 sekian dari saya dan terimakasih banyak.

--- Pada Sen, 1/10/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Benarkah Isa Al-Masih adalah Tuhan?
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Senin, 1 Oktober, 2012, 8:41 PM

Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimakasih atas komentarnya. Ijinkanlah kami sedikit menanggapi pernyataan saudara, yaitu: "maaf saudara sara...kayaknya bukan itu yang saya maksud...karena yang saya maksud adalah dalam bentukbahasa"
Saudara Yudianto, kami sudah menyinggung pada email yang lalu bahwa jika ayat Alkitab yang saudara maksudkan tentang ke-Tuhan-an Isa Al-Masih dalam (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13), itu ditulis dalam bahasa Yunani bukan dalam bahasa Ibrani.  Sebab Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani. Sedangkan Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani.
Jadi, mohon maaf tidak memenuhi permintaan saudara. Harap dimaklumi!
Kami senang berdiskusi dengan saudara. Kiranya banyak manfaat yang kita peroleh melalui diskusi ini. Apabila saudara ingin mendalami topik ini, silakan klik: http://tinyurl.com/78mulct
Jika saudara berkenan mengetahui lebih lagi ajaran Isa Al-Masih, silakan membaca dan merenungkan Jalan Keselamatan pada situs http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com.Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini, saudara akan mendapatkan berkah dari Allah.
Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Thu 9/27/2012 12:53 AM
To: Sara
Subject: Bls: Benarkah Isa Al-Masih adalah Tuhan?
sara yang terhormat....
saya juga senang berdiskusi dengan anda............
maaf saudara sara...kayaknya bukan itu yang saya maksud...karena yang saya maksud adalah dalam bentukbahasa ibrani bukan yunani.

trimakasih.

--- Pada Rab, 26/9/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Benarkah Isa Al-Masih adalah Tuhan?
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Rabu, 26 September, 2012, 7:33 PM

Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimakasih atas komentarnya. Ijinkanlah kami sedikit menanggapi email saudara, yaitu: “akan tetapi dapatkah saudara menjelaskan kepada saya bentuk kalimat ayat tersebut dalam bahasa ibrani dengan terjemahan yang jelas dan bukan bahasa yunani?”
Saudara Yudianto, “υμεις φωνειτε με ο διδασκαλος και ο κυριος και καλως λεγετε ειμι γαρ” terjemahannya: “Kamu menyebut Aku [Isa Al-Masih]  Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13). Ayat ini di tulis dalam bahasa asli Yunani bukan dalam bahasa Ibrani. Mungkin ayat ini yang saudara maksudkan dalam pernyataan email yang lalu: “tetapi dalam satu ayat yang remang2 terjemahannya yesus mengaku Tuhan”.
Saudara Yudianto, penterjemah Alkitab sudah menterjemahkannya dengan tepat dengan kata Tuhan, bandingkan terjemahan bahasa Inggris kata 'Kurios' dengan kata "Lord" (dengan awal huruf kapital "L") yang menandakan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan diatas segala tuan, menandakan bahwa Dia adalah Allah. Gelar 'Kurios' menurut ayat-ayat diatas bukan sekedar "Tuan" yang biasa juga disandang oleh manusia, namun gelar-gelar 'Kurios' tersebut menunjuk kepada Allah Sang Pencipta dan Penguasa alam semesta.
Saudara Yudianto, penerjemah Alkitab bahasa Indonesia lebih banyak menterjemahkan kata 'Kurios' dengan kata "Tuhan" daripada "Tuan" untuk Isa Al-Masih (sesuai konteks), ini bukanlah suatu terjemahan yang plin-plan.
Penggunaan kata "Tuhan" untuk Isa Al-Masih di seluruh Perjanjian Baru justru konsisten pada kepercayaan Kristianitas. Pemilihan ini adalah untuk menekankan segi ilahi Isa Al-Masih. Tapi bukan atas dasar itu maka orang kristen menganggap Isa Al-Masih itu ilahi. Tidak masalah kalau semua kata "Tuhan" terjemahan kata 'Kurios' diganti "Tuan", karena Isa Al-Masih tetap hakekatnya adalah Allah dan juga manusia. Sebagai manusia, Dia lapar, haus, menderita, dan lain-lain. Sebagai Allah, Isa Al-Masih itu 'pra-eksistensi'.

Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Injil, Surat Filipi 2:9-11).
Kami senang berdiskusi dengan saudara. Kiranya banyak manfaat yang kita peroleh melalui diskusi ini. Apabila saudara ingin menddalami topik ini, silakan klik: http://tinyurl.com/78mulct
Jika saudara berkenan mengetahui lebih lagi ajaran Isa Al-Masih, silakan membaca dan merenungkan Jalan Keselamatan pada situs http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com.Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini, saudara akan mendapatkan berkah dari Allah.

Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Fri 9/21/2012 5:14 PM
To: Sara
Subject: Bls: FW: Ajaran Paulus tidak bertentangan dengan isi Alkitab.

saudara sara...

trimakasih atas penjelasannya yang panjang lebar,,,,....
akan tetapi dapatkah saudara menjelaskan kepada saya bentuk kalimat ayat tersebut dalam bahasa ibrani dengan terjemahan yang jelas dan bukan bahasa yunani?

terimakasih.
--- Pada Jum, 21/9/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: FW: Ajaran Paulus tidak bertentangan dengan isi Alkitab.
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Jumat, 21 September, 2012, 1:23 PM

 Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimakasih ata komentarnya. Ijinkanlah kami menanggapi pernyataan saudara, yaitu:
jika lord artinya Tuhan berarti injil sangatlah rancu isinya dalam satu ayat yang jelas terjemahannya yesus mengaku utusan bukan Tuhan tetapi dalam satu ayat yang remang2 terjemahannya yesus mengaku Tuhan”.
Saudara Yudianto, menerjemahkan kata Yunani 'Kurios' dengan Tuhan bagi Isa Al-Masih bukan hanya keliru dari aspek akurasi terjemahan bahkan lebih jauh dari itu menimbulkan kerusakan akidah. Mengapa? bayangkan frasa "mayat Tuhan" dalam (Injil, Rasul Lukas 24:3), "kematian Tuhan" dalam (Injil, Surat I Korintus 11:26), tidakkah ini sangat mengganggu akidah keimanan? Bagaimana mungkin Tuhan mengalami kematian dan menjadi mayat sementara kata Tuhan dalam pemikiran orang Indonesia menunjuk pada Tuhan Pencipta yang dalam bahasa Ibrani disebut Elohim atau dalam bahasa Arab Ilah atau dalam bahasa Yunani Theos atau dalam bahasa Inggris God?
Jadi, kami tegaskan di sini bahwa kajian kritis di atas bukan hendak mempertanyakan keilahian Isa Al-Masih, melainkan akurasi terjemahan kata Kurios bagi Isa Al-Masih, Tuhan atau Tuan? Bagi kami, menerjemahkan kata Kurios terhadap Isa Al-Masih dengan Tuan tidaklah mengkhianati atau melucuti keilahian Isa Al-Masih, melainkan menempatkan pada kedudukan terjemahan yang akurat.
Ketuhanan Isa Al-Masih bukan terletak pada sapaan “Kurios' baginya, melainkan dari aspek ontologi (hakikat) beliau yaitu Sang Sabda yang dekat, melekat, sehakikat bersama YHWH Tuhan Semesta Alam (Taurat, Kitab Kejadian 1:1-3, Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
Oleh karena itu, kami membedakan dalam memanggil sapaan Kurios dengan Tuan dan Junjungan Agung atau Junjungan Agung Yang Ilahi bagi Isa Al-Masih. Untuk semua kata Kurios yang ditujukan bagi Isa Al-Masih dalam Injil Sinoptik diterjemahkan dengan Tuan sebagaimana kasus percakapan Isa Al-Masih dengan perempuan Samaria (Injil, Rasul Besar Yohanes 4:11).
Senang dapat berdiskusi dengan saudara. Dan kiranya banyak manfaat yang kita peroleh melalui diskusi ini. Apabila saudara ingin mempelajari topik ini, silakan klik: http://tinyurl.com/cnxv4p6
Jika saudara berkenan mengetahui lebih lagi ajaran Isa Al-Masih, silakan membaca dan merenungkan Jalan Keselamatan pada situs http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com. Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini, saudara akan mendapatkan berkah dari Allah.
Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Wed 9/19/2012 10:39 PM
To: Sara
Subject: Bls: Ajaran Paulus tidak bertentangan dengan isi Alkitab.
sara yang baik.....

mari kita tengok bahasa ibraninya:

dari New American Standard Bible (©1995)
"You call Me Teacher and Lord; and you are right, for so I am.

John 13:13 Hebrew Bible
אתם קראים לי רב ואדון והיטבתם אשר דברתם כי אני הוא׃

lord= Tuhan = Tuan

jika lord artinya Tuhan berarti injil sangatlah rancu isinya dalam satu ayat yang jelas terjemahannya yesus mengaku utusan bukan Tuhan tetapi dalam satu ayat yang remang2 terjemahannya yesus mengaku Tuhan.

saran saya jangan pilih yang remang2...pilih yang jelas dan pasti saja.

sekian dari saya dan terimakasih.
--- Pada Rab, 19/9/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Ajaran Paulus tidak bertentangan dengan isi Alkitab.
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Rabu, 19 September, 2012, 9:05 PM

Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimakasih atas komentarnya. Ijinkanlah kami sedikit menanggapi pernaytaaannya, yaitu:
bukankah jelas ajaran paulus yang menuhankan yesus? silahkan anda buka lagi sejarah paulus tentang keberadaannya yang akan dihakimi orang2 yahudi karena ia menuhankan yesus, dan disinilah mulai terpicu kontroversi tersebut, karena sebelum sipaulus berkoar2 tentang ketuhanan yesus, umat kristen hanya menyembah tuhan yang bernama ALLAH”
Saudara Yudianto, memang benar bahwa dalam ajaran Paulus, ia mengakui bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan. Namun perlu diperhatikan bahwa sebelum Paulus, pada zaman Isa Al-Masih hidup, Isa Al-Masih juga pernah mengaku bahwa “Aku [Isa Al-Masih] dan Bapa adalah satu. Kamu menyebut Aku [Isa Al-Masih] Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30; 13:13).
Saudara Yudianto, apabila Paulus mengajarkan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan, kami kira ajaran Paulus tidak salah dan tidak bertentangan dengan ajaran Isa Al-Masih. Paulus hanya melanjutkan apa yang diajarkan oleh Isa Al-Masih dan para pengikut-Nya, bahwa memang benar Isa Al-Masih adalah Tuhan. Bukankah begitu?
Jadi, jika saudara tidak mempercayai apa yang diajarkan oleh Isa Al-Masih maupun Paulus bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan, kami juga tidak memaksa saudara untuk mempercayainya. Itu adalah hak saudara. Tetapi yang jelas suatu waktu, semua orang akan berkata bahwa "Isa Al-Masih adalah Tuhan".
“Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Injil, Surat Filipi 2:9-11).
Senang dapat berdiskusi dengan saudara. Dan kiranya banyak manfaat yang kita peroleh melalui diskusi ini. Apabila saudara ingin mempelajari topik ini, silakan klik: http://tinyurl.com/9efcel4
Jika saudara berkenan mengetahui lebih lagi ajaran Isa Al-Masih, silakan membaca dan merenungkan Jalan Keselamatan pada situs http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com. Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini, saudara akan mendapatkan berkah dari Allah.

Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Sun 9/16/2012 9:57 PM
To: Sara
Subject: Bls: Ajaran Paulus tidak bertentangan dengan isi Alkitab.
saudara sara.....trimakasih atas jawabannya...

dari anda:
Terimaksih atas komentarnya. Ijinkanlah kami sedikit menanggapi pernyataan saudara, yaitu: jadi siapa yang membengkokkan? saya kira anda harus bertanya kepada sejarah dan paulus rosul anda. karena jika paulus tidak menolak taurat mungkin kaum anda tidak berjalan dijala yang sesat seperti ini. tanggapan:
saudara sara yang terhormat.........
anda menyuruh saya membaca sejarah paulus?  saudara sara....kira2 yang anda maksud sejarah yang mana? sejarah paulus yang seorang rosul? saya kira anda harus rasional disini, jika Tuhan anda telah turun kebumi, untuk apa dia mengangkat rosul lagi? apa tidak cukup dengan kehairannya tersebut? lalu apakah anda pernah bertanya tentang surat2 paulus yang menjadi bagian dari alkitab/injil anda, bukankah injil adalah kitab suci yang diberikan oleh Tuhan anda (yesus), mengapa ia harus menambah lagi bagian injil dari surat2 paulus? apakah injil dari yesus tidak cukup dan perlu tanbahan lagi? skali lagi lalu apa gunanya ia turun langsung kebumi? jika ia hanya menebus dosa umat manusia untuk apa pula ia turunkan injil dan jika  injil tersebut harus dilengkapi dengan surat2 paulus?

