saudara salma yang budiman...
dari pada kita bertele2 dalam masalah ini maka saya akan mengulas masalah ini,tapi tolong ulasan ini anda baca dengan seksama secara keseluruhan biar tidak ada kesalah fahaman.

saudara salma.....
sebelumnya saya akan menjelaskan kepada anda bahwa hadist tersebut diriwayatkan oleh  Ikrimah. dan bunyi hadist tersebut secara lengkap dari hadist  bukhari adalah:

Dari ‘Ikrimah, berkata, “Amirul Mu’minin ‘Ali bin Abi Thalib mendapatkan orang-orang zindiq itu, lalu beliau ra membakar orang itu.  Hal ini sampai Ibnu ‘Abbas, lalu Ibnu ‘Abbas berkata, “Seandainya aku, maka aku tidak akan membakar mereka, sebab, Rasulullah saw telah melarang.  Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian menghukum [seseorang] dengan hukuman Allah [membakar].”
Sedangkan dari sisi matan, hadis di atas juga memuat beberapa keganjilan, antara lain hadis tersebut mengandung kata “orang-orang zindiq (Zanâdiqah)”, padahal pada masa al-khilâfah al-râsyidah istilah ini belum dikenal. Begitu juga informasi bahwa sahabat Ali membakar orang-orang zindiq sementara nabi Saw. sendiri melarang pembunuhan dengan cara membakar. Sungguh sangat tidak mungkin sahabat Ali tidak mengetahui larangan nabi Saw. tersebut, padahal Ibnu Abbâs mengetahuinya. Di samping itu kandungan arti “Man baddala dînahû faqtulûh” juga sangat umum, yakni tidak terkhusus bagi orang yang awalnya beragama Islam kemudian berpindah ke agama lain, tapi mencakup orang yang asalnya beragama Kristen, Yahudi, dan yang lainnya. Sebab kandungan arti yang sangat umum ini hadis di atas maknanya menjadi kabur sehingga tidak dapat dijadikan kaki pijak referensial, bagaimana mungkin agama Islam melarang orang Yahudi atau Nashrani berpindah ke agama Islam?

Imam Muslim (penulis kitab Shahîh Muslim) tidak pernah meriwayatkan hadis satupun kecuali satu hadis tentang haji, dan itupun riwayatnya ditopang oleh Sa’îd bin Jabîr. Bahkan menurut penulis kitab al-Hadîts wa al-Muhadditsûn, Muhammad Abû Zahw (pakar fikih yang dikenal sangat wira’i), hadis riwayat ‘Ikrimah tidak boleh dijadikan sumber hukum karena ‘Ikrimah dikenal sering berbohong, berpikiran seperti Khawârij dan sering menerima pemberian dari pemimpin yang korup.
jadi jangan salahkan saya jika saya berpendapat anda hanya copas saja dengan memasukkan nama Imam Muslim.
lalu bagaimana dengan hadist tersebut?
berikut pendapat saya:

hasit tersebut ada berbagai versi saudara salma, dan saya harap anda juga membaca hadist ini:
Riwayat Ikrimah
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad bin Hanbal  telah menceritakan kepada kami Ismaa’iil bin Ibraahiim telah mengkhabarkan kepada kami Ayyuub, dari ‘Ikrimah Bahwa ‘Aliy ‘alaihis-salaam pernah membakar orang-orang yang murtad dari Islam. Lalu sampailah berita itu kepada Ibnu ‘Abbaas hingga ia berkata “Sungguh, aku tidak akan membakar mereka dengan api. Sesungguhnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda ‘Janganlah kalian menyiksa dengan siksaan Allah’. Dan aku memerangi mereka berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Sesungguhnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Barangsiapa mengganti agamanya, maka bunuhlah ia’. Maka sampailah perkataan itu pada ‘Aliy, dan ia berkata  ‘Waiha Ibna ‘Abbaas’ [Sunan Abu Daawud no. 4351].

*****perhatikan kata ,kata Waiha ini berarti kasihan, jadi kasihan ibnu abas yang telah mendengar berita yang tidak benar.


Hadis riwayat ikrimah  jelas tidak bisa dijadikan hujjah untuk menetapkan bahwa Imam Ali membakar kaum murtad. Dalam matan hadis di atas baik Ikrimah maupun Ibnu Abbas hanyalah mendapat kabar yang sampai kepada mereka kalau Imam Ali membakar kaum murtad. Baik Ikrimah maupun Ibnu Abbas tidaklah menyaksikan peristiwa tersebut. Kabar itu sendiri tidak jelas berasal dari mana atau tidak jelas siapa yang menyampaikannya. Mengenai perkataan Ibnu Abbas dan hadis yang Ibnu Abbas sebutkan maka bisa ditetapkan bahwa itu shahih karena berasal dari Ikrimah dan Ikrimah menyaksikan Ibnu Abbas mengatakan demikian tetapi khabar Imam Ali membakar kaum murtad sanadnya terputus karena tidak disebutkan siapa yang mengabarkan kepada Ikrimah dan siapa yang mengabarkan kepada Ibnu Abbas. Bisa jadi dari hadis di atas bahwa khabar tersebut sampai kepada Ikrimah kemudian Ikrimah menyampaikan kepada Ibnu Abbas. Ikrimah tidaklah bertemu Imam Ali dan riwayatnya dari Imam Ali adalah mursal sebagaimana yang dikatakan Abu Zur’ah [Jami’ At Tahshil Fi Ahkam Al Maraasil Abu Sa’id Al Alaaiy no 532]