sekarang anda inginbicara fakta sejarah yang mana mengenahi paulus? mengenahi kapalsuan kenabiannya?
sekarang silahkan anda buka keempat injil anda, kira2 apakah ada perkataan yesus tentang akan turunnya nabi lagi yang bernama paulus setelah kematiannya?

saudara sara......

dari anda:
Bolehkah saya bertanya? Mengapa saudara yang bukan nabi sangat gerah dan menentang ajaran Paulus? Mengapa Muhammad tidak pernah menentang ajaran Paulus? Siapakah yang hebat saudara atau atau seorang nabi? Dapatkah saudara membuktikan dimanakah letak kesalahaan ajaran Paulus?
jawab:
kira2 anda sadar nggak dengan pertanyaan saudara tentang nabi Muhammad yang tidak pernah mempertanyakan ajaran paulus. dari sudut mana anda bisa berkata demikian? bukankah jelas ajaran paulus yang menuhankan yesus? silahkan anda buka lagi sejarah paulus tentang keberadaannya yang akan dihakimi orang2 yahudi karena ia menuhankan yesus, dan disinilah mulai terpicu kontroversi tersebut, karena sebelum sipaulus berkoar2 tentang ketuhanan yesus, umat kristen hanya menyembah tuhan yang bernama ALLAH. justru inilah yang dipermasalahkan oleh nabi Muhammad tentang keberadaan nabi2 palsu yang telah membelokkan ketauhidan ajaran taurat dan injil. dan bukti nyata sekarang bahwa umat yahudi tetap tidak mengakui adanya yesus sebagai Tuhan,karena hanya ada satu Tuhan yaitu ALLAH.

saya kira cukup sekian dulu dari saya, mudah2an anda membaca sejarah yang sebenarnya dari seorang paulus, bukan sekedar cerita dari para pendeta dan alkitab anda.

terimakasih, semoga anda mendapat hidayah dari ALLAH.SWT.

--- Pada Ming, 16/9/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Ajaran Paulus tidak bertentangan dengan isi Alkitab.
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Minggu, 16 September, 2012, 8:55 PM

Salam saudara Yudianto Gimin,
Terimaksih atas komentarnya. Ijinkanlah kami sedikit menanggapi pernyataan saudara, yaitu: jadi siapa yang membengkokkan? saya kira anda harus bertanya kepada sejarah dan paulus rosul anda. karena jika paulus tidak menolak taurat mungkin kaum anda tidak berjalan dijala yang sesat seperti ini.
Saudara Yudianto, tidak ada yang membengkokkan ajaran Alkitab. Jika  sudara membaca Alkitab, maka saudara akan menemukan bahwa rasul Paulus cukup berperan dalam menyebarkan agama Kristen. Namun orang-orang Kristen sadar betul bahwa mereka adalah pengikut Isa Al-Masih. Ajaran yang mereka ikuti adalah ajaran Isa Al-Masih yang disampaikan melalui murid-murid-Nya. Salah satu murid-Nya ialah Rasul Besar Paulus.
Jadi, jelas orang Kristen tidak mengikuti Paulus. Paulus tidak dapat memberi jaminan keselamatan. Namun tidak demikian halnya dengan Isa Al-Masih, Dia sanggup dan telah berjanji untuk memberikan keselamatan bagi siapa saja yang mau menerimanya.
Mari kita lihat apa yang dikatakan oleh Alkitab: “Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus (Isa Al-Masih) datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah (Paulus) yang paling berdosa” (Injil, Surat I Timotius 1:15).
Bolehkah saya bertanya? Mengapa saudara yang bukan nabi sangat gerah dan menentang ajaran Paulus? Mengapa Muhammad tidak pernah menentang ajaran Paulus? Siapakah yang hebat saudara atau atau seorang nabi? Dapatkah saudara membuktikan dimanakah letak kesalahaan ajaran Paulus?
Kami senang dapat berdiskusi dengan saudara. Apabila berkenan kami berharap dialog ini dapat dilanjutkan pada kesempatan berikut. Jika saudara ada waktu dan ingin mendalami topik ini, silakan klik: http://tinyurl.com/9p5orkr
Jika saudara berkenan mengetahui lebih lagi ajaran Isa Al-Masih, silakan membaca dan merenungkan Jalan Keselamatan pada situs http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com. Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini, saudara akan mendapatkan berkah dari Allah.
Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Wed 9/12/2012 9:39 AM
To: Sara
Subject: Bls: Firman itu telah menjadi manusia.
trimakasih saudara sara:

Saudara Yudi, tetapi para skeptis terobsesi menolak Isa Al-Masih sebagai Sang Firman. Mereka memelintirnya secara amat bengkok sehingga kehilangan obyektifitasnya terhadap Isa Al-Masih. Firman/ Kalimat Allah yang jelas-jelas dimaksudkan sebagai entitas (sosok eksistensi), telah digeser keluar dari norma-norma penafsiran biasa, berubah menjadi "satu proses kuasa suara Allah" yang menghasilkan Isa Al-Masih (dalam janin) melalui kalimat "JADILAH".


jawab: justru menurut saya kaum andalah yang telah membengkokan tentang siapa sesungguhnya Isa-Almasih, karena jelas sudah menurut Al-quran dan ilmu tata bahasa bahwa Isa-Almasih tidak diciptakan dari firman, melainkan dengan firman. jadi bahan baku penciptaan Isa-Almasih adalah bukan dari Firman melainkan dari  tanah seperti adam. begitu juga proses penciptaan Isa dan Adam adalah sama dengan firman ALLAH, "Kun fayakun".....