Sebagian orang yang bukan ahlinya dalam ilmu hadis tidak mengerti illat yang terdapat dalam riwayat ini. Ia mengatakan bahwa riwayat ini adalah riwayat Ikrimah dari Ibnu Abbas bukan riwayat Ikrimah dari Ali. Orang tersebut jelas keliru, ia tidak bisa membedakan dengan jelas bahwa tidak semua isi atau matan hadis di atas adalah perkataan Ibnu Abbas. Matan hadis di atas dapat kita bagi menjadi tiga bagian
  • Khabar Imam Ali membakar kaum murtad, khabar ini disebutkan oleh Ikrimah kemudian Ikrimah menyebutkan bahwa telah sampai khabar tersebut kepada Ibnu Abbas. Tidak jelas dari mana khabar tersebut atau siapa yang menyampaikan kepada Ibnu Abbas. Sangat mungkin kalau ikrimah sendiri yang menyampaikan khabar tersebut kepada Ibnu Abbas atau khabar ini hanyalah khabar angin dan desas desus yang beredar sampai akhirnya terdengar oleh Ikrimah ataupun Ibnu Abbas. Bagian ini jelas tidak shahih
  • Perkataan Ibnu Abbas ketika mendengar khabar tersebut yaitu mengingkari apa yang dilakukan Imam Ali dan membawakan dua buah hadis Rasulullah SAW “siapa yang mengganti agamanya maka bunuhlah ia” dan “jangan menyiksa dengan siksaan Allah SWT”. Perkataan Ibnu Abbas ini shahih dan Ikrimah memang menyaksikan Ibnu Abbas mengatakan demikian.
  • Perkataan Imam Ali ketika disampaikan kepada Beliau apa yang dikatakan Ibnu Abbas. Hadis di atas menyebutkan dengan lafaz “dan sampailah perkataan itu kepada Ali”. Kemudian Imam Ali menyebutkan “waiha Ibnu Abbas”. Tidak jelas siapa yang menyampaikan kepada Imam Ali padahal sanad riwayat di atas berakhir pada Ikrimah dan riwayat Ikrimah dari Ali adalah mursal. Jadi bagian ini pun tidak shahih.


saudara salma, ada beberapa hal pokok yang harus anda fahami dalam hal ini:
1. dasar hukum agama islam yang utama adalah Al-Quran dan hadist adalah nomer dua, karena hadist sendiri harus merujuk kepada Al-Quran. jika ada hadist yang tidak sesuai dengan Al-Quran maka hadist tersebut adalah hadist yang tidak shokeh. lagian jelas dalam riwayat diatas juga nabi Muhammad melarang untuk membakar musuh.

2. hadist membunuh murtadin tidak dibenarkan dalam islam kecuali murtadin tersebut memusuhi/memerangi islam:
“Lâ yahillu qatlu muslimin illâ fî ihdâ tsalâtsi hishâlin: zânin muhshanin fa yurajjamu, wa rajulin qatala musliman muta’ammidan, wa rajulin yakhruju minal islâm fa yuhâribullaha ‘azza wa jalla wa rasûlahu fa yuqtalu (Tidak halal membunuh seorang muslim kecuali dalam salah satu dari tiga kondisi; pezina yang sudah menikah maka dirajam, seorang lelaki yang membunuh orang muslim dengan disengaja, dan orang lelaki yang keluar dari Islam kemudian memerangi [mengusik agama] Allah dan utusan-Nya.”

3. tak ada riwayat satupun yang menerangkan nabi Muhammad telah dan pernah membunuh orang2 murtad, jadi hadist tersebut sangat tidak berdasar.
4. dalam Al-Quran tidak pernah ada ayat yang menyuruh membunuh orang2 murtad bahkan Al-Quran memberi kebebasan untuk memilih agamanya.
- surah al-Baqarah [2] ayat 256:
”Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan jalan yang benar dari pada jalan yang sesat..............”
- Al Kaafiruun[109] ayat 6, jelas dikatakan Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku. “
- QSAn Nisaa’[4] ayat 137
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kamudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya[362], maka sekali-kali Allah
tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus”
-
QS Al Kahfi [18] ayat 29 sebagai berikut :
”Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir.”
- QS Al Isra’[17] ayat 107. ”Katakanlah, Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah)”.

demikian ulasan saya yang panjang dan lebar.
dan saya harap kepada anda untuk lebih berhati2 memilih hadist karena itu menunjukkan kemampuan anda dalam diskusi ini. trimakasih.



--- Pada Rab, 31/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:

Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Apakah punya hadits?
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Rabu, 31 Oktober, 2012, 5:50 PM

Salam Yudianto,
 
Terimakasih untuk email Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
 
Menarik sekali tanggapan Yudianto. Sebenarnya pertanyaan kami sederhana. Apakah Yudianto mempunyai hadits Bukhari dan hadits Muslim? Bukankah kami telah menyebutkan sumber tersebut secara lengkap?
 