Qs:3:45."ketika Malaikat berkata: 'Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan".Qs. 3:59.  Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah jadikan dia dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah dia

bukankah pernyataan anda adalah pernyataan yang kesimpulannya diambil melalui jalan berbelit, berliku dan penuh rekayasa, sehingga menimbulkan kerancuan dan pertentangan dikalangan anda sendiri, dan embrio pernyataan anda tentang Firman = Isa-Almasih baru ada sejak sekitar 325M, jauh setelah yesus wafat? apakah teori agama yang tonggak dasarnya adalah ketuhidan baru muncul 3 abad lebih setelah agama itu terbentuk? lalu sebelum 3 abad itu teori ketauhidan agama anda seperti apa? dari kalangan anda sendiri saja waktu itu berselisih pendapat tentang teori ketauhidan anda bahkan sampa isekarang kaum anda banyak yang tidak mengerti, tidak faham bahkan menentang teori itu, bagaimana mungkin anda menyampaikan teori yang tidak masuk akal itu kepada kami?
jadi siapa yang membengkokkan? saya kira anda harus bertanya kepada sejarah dan paulus rosul anda. karena jika paulus tidak menolak taurat mungkin kaum anda tidak berjalan dijala yang sesat seperti ini.

sekian dari saya, mohon maaf jika ada yang tidak berkenan dihati dan terimakasih.
--- Pada Sel, 11/9/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Firman itu telah menjadi manusia.
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Selasa, 11 September, 2012, 7:04 AM

Salam saudara Yudianto,
Selamat pagi, apa kabar saudara? Doa kami saudara dan keluarga di berkahi Allah. Terimakasih atas komentarnya. Ijinkanlah kami sedikit memberi tanggapan.
Saudara Yudi, saya mengutip pernyataannya: ringkasnya demikian saudara sara: jika ALLAH dulunya adalah Firman, berarti ALLAH tercipta dari sebuah FIRMAN lalu siapakah yang berFIRMAN?
Saudara Yudi, jangan salah, bahwa 'Firman' bukanlah sekedar 'Firman', bukan bunyi-bunyian wahyu dalam kata-kata, melainkan Sang Firman, "Aku-nya Firman" ("Penyebab/ Pembicara firman")! Karena Firman adalah sosok keseluruhan Firman, maka kita melihat bahwa setiap Firman/ucapan Isa Al-Masih adalah wahyu, adalah Injil. Sang Firman/Kalimat selalu mengalirkan setiap kalimat Allah dari diri-Nya. Isa Al-Masih bukan seperti nabi lainnya yang sesekali saja (secara berkala) menerima wahyu sambil menyisakan banyak saat-saat lainnya yang tidak mendapat wahyu (kosong wahyu). Isa Al-Masih adalah Firman yang telah disosokkan (The Word personified). yang senantiasa berwahyu! Itulah sebabnya tidak ada orang yang mampu menunjukkan kapan dan bagaimana Wahyu Allah itu diturunkan Allah kepada Isa Al-Masih; bertahap? Sekaligus? Lewat Gabriel? Langsung? Atau bagaimana?

Saudara Yudi, tetapi para skeptis terobsesi menolak Isa Al-Masih sebagai Sang Firman. Mereka memelintirnya secara amat bengkok sehingga kehilangan obyektifitasnya terhadap Isa Al-Masih. Firman/ Kalimat Allah yang jelas-jelas dimaksudkan sebagai entitas (sosok eksistensi), telah digeser keluar dari norma-norma penafsiran biasa, berubah menjadi "satu proses kuasa suara Allah" yang menghasilkan Isa Al-Masih (dalam janin) melalui kalimat "JADILAH".
Padahal di lain pihak Sang Firman/ Kalimat Allah itu dipahami sebagai azaz, ide, gagasan, sebab dan pernyataan 'hakiki dan kekal', dengan kebesaran 'cakupan yang tak terbatas'. Dimana hukum dan perintah-perintah Allah juga "diturunkan" dari sana dan menjadi Kitab-kitab Allah. Jadi, terdapat dualisme yang serius tentang apa itu Firman/Kalimat Allah yang digelarkan kepada Isa Al-Masih. Sang Firman yang memiliki Firman yang tak terbatas, kini terkesan disempitkan dan diidentikkan oleh penafsir sebagai akibat (produk) dari sebuah kata-suara "JADILAH!", Yaitu 'sebuah kata khusus dari mulut Tuhan' ketika ingin menciptakan sesuatu.

Saudara Yudi, dalam sejarah penciptaan dan mujizat Tuhan. "JADILAH" selalu, jadi, final, langsung berfungsi penuh seperti yang ingin dijadikan Tuhan. Namun khusus disini tidak selas "jadinya" Kalimat Allah itu sampai kemana akhirnya. Para penafsir tidak berani menjabarkan apakah Kalimat-Nya selesai menjadi "janin" saja (dan seterusnya diproses secara alamiah dalam rahim Maria, bukan lagi bagian dari mujizat "jadilah"), ataukah menjadi manusia utuh Isa Al-Masih mirip kasus Adam (sayang satu pendewasaan melewati prises embrio dan kelahiran; yang lain secara instant).

Saudara Yudi, tetapi yang paling penting dipertanyakan bukanlah produknya, melainkan Kalimat-Nya. Kita bertanya sederhana, setelah kalimat "JADILAH" itu diucapkan, apakah Kalimat-Nya selesai berfungsi dalam diri Isa Al-masih seperti halnya pada kasus Adam? Ataukah justru "JADILAH" itu adalah bagian dari yang selalu melekat dan aktif dalam diri Yesus sebagai Sang Firman? Bila KalimatNya selesai "menjadi" (lalu lenyap dari diri Isa Al-Masih seperti halnya Adam), tentu Isa Al-Masih tidak bisa selalu berwahyu atau bermujizat kecuali menunggu wahyu baru/ Kalimat itu diturunkan kembali di lain waktu. Namun dimanapun, para pembaca Injil tidak mendapati satu ucapan Yesus yang non-wahyu!. Bahkan kalimat "JADILAH" itulah yang selalu melekat pada diri isa Al-Masih dalam setiap mujizat yang dilakukan-Nya! Tidak percaya?
Demikian tanggapan kami. Kiranya saudara diberkahi Allah.
Kami senang berdiskusi dengan saudara. Kiranya banyak manfaat yang kita peroleh melalui diskusi ini. Apabila saudara ingin memahami lebih lagi tentang topik ini, silahkan klik: http://tinyurl.com/8f7wac5
Jika saudara berkenan mengetahui lebih lagi ajaran Isa Al-Masih, silakan membaca dan merenungkan Jalan Keselamatan pada situs http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com. Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini, saudara akan mendapatkan berkah dari Allah.
Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Sat 9/8/2012 11:56 AM
To: Sara
Subject: Bls: Isa Al-Masih adalah Rohullullah dan Kalimatullah.
trimakasih atas tanggapannya:

1. dari anda:
Saudara Cak, Tuhan mengutus Firman-Nya yaitu Isa Al-Masih ke bumi, supaya orang yang mengikut DIA bisa datang kepada Tuhan yaitu Bapa. Manusia bisa mengenal Bapa melalui Firman-Nya yang diutus ke bumi yaitu Isa Al-Masih, karena Isa Al-Masih adalah seratus persen diri Tuhan sendiri

jawab:
Firman enurut arti bahasa adalah ucapan/perkataan ALLAHTuhan mengutus Firman-Nya yaitu Isa Al-Masih ke bumi.....
1. siapa yang mengutus firman? allah.
2. siapa yang ditus ALLAH? firman (isa-almasih)
dari sini dapat ditemukan  2 benda (kepribadian) yang berbeda : ALLAH dan firman (isa-almasih), karena tidak mungkin sebuah kepribadian mengutus dirinya sendiri begitu juga sebaliknya. apakah anda pernah menyuruh diri anda sendiri untuk berbuat sesuatu atau ucapan (perkataan) anda yang anda suruh untuk berbuat sesuatu?

sekarang saya akan bertanya kepada anda:
1. apakah perkataan saya adalah 100 diri saya? apakah perkataan saya bisa melakukan kegiatan sehari2 saya seperti minum, makan ataupun tidur?
2. apakah diri saya adalah perkataan saya? apakah saat saya makan, minum ataupun tidur adalah juga dilakukan oleh perkataan saya?
sederhana bukan?

2.
dari anda:
Jadi manusia bisa mengenal Isa Al-Masih akan juga mengenal Tuhan karena Isa Al-Masih adalah Firman Tuhan yang hidup (Rohullullah dan Kalimatullah). Nah, jika orang Kristen mengikut dan menyembah Isa Al-Masih yang adalah seratus persen firman Tuhan yang hidup juga menyembah Tuhan yang disurga. Apakah salah jika orang Kristen menyembah Isa Al-Masih yang Firman Tuhan ada sebagai diri Allah? Toh, Isa Al-Masih juga seratus persen Tuhan.
 jawab:
ok...ok....secara pribadi saya tidak menyalahkan anda menyembah Isa-Almasih yang menurut anda adalh 100% Tuhan, karena anda meyakini teori ketuhanan anda. dan karena saya sebagai muslim yang tidak bisa menerima teori ketuhanan anda hanya bisa bertanya saja. tetapi itu adalah hak asasi anda silahkan anda lakukan itu.

3. dari anda:
Saudara Cak, Alkitab berkata "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan" (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3).

jawab:
"Pada mulanya adalah Firman"
sekarang anda cermati lagi: berarti ALLAH bersifat tercipta, karena mengacu pada kata "mulanya". kata mulanya berarti awal suatu kejadian. jadi Tuhan menurut anda adalah tercipta dan sangat bertentangan dengan teori yang awal dan yang akhir, karena teori ini mengacu pada hukum kekekalan. berarti ALLAH terbentuk dari sebuah Firman (ucapan/perkataan) jika demikian Firman ini ada yang memiliki seperti sebuah perkataan pasti ada yang berkata. berarti ada makhluk lain sebelum firman terbentuk menjadi ALLAH dan pertanyaan saya sekarang adalah siapakah yang berFIRMAN tersebut?

ringkasnya demikian saudara sara: jika ALLAH dulunya adalah Firman, berarti ALLAH tercipta dari sebuah FIRMAN lalu siapakah yang berFIRMAN?

ii. "Firman itu bersama-sama dengan Allah"
 jika saya menafsirkan ayat diatas maka: Firman tetaplah perkataan ALLAH yang berupa rencana saat menciptakan kehidupan didunia ini. jadi ALLAH sebelum menciptakan bumi seisinya telah berkata bahwa dalam rencanya jika ada manusia akan ia ciptakan yang akan terlahir kedunia tanpa seorang ayah, yakni Isa-Almasih. sehingga firman tentang Isa itu jauh ada sebelum ia dilahirkan kedunia.
kata bersama2 sepertinya sangat layak saya pertanyakan, karena kata terebut menunjukkan kebersamaan suatu pribadi yang terpisah bukan pribadi tunggal.
bagaimana anda menafsirkan jika sesuatu yang bersama2 itu yang seharusnya berjumlah jamak anda katakan tunggal?  sekiranya anda bisa memberikan dasar yang kuat untuk saya dalam teori ilmu bahasa yang benar jika kata "bersama-sama" terdiri dalam 1 benda bukan 2 benda atau lebih. tolong jawabannya.

4. dari anda:
Saudara Cak, mustahil manusia menyembah Tuhan tanpa mengenal Firman-Nya, tidak akan sampai ke Tuhan di sorga. Sebab Tuhan menjadikan segala sesuatu melalui Firman-Nya. "Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." (Taurat, Kitab Kejadian 1:3,6). Dan Firman itu telah menjadi manusi.  Jadi tidak mungkin manusia sampai mengenal Allah tanpa mengenal Firman-Nya yang hidup yang diutus-Nya ke bumi. Manusia menolak Firman Tuhan yang hidup sama halnya menolak Allah yang disurga. Firman-Nya saja ditolak sama halnya menolak Allah.
jawab:
a. anda benar, mustahil sekali jika manusia menyembah ALLAH tanpa mengenal firmanNYA. lalu apakah kaum2 terdahulu sebelum yesus lahir yang menyembah ALLAH tidak mengenal firmanNYA? jika yang anda maksud disini adalah firman yang berbentuk manusia maka apakah pada zaman terdahulu firman yang berbentuk manusia itu juga ada? berarti umat2 terdahulu sebelum yesus tidak bisa menyembah ALLAH dong karena dia tidak mengenal firmaNYA yang berbentuk manusia tersebut. jadi menurut saya anda sudah benar jika manusia harus mengenal firmanNYA untuk menyembah ALLAH dan firman dimaksud ini adalah kitab suci yang diwahyukan untuk  para rosul utusan ALLAH.