Karena itu, silakan membacanya. Atau memang Yudianto tidak punya hadits. Bagaimana Yudianto?
 
Silakan kunjungi situs kami di http://tinyurl.com/3oj8p6s atau http://tinyurl.com/9v6rdt2
 
 
Wassalam,
 
Salma
Staf, Isa dan Islam
 
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Thu 10/25/2012 12:11 AM
To: Salma
Subject: RE: Apakah punya hadits?
saudara salma..........trimakasih atas balasan emailnya........
hahahaha.....saudara salma yang budiman.....
bukankah anda yang menulis hadist tersebut? dan saya mengatakan hadist yang anda tulis itu tidak lengkap dan itu bukan riwayat nabi Muhammad melainkan riwayat Ali r.a.
dan seharusnya jika anda tidak mau dikatakan hanya asal kopas saja dan terlebih anda menyebut itu berdasarkan dari sumber hadist bukhari muslim yang valid maka seharusnya anda bisa menulis hadist tersebut secara lengkap. bagaimana anda bisa mengatakan hadist tersebut hanya berbunyi "“Siapapun yang mengganti agama Islamnya, maka bunuhlah dia” sedangkan itu adalah penggalan kalimat dari bunyi hadist secara lengkap dan lagi pula anda tidak menyebutkan siapa saja sanad perawinya apakah dari ikrima atau ibnu hajar?
dan pada saat anda saya suruh menulis bunyi hadist tersebut secara lengkap anda malah bertanya kepada saya.
saudara salma.....disini saya hanya menekankan saja kepada anda, ini adalah diskusi masalah agama, jika anda mengemukakan dasar baik hadist maupun ayat Al-Quran anda harus bisa mempertanggung jawabkannya, begitu pula dengan saya jika saya menulis ayat2 bibel atau yang lainnya saya juga harus bisa mempertanggung jawabkannya. dan untuk anda ketahui saja saudara salma....jika hadist yang anda tulis adalah permasalahan yang sudah usang sekali bahkan hal tersebut telah didiskusikan oleh teman2 kriten dan muslim sejak tahun 2007.
saya akan menuliskan bunyi hadist tersebut jika anda memang benar2 mengakui kalau anda tidak tahu bunyi lengkap dari hadist tersebut.
sekian dari saya dan terimakasih.
--- Pada Rab, 24/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:

Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Apakah punya hadits?
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Rabu, 24 Oktober, 2012, 9:29 PM

Salam Yudianto,
 
Terimakasih untuk emai Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
 
Menarik sekali tanggapan Yudianto. Kalau boleh tahu, apakah Yudianto mempunyai hadits Bukhari dan hadits Muslim? Bila punya, silakan Yudianto membacanya. Bukankah kami telah menyebutkan sumber tersebut secara lengkap?
 
Silakan kunjungi situs kami di http://tinyurl.com/3oj8p6s atau http://tinyurl.com/9v6rdt2
 
Wassalam,
 
Salma
Staf, Isa dan Islam
 
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Wed 10/24/2012 4:36 AM
To: Salma
Subject: RE: Fakta, meninggalkan Islam harus dibunuh!
saudara salma.....
anda mengatakan anda punya bukhari muslim jadi anda tidak asal kompas....., benarkah itu? saudara salma, silahkan anda cari lagi dech bunyi hadist tersebut yang sebenarnya sehingga anda benar2 berkata itu tidak asal kompas. jika anda tidak asal kompas, jangan mengatakan itu hadist nabi atau ajaran nabi Muhammad, jika anda mengatakan itu berarti anda adalah pendatang baru dalam forum2 diskusi seperti ini.
saudara salma....saya kasih tahu kepada anda ya jika riwayat tersebut bukan riwayat nabi Muhammad tetapi riwayat sahabat Ali. kemudian ada berbagai perawi yang mengatakan riwayat tersebut dan disini ada perbedaan versi.
dan yang perlu anda ketahui adalah tidak semua hadist bukhari muslim itu shokeh tergantung siapa dulu perawinya dari hadist tersebut.

jika anda tidak asal kompas, sekarang tunjukkan kepada saya bunyi hadist itu secara lengkap baru kita lakukan pembahasan lebih lanjut.

trimakasih.

--- Pada Sel, 23/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:

Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Fakta, meninggalkan Islam harus dibunuh!
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Selasa, 23 Oktober, 2012, 8:10 AM

Salam Yudianto,
 
Terimakasih untuk email Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
 
Menarik sekali tanggapan Yudianto. Dan kalau boleh berpendapat, kami memiliki hadits Bukhari dan Muslim. Jadi, kami tidak asal copas.
 
Apakah Yudianto mempunyai hadits-hadits tersebut? Fakta yang kami temukan dalam hadits itu adalah setiap orang yang mengganti agama Islamnya, harus dibunuh. Dan realitanya memanglah demikian.
 
Salah satu contoh adalah ibu saya sendiri. Ketika beliau meninggalkan Islam, beliau dikejar-kejar untuk dibunuh. Nah, pertanyaannya dari manakah faham untuk membunuh ini? Dari rasa sentimen belaka atau memang ajaran nabinya demikian?
 
Bagaimana menurut Yudianto?
 
Silakan kunjungi situs kami di http://tinyurl.com/3oj8p6s atau http://tinyurl.com/9v6rdt2
 
 
Wassalam,
 
Salma
Staf, Isa dan Islam
 
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Thu 10/18/2012 8:50 AM
To: Salma
Subject: RE: "Mengganti agama Islam, bunuhlah dia"
salma....
penekanan anda bagus sekali.....maaf saudara salma...justru ini malah menunjukkan kebodohan anda dalam manafsirkan hadist,ibarat makan buah anda tidak hanya memakan kulit dan isinya tetapi juga memakan daun, tangkai, dahan dan akar2nya.
mengapa saya berkata demikian karena bunyi hadist tersebut sama sekali tidak lengkap, jelas sudah jika anda hanya tukang kopas dan tukang fitnah belaka.
maaf saudara salma.....
apakah anda tahu kisah hadist tersebut? kira2 ada beberapa versi tentang hasist tersebut? apakah anda juga telah membaca hadist tersebut dengan perawi yang bernama Ibnu Hajar?

trimakasih.
--- Pada Kam, 18/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:

Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: "Mengganti agama Islam, bunuhlah dia"
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Kamis, 18 Oktober, 2012, 6:52 AM

Salam Yudianto,
 
Kami senang menerima email Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
 
Menarik sekali tanggapan Yudianto. Menurut kami, orang yang buta huruf cenderung bertindak destruktif dan anarkis bila dipertanyakan kenabiannya.  
 
Nah, dalam suatu hadits nabi Yudianto memaksa para pengikutnya agar mereka tetap percaya. “Siapapun yang mengganti agama Islamnya, maka bunuhlah dia” (Hadith as-Bukhari, Vol.9, Bk.84, No. 57).
 
Tampaknya tindakan anarkis seperti ini adalah teladan dari nabi Yudianto. Dan itu dipelajari dari Al-Quran. Bagaimana menurut Yudianto?
 
Silakan kunjungi link berikut untuk mengetahui potret Islam sesungguhnya http://tinyurl.com/bpjlenw
 
Wassalam,
 
Salma
Staf, Isa dan Islam
 
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Tue 10/16/2012 1:05 AM
To: Salma
Subject: RE: Al-Quran atau program cuci otak
salma....
hahahaha...oh ya saya lupa saudara salma jika Nabi Muhammad adalah buta huruf.
jika anda ingin jawabannya saya persilahkan anda untuk mengunjungi Ali Imron dan bertanya langsung aja padanya, sebab jangan2 dasar yang mereka pakai adalah ayat2 bibel anda, masalahnya ayat2 bibel anda kan yang digunakan untuk membantai jutaan rakyat indonesia selama 3,5 abad. trimakasih.
--- Pada Sel, 16/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:

Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Al-Quran atau program cuci otak
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Selasa, 16 Oktober, 2012, 9:39 AM

Salam Yudianto,
 
Terimakasih untuk email Yudianto. Kami senang menerimanya. Ijinkanlah kami menanggapinya.
 
Yudianto menyatakan, "Barangkali Qs. 9:123 menjiplak dari Samuel 15:3?" Menarik sekali pendapat Yudianto.
 
Kami meragukan jika Qs. 9:123 menjiplak dari Samuel 15:3. Sebab umat Islam berkeyakinan bahwa nabi Yudianto - maaf - buta huruf. Jadi, tidak mungkin nabi Yudianto bisa membacanya.
 
Nah, pertanyaannya benarkah Qs. 9:123 berlaku hanya untuk perang saja? Bagaimana dengan tindakan teroris yang semakin berkembang di Indonesia? Apakah mereka adalah produk 'cuci otak' atau ideologi ini dikembangkan dari Al-Quran?
 
Bagaimana menurut Yudianto?
 
Silakan kunjungi situs kami di http://tinyurl.com/3oj8p6s atau http://tinyurl.com/9v6rdt2
 
 
Wassalam,
 
Salma
Staf, Isa dan Islam
 
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Fri 10/12/2012 5:33 PM
To: Salma
Subject: RE: Ideologi teroris
saudara salma yang keras hatinya....
sudah saya katakan kepada anda silahkan anda tanyakan kepada mereka saja...jangan mengatakan kepada saya:
Barangkali salah satunya adalah sura berikut ini. "Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa" (Qs. 9:123).

maaf mbak salma...dari pada anda berandai2 dan bertanya2 trus hingga tidak bisa bermimpi indah dengan barangkali...barangkali...dan barang kali lagi.....hendaknya anda tanyakan langsung kepada Ali imron adiknya amrozi aja deh......, karena ayat yang anda sebutkan itu adalah ayat2 perang yang khusus untuk perang saja atau apakah BARANGKALI juga ayat itu menjiplak dari ayat2 ini:
“Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan padanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai” (Samuel 15:3)


atau BARANGKALI menjiplak yang ini ya?