dan yang saya tolak adalah firman itu berbentuk manusia yaitu Isa-Almasih atau yang banyak teman2 kristen menyebutnya kalimatullah mengacu pada Qs:3:45.
"ketika Malaikat berkata: 'Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan".
jika  anda  juga merujuk pada ayat ini maka sekarang  tugas  anda  adalah silahkan cermati  kata  "dengan", kata  ini  jika menurut kamus bahasa yang  benar  adalah sebuah kata  penghubung  yang mempunya  arti  kata  "cara" yang mempunyai  fungsi  untuk menerangkan cara (bagaimana terjadinya atau berlakunya sesuatu).
jadi menurut ayat diatas kalimatullah adalah cara penciptaan Isa-Almasih bukan bahan ciptaan isa Almasih.

5. dari anda:
 Saudara Cak, lain halnya dengan Allah bangsa Arab yang tidak pernah menunjukkan eksistansinya kepada manusia? Muhammad menerima wahyu Al-Quran bukan langsung dari Allah, tapi dengan perantara malaikat jibril. Yang menjadi pertannyaan mengapa kok tidak Allah sendiri yang memberikan wahyu Al-Quran kepada nabi? Atau seperti Musa menerima sepuluh hukum Allah langsung di loh batu, apakah Tuhan tidak sanggub memberinya seperti itu kalau memang murni dari Tuhan!

jawab:

setiap kitab suci diwahyukan oleh ALLAH melalui malaikat jibril, memang ada kitab nabi musa yang langsung diwahyukan oleh ALLAH yang disebut sepuluh hukum Allah atau Kitab Perjanjian. lalu apakah semua kitab taurat langsung diwahyukan langsung oleh ALLAH kepada nabi Musa? jawabannya tentu tidak saudaraku. lalu melalui siapa? dan bagaimana dengan kitab nabi2 yang lainnya? seperti kitab nabi sulaiman dan zabur untuk nabu daud? aoakah kitab2 tersebut juga diwahyukan langsung oleh ALLAH tanpa melalui perantara? dan tahukah anda jika ada satu perintah yang  langsung disampaikan oleh  ALLAH sendiri untuk nabi Muhammad yakni perintah sholat. sekali lagi proses penururnan kitab suci semua itu adalah hak ALLAH karena IA yang maha tahu segalanya.

dari anda:

Yang paling aneh lagi allah tidak konsisten dalam setiap wahyunya, tetapi suka diralat. Benarkah ini dari Tuhan? Semua manusia mengakui bahwa Tuhan sangat konsisten dengan Firman-Nya. Kalau begitu siapa yang salah ya?

jawab:
ALLAH memang selalu konsisten dengan firmanNYA, yang tidak konsisten adlah manusia itu sendiri, dialah yang selalu merubah2 kitab suci. sehingga ALLAH menurunkan kitab suciNYA lagi untuk menerangkan jalan manusia yang tersesat, inilah sifat ALLAH yang maha penyayang karena IA tidak ingin manusia berjalan dalam gelap tanpa sebuah tuntunan yang benar. dan bukti jika kitab ALLAH telah dirubah2 adalah taurat yang diyakini orang yahudi tidak sama dengan taurat yang diyakini orang kristen, dan injil yang sekarang masih dalam polemik yang kontrofersi. ini adalah bukti alasan kuat buat ALLAH untuk menurunkan kitab suci lagi.

6. dari anda:
Lain halnya dengan nabi Musa, Tuhan sendiri yg memberikan sepuluh Hukum Taurat kepadanya.
Lalu siapa yg menulis Al-Quran? Dimanakah  transkrip tulisan asli Al-Quran? Tidak ada!
Al-Quran diperbanyak dan di fotocopy tanpa ada naskah asli Al-Quran. Dimanakah master fotocopynya?


jawab:
jelas sudah tidak ada, karena sejarah islam telah gamblang menuturkan tanpa adanya yang ditutup2i. pada pemerintahan Abu bakar diadakan pengumpulan tulisan Quran dari para shabat yang usulkan oleh umar bin khatab dan zaid  bin tsabit sebagai koordinatornya karena pada waktu itu banyak penghafal Quran yang meninggal dunia dalam perang. kemudian pada masa pemerintahan Utsaman bin Affan terdapat keragaman bacaan (Qira'at) dialek antar suku2 yang ada sehingga hal ini menimbulkan kekhawatiran Utsman sehingga ia mengambil kebijakan untuk membuat sebuah mushaf standar (menyalin mushaf yang dipegang Hafsah) yang ditulis dengan sebuah jenis penulisan yang baku. Standar tersebut, yang kemudian dikenal dengan istilah cara penulisan (rasam) Utsmani yang digunakan hingga saat ini. Bersamaan dengan standardisasi ini, seluruh mushaf yang berbeda dengan standar yang dihasilkan diperintahkan untuk dimusnahkan (dibakar). Dengan proses ini Utsman berhasil mencegah bahaya laten terjadinya perselisihan di antara umat Islam pada masa depan dalam penulisan dan pembacaan Al-Qur'an.  yang jelas Quran sejak dulu adalah sama dengan sekarang, itulah buktinya.

lalu bagaimana dengan injil sendiri? adakah injil yang asli?