-Mat 10:35. ” Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya.”
-Mat 10:34, pengikut Jesus diperintah membeli machaira (anda sudah membeli atau belum?)
-Luk 22:36 Jawab mereka: “Suatupun tidak.” Kata-Nya kepada mereka: “Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang (machaira).
-Luk 22:49. Ketika mereka, yang bersama-sama dengan Yesus, melihat apa yang akan terjadi, berkatalah mereka: “Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang
-“Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka Aku menjadi rajanya, bawalah mereka kemari dan BUNUHLAH mereka di depan mataku” (Lukas 19:27)

oh ya...kira2 para penjajah dan tentara slibis memakai ayat yang mana ya?

trimakasih.






--- Pada Kam, 11/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:

Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Ideologi teroris
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Kamis, 11 Oktober, 2012, 5:11 PM

Salam Yudianto,
 
Terimakasih untuk email Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
 
Kami menghargai Yudianto yang memiliki ilmu bahasa. Namun, dalam pengertian kami ilustrasi gajah dan hutan tidaklah sama dengan faham atau ideologi. Faham atau ideologi menjadi dasar seseorang untuk bertindak.
 
Pertanyaannya adalah mungkinkah para teroris melakukan pemboman dan pembunuhan tanpa ada dasar? Atau ini hanya sebuah 'cuci otak' yang dilakukan oknum tertentu?
 
Kami mengetahui bahwa tidak semua umat Islam adalah teroris. Dan di beberapa media elektronik, para ulama Islam pun telah menjelaskan. Tetapi kami ingin mencoba mengetahui lebih dalam dari Al-Quran dan hadits daripada sekedar mendengarkan sebuah penjelasan.
 
Barangkali salah satunya adalah sura berikut ini. "Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa" (Qs. 9:123).
 
Bagaimana mungkin orang yang disebut beriman disuruh atau diperintahkan untuk memerangi orang lain? Bagaimana menurut Yudianto?
 
Silakan kunjungi situs kami di http://tinyurl.com/3oj8p6s atau http://tinyurl.com/9v6rdt2  
 
Wassalam,
 
Salma
Staf, Isa dan Islam
 
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Fri 10/5/2012 7:03 AM
To: Salma
Subject: RE: Apakah dasar para teroris?
saudara salma...
anda mengatakan: Menurut kami, ilustrasi gajah dan hutan tidak dapat disamakan dengan faham atau ideologi.
saya bisa memaklumi karena anda kurang begitu faham dalam ilmu bahasa.
lalu anda bertanya: Lalu apakah dasar para teroris melakukan pemboman?
jawaban saya: maaf saudara salama, saya bukan teroris dan maaf jika saya tidak tahu alasan mereka, sebaiknya anda bertanya kepada mereka saja jangan kepada saya.
Dan.... tolong anda perbanyak  lihat TV, tapi jangan lihat sinetron saja ya biar pengetahuan anda bertambah, sekali-kali lihat juga berita ok???
silahkan anda cari berita di METRO TV dalam acara buletin jatim edisi 2 Oktober 2012, disitu ada acara testimoni mantan teroris yang dihadiri oleh para ulama dari berbagai pondok pesantren dan yang dilaksanakan didesa tenggulun,  kabupaten lamongan jawa timur, Indonesia. biar anda jelas dan tidak bertanya lagi kepada saya apa tujuan terosis sebenarnya.

Oh ya...saudara Salma...kira-kira apa tujuan penjajah yang telah menjajah Indonesia?

trimakasih.

--- Pada Jum, 5/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:

Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Apakah dasar para teroris?
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Jumat, 5 Oktober, 2012, 7:59 PM

Salam Yudianto,
 
Bagaimana kabar hari ini? Semoga Yudianto sehat selalu ketika membaca email kami.
 
Menarik sekali penjelasan Yudianto. Kami sungguh menghargai hal itu. Ijinkan kami menyampaikan pendapat.
 
Menurut kami, ilustrasi gajah dan hutan tidak dapat disamakan dengan faham atau ideologi. Teroris yang berkembang saat ini apakah muncul begitu saja tanpa adanya sebuah indoktrinasi? Lalu apakah dasar para teroris melakukan pemboman?
 
Bagaimana menurut Yudianto?
 
Oh ya, terimakasih untuk link yang diberikan. Silakan kunjungi situs kami di http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com .
Wassalam,
 
Salma
Staf, Isa dan Islam
 
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Sat 9/29/2012 4:16 AM
To: Salma
Subject: RE: Apakah dasar teroris?
salma....yang terhormat...
maaf saya tidak tahu jalan pikiran anda...bagaimana pula saya harus menerangkan kepada anda tentang masalah ini.

dari anda:
Menarik sekali pendapat Yudianto. Memang kami mengetahui tidak semua umat Islam Indonesia adalah teroris. Tetapi kenyataan bahwa banyak umat Islam yang menjadi teroris tidak dapat dipungkiri.
tanggapan saya:
memang tidak semua hutan diindonesia ada gajahnya, tetapi kenyataan yang tak dapat dipungkiri bahwa ada gajah dihutan indonesia. lalu apakah anda akan menyamakan gajah dengan hutan? jika demikian menurut anda  berarti gajah memang sama dengan hutan.......menarik bukan?

dari anda:
Nah, pertanyaannya dari mana para ekstrimis ini mempunyai tujuan dan niat menjadi teroris? Apakah sekedar 'cuci otak' atau ini ada dalam Al-Quran dan hadits? Salah satu bukti kuat adalah bunyi hadits yang kami kutip sebelumnya.
tanggapan saya:
ada pepatah mengatakan, "teliti terlebih dahulu sebelum anda membeli"...., apakah anda sudah meneliti hadist tersebut dengan pasti termasuk  kronologis waktu terjadinya ada hadist tersebut? lalu apakah  hadist yang anda maksud adalah hadist yang ada kata teror tersebut? jika itu yang anda maksud berarti anda adalah manusia terbodoh didunia, maaf saudara salma...bukan maksud saya yang demikian....tetapi tunjukkan kepada saya kata teror tersebut dalam hadist yang anda maksudkan.

dari anda:
Mengenai pertanyaan Yudianto. Apakah Yudianto mempunyai data-data mengenai pembantain Muslim Spanyol dan Bosnia?
tanggapan saya:
silahkan baa disini:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembantaian_Srebrenica
http://v-e-alouisci.blogspot.com/2011/10/sejarah-pahit-april-mop.html
http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/12/04/02/m1u04y-april-mop-pembantaian-muslim-spanyol-pada-1-april


dari anda:
Dan apakah penjajah datang hanya mempunyai satu tujuan untuk menyebarkan agama Nasrani?
tanggapan saya:
tapi sudah terbukti bukan bahwa para penjajahlah yang menyebarkan agama kristen diindonesia. jika anda tidak mau disamakan dengan penjajah maka sebaiknya jangan samakan teroris dengan islam atau gajah dengan hutan...bukankah demikian saudara salma???? hehehehehehe......

bagaimana menurut saudara salma yang terhormat?

terimakasih banyak.
--- Pada Sab, 29/9/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:

Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Apakah dasar teroris?
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Sabtu, 29 September, 2012, 12:06 PM

Salam Yudianto,
 
Kami senang menerima email Yudianto. Karena itu, ijinkanlah kami menanggapinya.
 
Menarik sekali pendapat Yudianto. Memang kami mengetahui tidak semua umat Islam Indonesia adalah teroris. Tetapi kenyataan bahwa banyak umat Islam yang menjadi teroris tidak dapat dipungkiri.
 
Nah, pertanyaannya dari mana para ekstrimis ini mempunyai tujuan dan niat menjadi teroris? Apakah sekedar 'cuci otak' atau ini ada dalam Al-Quran dan hadits? Salah satu bukti kuat adalah bunyi hadits yang kami kutip sebelumnya.
 
Mengenai pertanyaan Yudianto. Apakah Yudianto mempunyai data-data mengenai pembantain Muslim Spanyol dan Bosnia? Dan apakah penjajah datang hanya mempunyai satu tujuan untuk menyebarkan agama Nasrani?
 
Bagaimana menurut Yudianto?
 
Silakan kunjungi situs kami di http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com .
 
Wassalam,
 
Salma
Staf, Isa dan Islam
 
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Sun 9/23/2012 8:22 AM
To: Salma
Subject: RE: Apakah ini dasar teroris?
saudara salma yang terhormat........

dari anda:
Menurut kami, kata 'ketakutan' pun memiliki makna yang tidak jauh berbeda.
tanggapan:
yang jelas poinnya sudah tertangkap, yakni telah terjadi pembengkokan dalam terjemahan hadist tersebut yang dilakukan oleh kaum anda untuk memfitnah islam. kemudian,saya jadi bingung dengan apa yang anda katakan diatas, maksud anda makna yang sama dengan apa, dengan teror maksud anda? sebaiknya anda beri penjelasan yang detail untuk masalah ini.

dari anda:
Apakah ini yang menjadi dasar dari tindakan para teroris zaman ini? Bagaimana menurut Yudianto?
tanggapan:
mengapa saudara salma begitu berputar2 dalam hal ini? saya tegaskan sekali lagi. dalam islam tidak pernah ada ajaran untuk membunuh manusia seenak udelnya tanpa dasar yang jelas. dan dasar ayat2 quran yang dijadikan teman2 kristen untuk menghakimi umat muslim itu adalah ayat2 perang yang hanya berlaku pada saat terjadi perang, tidak pada kondisi damai seperti negara kita ini. apakah anda sudah jelas?
jika dalam islam didasarkan ajaran seperti itu maka mengapa anda msih bisa hidup dinegara ini? bukankah semua ulama indonesia sangat mengecam tindakan sepeti yang dilakukan amrozi cs? maaf saudaraku...kayaknya saya sudah terlalu panjang lebar dalam bahasan ini dengan teman2 anda.

lebih detailnya sebaiknya anda tanyakan pada teroris tersebut apa dasarnya untuk tidakan mereka, maaf saudara salma...kami adalah muslim yang tak pernah mengenal para teroris seperti itu.