7. dari anda:
Saudara Cak, mengapa Allah mengutus Firman-Nya ke dunia? Karena supaya orang yang menyembah Firman-Nya juga menyembah Tuhan. Karena Firman Tuhan yang hidup itu menjadi titik pusat shalat orang kristen.

jawab: jika demikian menurut anda, mengapa ALLAH susah2 turun kedunia? jika IA turun kedunia mengapa tidak datang sebagai RAJA di RAJA? dan mengapa pula IA menjelma sebagai manusia yang meninggal secara mengenaskan dan hina? dimana pula sifat kebesaran ALLAH? apa susahnya pula ALLAH turun kedunia dengan jati dirinya yang asli sehingga tidak menimbulkan kerancuan/pro kontra  dalam umat kristen sendiri sehingga kesepakatan kebijakan/doktrin trinitas yang melalui proses panjang dengan mengambil kesepakatan dari Konsili Nicea yang usianya jauh dari kematian yesus? bahkan sampai saat ini belum ada kamus bahasa manapun didunia ini yang bisa menerima teori tritunggal umat kristen.

sekian dari saya, semoga bermanfaat. trimakasih.
--- Pada Sab, 8/9/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Isa Al-Masih adalah Rohullullah dan Kalimatullah.
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Sabtu, 8 September, 2012, 7:52 AM

Salam saudara Cak Gimin,
Selamat pagi, terimakasih atas kesediaanya bergabung dengan situs ini dan meresponsinya. Ijinkanlah kami sedikit menanggapinya.
Saudara Cak, saya mengutip pernyataannya: jika teman2 kristen mengartikan: kalimatullah= perkataan ALLAH=firman ALLAH=ALLAH. dan jika kalimatullah=Isa-Almasih= friman ALLAH = ALLAH, maka Isa-Almasih=ALLAH.. sekarang bagaimana dengan yang ini? Injil / taurat = perkataan ALLAH = firman ALLAH = ALLAH. jadi injil / taurat = ALLAH. hemmm.....kira2 siapa yang gila ya???
Saudara Cak, memang benar bahwa didalam Alkitab, Isa Al-Masih tidak pernah mengatakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan. Tetapi  bukan tidak berarti Isa Al-Masih bukan Tuhan. Isa Al-Masih adalah utusan dan Firman Tuhan yang hidup.
Saudara Cak, Tuhan mengutus Firman-Nya yaitu Isa Al-Masih ke bumi, supaya orang yang mengikut DIA bisa datang kepada Tuhan yaitu Bapa. Manusia bisa mengenal Bapa melalui Firman-Nya yang diutus ke bumi yaitu Isa Al-Masih, karena Isa Al-Masih adalah seratus persen diri Tuhan sendiri.

Jadi manusia bisa mengenal Isa Al-Masih akan juga mengenal Tuhan karena Isa Al-Masih adalah Firman Tuhan yang hidup (Rohullullah dan Kalimatullah). Nah, jika orang Kristen mengikut dan menyembah Isa Al-Masih yang adalah seratus persen firman Tuhan yang hidup juga menyembah Tuhan yang disurga. Apakah salah jika orang Kristen menyembah Isa Al-Masih yang Firman Tuhan ada sebagai diri Allah? Toh, Isa Al-Masih juga seratus persen Tuhan.
Saudara Cak, Alkitab berkata "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan" (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3).

Saudara Cak, mustahil manusia menyembah Tuhan tanpa mengenal Firman-Nya, tidak akan sampai ke Tuhan di sorga. Sebab Tuhan menjadikan segala sesuatu melalui Firman-Nya. "Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." (Taurat, Kitab Kejadian 1:3,6). Dan Firman itu telah menjadi manusi.  Jadi tidak mungkin manusia sampai mengenal Allah tanpa mengenal Firman-Nya yang hidup yang diutus-Nya ke bumi. Manusia menolak Firman Tuhan yang hidup sama halnya menolak Allah yang disurga. Firman-Nya saja ditolak sama halnya menolak Allah.
Saudara Cak, lain halnya dengan Allah bangsa Arab yang tidak pernah menunjukkan eksistansinya kepada manusia? Muhammad menerima wahyu Al-Quran bukan langsung dari Allah, tapi dengan perantara malaikat jibril. Yang menjadi pertannyaan mengapa kok tidak Allah sendiri yang memberikan wahyu Al-Quran kepada nabi? Atau seperti Musa menerima sepuluh hukum Allah langsung di loh batu, apakah Tuhan tidak sanggub memberinya seperti itu kalau memang murni dari Tuhan! Yang paling aneh lagi allah tidak konsisten dalam setiap wahyunya, tetapi suka diralat. Benarkah ini dari Tuhan? Semua manusia mengakui bahwa Tuhan sangat konsisten dengan Firman-Nya. Kalau begitu siapa yang salah ya?

Lain halnya dengan nabi Musa, Tuhan sendiri yg memberikan sepuluh Hukum Taurat kepadanya.
Lalu siapa yg menulis Al-Quran? Dimanakah  transkrip tulisan asli Al-Quran? Tidak ada!
Al-Quran diperbanyak dan di fotocopy tanpa ada naskah asli Al-Quran. Dimanakah master fotocopynya?
Saudara Cak, kalau saya bertanya kepada setiap orang muslim, pasti mereka  mengatakan bahwa Al-Quran asli langsung dari wahyu Allah tanpa campur tangan manusia. Lalu siapa yg menulis transkrip wahyu itu ke kertas atau salinan? Dimanakah master fotocopynya?

Saudara Cak, mengapa Allah mengutus Firman-Nya ke dunia? Karena supaya orang yang menyembah Firman-Nya juga menyembah Tuhan. Karena Firman Tuhan yang hidup itu menjadi titik pusat shalat orang kristen.
Demikian tanggapan kami. Kiranya saudara diberkahi Allah.
Kami senang berdiskusi dengan saudara. Kiranya banyak manfaat yang kita peroleh melalui diskusi ini. Apabila saudara ingin memahami lebih lagi tentang topik ini, silahkan klik: http://tinyurl.com/8f7wac5
Jika saudara berkenan mengetahui lebih lagi ajaran Isa Al-Masih, silakan membaca dan merenungkan Jalan Keselamatan pada situs http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com. Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini, saudara akan mendapatkan berkah dari Allah.
Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Dialog Agama - Isa dan Islam [mailto:masukan@idionline.info]
Sent: Fri 8/31/2012 11:27 PM
To: Masukan
Subject: Dialog Agama - Isa dan Islam: yudianto.blogspot.com

Ini adalah surat pertanyaan melalui http://www.isadanislam.com/ dari:
cak gimin <yudiantogimin@yahoo.com>

singkat saja!

jika teman2 kristen mengartikan:
kalimatullah= perkataan ALLAH=firman ALLAH=ALLAH

dan jika kalimatullah=Isa-Almasih= friman ALLAH = ALLAH, maka Isa-Almasih=ALLAH.

sekarang bagaimana dengan yang ini?