dari anda:
Oh ya, ayat-ayat yang Yudianto kutip dari Alkitab sebaiknya dibaca secara menyeluruh agar mengerti konteksnya. Karena Isa Al-Masih tidak pernah memerintahkan pengikut-Nya untuk menjadi teroris?
tanggapan:
jika Yesus tidak menghilangkan ajaran taurat maka ayat2 perang dalam taurat juga diamini yesus dan umat kalian yang menuhankan yesus. untuk Al-kitab anda...saya juga sudah membacanya, dan kontek dari ayat2 berikutnya juga tidak bersambung, sepertinya ayat2 tersebut berdiri sendiri,maaf jika saya salah.
1. saya mau bertanya kepada anda, lebih terosisan mana amrozi cs dengan pembantaian muslim spanyol dan bosnia?
2. apakah anda tidak sadar jika fakta nyata dilapangan sejarah indonesia agama nasrani masuk keindonesia melalui timah panah atau peluru tajam? jika demikian berarti anda telah memeluk agama yang disebarkan melalui teror.

bagaimana menurut anda saudara salma?


saudara salma....sebenarnya saya sangat prihatin dengan para teman2 kristen yang mencoba menghakimi dan menyudutkan umat muslim dengan masalah teror ini, karena sesungguhnya teman2 kristen sudah tahu kalau didalam islam tidak ada ajaran yag demikian, tapi melalui berbagai cara teman2 kristen mencoba membenarkan alibinya dengan cara2 yang tak lazim, misalnya fitnah terhadap Nabi Muhammad dalam segala hal. dan yang tidak disadari oleh teman2 kristen justru ini akan membuat para umat muslim untuk lebih mencari jati dirinya sendiri dan al hasil, setelah teman2 muslim mengetahui akan fitnahan2 tersebut maka bertambahlah keimanan mereka.

trimakasih.
--- Pada Ming, 23/9/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:

Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Apakah ini dasar teroris?
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Minggu, 23 September, 2012, 8:43 PM

Salam Yudianto,
 
Kami senang menerima email Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
 
Menarik sekali penjelasan Yudianto. Ijinkan kami menyampaikan pendapat.
 
Menurut kami, kata 'ketakutan' pun memiliki makna yang tidak jauh berbeda. Pertanyaannya mengapa koq kemenangan itu diperoleh dengan rasa takut? Apakah secara otomatis musuh-musuh nabi Yudianto memiliki ketakutan?
 
Apakah ini yang menjadi dasar dari tindakan para teroris zaman ini? Bagaimana menurut Yudianto?
 
Oh ya, ayat-ayat yang Yudianto kutip dari Alkitab sebaiknya dibaca secara menyeluruh agar mengerti konteksnya. Karena Isa Al-Masih tidak pernah memerintahkan pengikut-Nya untuk menjadi teroris?
 
 
Wassalam,
 
Salma
Staf, Isa dan Islam
 
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Wed 9/19/2012 8:03 AM
To: Salma
Subject: RE: Sumbernya adalah hadits
saudara salma yang bijaksana.............

hahahahahahahaaaaa.....salma...salma.....geli sekali saya membaca email anda...maaf bukan apa2 itu adalah isu picisan yang usang dari kaum anda yang tak mengerti apa2 tentang ilmu hadist, hanya mengerti fitnah dan fitnah saja. jika anda ingin berdiskusi jangan hanya copy paste aja ya.....lebih baik anda fahami dulu makalah yang akan anda sajikan sehingga anda tidak seperti BUKU TAK BERILMU.....
sekali lagi maafkan saya, bukan maksud saya meledek anda tetapi lucu saja melihat anda yang mencoba menghakimi islam tetapi anda NOL BESAR dalam ilmu islam, baik dalam hadist dan Quran.

pesan saya kepada anda, jadi jangan anda menggunakan bahasa terjemahan untuk mengambil kesimpulan tanpa bahasa aslinya, sehingga tidak menimbulkan kerancuan seperti injil anda.

sekarang saya mau bertanya kepada anda, apakah anda sudah membaca hadist tersebut yang asli berbahasa arab?
jika belum maka akan saya sajikan untuk anda.
simak baik2 ya....jangan ada sampai yang terlewat...ntar anda tersesat lagi.....:

teks asli hadits tsb dalam bahasa Arab,

‘an Abi Hurairah inna rasulllah saw qaala bu’utstu bi jawa’imi kalimi wa nushritu bi alrru’bi(HR Bukhari no.220)

Artinya : dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda : aku diutus dengan kalimat yang ringkas dan padat dan aku ditolong dengan rasa takut ...

Jadi kata nusritu bi alrru’bi arti sebenarnya adalah  aku ditolong/diberi pertolongan (oleh Allah SWT) dengan rasa takut (dalam dada musuh-musuhnya) … dan BUKAN/TIDAK and I have been made victorious with terror (Saya diberikan kemenangan lewat TEROR). sebaiknya anda bertanya lagi kepada penerjemah tersebut, apakah terjemahan itu sudah berdasarkan ilmu atau hanya berdasarkan FITNAH belaka???

saudara salma yang budiman.....
kata nushritu adalah kata kerja pasif berasal dari kata nashara (pertolongan), sedangkan kata alrru’bi artinya adalah ketakutan/rasa takut.

saya ulangi lagi ya.....biar anda jelas.....

kata nushritu adalah kata kerja pasif berasal dari kata nashara (pertolongan), sedangkan kata alrru’bi artinya adalah ketakutan/rasa takut.