Injil / taurat = perkataan ALLAH = firman ALLAH = ALLAH.

jadi injil / taurat = ALLAH.

hemmm.....kira2 siapa yang gila ya???

terimakasih.
& lt; /div>
--- Pada Sab, 8/9/12, Sara <Sara@idionline.info> menulis:

Dari: Sara <Sara@idionline.info>
Judul: Isa Al-Masih adalah Rohullullah dan Kalimatullah.
Kepada: yudiantogimin@yahoo.com
Tanggal: Sabtu, 8 September, 2012, 7:52 AM

Salam saudara Cak Gimin,
Selamat pagi, terimakasih atas kesediaanya bergabung dengan situs ini dan meresponsinya. Ijinkanlah kami sedikit menanggapinya.
Saudara Cak, saya mengutip pernyataannya: jika teman2 kristen mengartikan: kalimatullah= perkataan ALLAH=firman ALLAH=ALLAH. dan jika kalimatullah=Isa-Almasih= friman ALLAH = ALLAH, maka Isa-Almasih=ALLAH.. sekarang bagaimana dengan yang ini? Injil / taurat = perkataan ALLAH = firman ALLAH = ALLAH. jadi injil / taurat = ALLAH. hemmm.....kira2 siapa yang gila ya???
Saudara Cak, memang benar bahwa didalam Alkitab, Isa Al-Masih tidak pernah mengatakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan. Tetapi  bukan tidak berarti Isa Al-Masih bukan Tuhan. Isa Al-Masih adalah utusan dan Firman Tuhan yang hidup.
Saudara Cak, Tuhan mengutus Firman-Nya yaitu Isa Al-Masih ke bumi, supaya orang yang mengikut DIA bisa datang kepada Tuhan yaitu Bapa. Manusia bisa mengenal Bapa melalui Firman-Nya yang diutus ke bumi yaitu Isa Al-Masih, karena Isa Al-Masih adalah seratus persen diri Tuhan sendiri.

Jadi manusia bisa mengenal Isa Al-Masih akan juga mengenal Tuhan karena Isa Al-Masih adalah Firman Tuhan yang hidup (Rohullullah dan Kalimatullah). Nah, jika orang Kristen mengikut dan menyembah Isa Al-Masih yang adalah seratus persen firman Tuhan yang hidup juga menyembah Tuhan yang disurga. Apakah salah jika orang Kristen menyembah Isa Al-Masih yang Firman Tuhan ada sebagai diri Allah? Toh, Isa Al-Masih juga seratus persen Tuhan.
Saudara Cak, Alkitab berkata "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan" (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3).

Saudara Cak, mustahil manusia menyembah Tuhan tanpa mengenal Firman-Nya, tidak akan sampai ke Tuhan di sorga. Sebab Tuhan menjadikan segala sesuatu melalui Firman-Nya. "Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." (Taurat, Kitab Kejadian 1:3,6). Dan Firman itu telah menjadi manusi.  Jadi tidak mungkin manusia sampai mengenal Allah tanpa mengenal Firman-Nya yang hidup yang diutus-Nya ke bumi. Manusia menolak Firman Tuhan yang hidup sama halnya menolak Allah yang disurga. Firman-Nya saja ditolak sama halnya menolak Allah.
Saudara Cak, lain halnya dengan Allah bangsa Arab yang tidak pernah menunjukkan eksistansinya kepada manusia? Muhammad menerima wahyu Al-Quran bukan langsung dari Allah, tapi dengan perantara malaikat jibril. Yang menjadi pertannyaan mengapa kok tidak Allah sendiri yang memberikan wahyu Al-Quran kepada nabi? Atau seperti Musa menerima sepuluh hukum Allah langsung di loh batu, apakah Tuhan tidak sanggub memberinya seperti itu kalau memang murni dari Tuhan! Yang paling aneh lagi allah tidak konsisten dalam setiap wahyunya, tetapi suka diralat. Benarkah ini dari Tuhan? Semua manusia mengakui bahwa Tuhan sangat konsisten dengan Firman-Nya. Kalau begitu siapa yang salah ya?

Lain halnya dengan nabi Musa, Tuhan sendiri yg memberikan sepuluh Hukum Taurat kepadanya.
Lalu siapa yg menulis Al-Quran? Dimanakah  transkrip tulisan asli Al-Quran? Tidak ada!
Al-Quran diperbanyak dan di fotocopy tanpa ada naskah asli Al-Quran. Dimanakah master fotocopynya?
Saudara Cak, kalau saya bertanya kepada setiap orang muslim, pasti mereka  mengatakan bahwa Al-Quran asli langsung dari wahyu Allah tanpa campur tangan manusia. Lalu siapa yg menulis transkrip wahyu itu ke kertas atau salinan? Dimanakah master fotocopynya?

Saudara Cak, mengapa Allah mengutus Firman-Nya ke dunia? Karena supaya orang yang menyembah Firman-Nya juga menyembah Tuhan. Karena Firman Tuhan yang hidup itu menjadi titik pusat shalat orang kristen.
Demikian tanggapan kami. Kiranya saudara diberkahi Allah.
Kami senang berdiskusi dengan saudara. Kiranya banyak manfaat yang kita peroleh melalui diskusi ini. Apabila saudara ingin memahami lebih lagi tentang topik ini, silahkan klik: http://tinyurl.com/8f7wac5
Jika saudara berkenan mengetahui lebih lagi ajaran Isa Al-Masih, silakan membaca dan merenungkan Jalan Keselamatan pada situs http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com. Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini, saudara akan mendapatkan berkah dari Allah.
Wassalam,
Sara
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Dialog Agama - Isa dan Islam [mailto:masukan@idionline.info]
Sent: Fri 8/31/2012 11:27 PM
To: Masukan
Subject: Dialog Agama - Isa dan Islam: yudianto.blogspot.com

Ini adalah surat pertanyaan melalui http://www.isadanislam.com/ dari:
cak gimin <yudiantogimin@yahoo.com>

singkat saja!

jika teman2 kristen mengartikan:
kalimatullah= perkataan ALLAH=firman ALLAH=ALLAH

dan jika kalimatullah=Isa-Almasih= friman ALLAH = ALLAH, maka Isa-Almasih=ALLAH.

sekarang bagaimana dengan yang ini?

Injil / taurat = perkataan ALLAH = firman ALLAH = ALLAH.

jadi injil / taurat = ALLAH.

hemmm.....kira2 siapa yang gila ya???

terimakasih.
& lt; /div>