Jadi hadits tersebut adalah menceritakan kemengan peperangan yang diperoleh kaum muslimin dengan rasa takut yang dialami oleh musuh-musuh kaum muslimin. Hal ini serupa dengan dengan rasa takut yang diterima oleh kafir quraisy ketika nabi Muhammad saw menaklukkan kota Mekkah tanpa ada perlawanan dari kaum kafir qurais.

apakah anda sudah jelas saudara salma? sebaiknyaanda jangan berkutat pada hadist dan ayat2 untuk menghakimi Islam.
sekarang ganti saya yang bertanya kepada anda, silahkan jelaskan arti dari ayat2 ini:

1. "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. (Matius 10:34)
2. Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan. (Lukas 12:51)

3.  Segala barang dari kota-kota itu serta ternaknya telah dijarah orang Israel. Tetapi manusia semuanya dibunuh mereka dengan mata pedang, sehingga orang-orang itu dipunahkan mereka. Tidak ada yang ditinggalkan hidup dari semua yang bernafas (yosua 11:14)

4.
Maka ditumpasnya segala sesuatu yang di dalam
negeri itu, baik orang laki-laki atau perempuan, baik orang
muda atau orang tua sampai segala lembu domba dan keledai
pun dengan mata pedang …(YUSAK 6:21)

5. ”Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kau biarkan hidup apa pun yang bernafas, melainkan kau tumpas sama sekali, yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu,” (Ulangan 20:16–17)


saya kira lima saja dulu, karena kalau semuanya terlalu banyak saudaraku....hehehe...
silahkan anda tafsirkan ayat2 diatas untuk saya, terimakasih.

--- Pada Rab, 19/9/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:

Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Sumbernya adalah hadits
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Rabu, 19 September, 2012, 7:42 PM

Salam Yudianto,
 
Kami berharap Yudianto sehat selalu. Ijinkanlah kami menanggapi emailnya.
 
Yudianto yang budiman, kami tidak memfitnah. Tulisan kami didasarkan pada hadits Bukhari. Ijinkan kami mengutipnya kembali.
 
Nabi Yudianto menyatakan, I have been made victorious with terror (Bukhari 4.52.220). Apakah hadits ini salah atau penerbit yang salah mencetak?
 
Bagaimana menurut Yudianto?
 
Silakan kunjungi situs kami di http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com .
Wassalam,
 
Salma
Staf, Isa dan Islam
 
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Mon 9/17/2012 8:04 PM
To: Salma
Subject: RE: Teror
maaf saudara salma....
pertanyaan anda sebenarnya adalah pertanyaan yang harus saya pertanyakan kembali. mengapa? bukankah ayat yang saya sampaikan sudah jelas bahwa:
 "Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan  dosaku dan dosamu sendiri,.....

hal inilah yang menyimpulkan bahwa dosa habil dipikul oleh qobil saat kembali (diakhirat) karena ia telah membunuh habil.

Bagaimana juga dengan pernyataan nabi Yudianto tentang kemenangannya dibantu dengan teror?

kalo boleh saya tahu, kira2 apa yang anda maksud dengan kemenangan dibantu dengan teror itu? apakah umat islam pernah menang dengan teror?

trimakasih atas sedikit fitnahan anda.


--- Pada Sel, 18/9/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:

Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Teror
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Selasa, 18 September, 2012, 8:08 AM

Salam Yudianto,
 
Terimakasih untuk email Yudianto. Kami senang menerimanya. Ijinkanlah kami menanggapinya.
 
Yudianto mengutip pernyataan Habil. Menarik sekali pernyataan ini. Bolehkah kami bertanya mengenai hal ini?
 
Apakah sura tersebut berkaitan dengan teroris? Dan apakah Yudianto menganggap Habil adalah seorang teroris? Bagaimana juga dengan pernyataan nabi Yudianto tentang kemenangannya dibantu dengan teror?
 
Bagaimana menurut Yudianto?
 
Silakan kunjungi situs kami di http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com .
Wassalam,
 
Salma
Staf, Isa dan Islam
 
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Thu 9/13/2012 7:52 PM
To: Salma
Subject: RE: Apakah aksi teror adalah teladan Muhammad?
salma.....

Adapun pernyataan dari Habil, "Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan  dosa ku dan dosamu sendiri, Maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian Itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim." (al-Maidah: 29),

 trimakasih.


--- Pada Jum, 14/9/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:

Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Apakah aksi teror adalah teladan Muhammad?
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Jumat, 14 September, 2012, 7:03 AM

Salam Yudianto,
 
Terimakasih untuk email Yudianto. Kami berharap Yudianto sehat selalu ketika membaca email kami.
 
Yudianto menyatakan, "...mereka (orang-orang yang tak berdosa) yang dibunuh oleh teroris tersebut maka dosa-dosa mereka akan ditanggung oleh teroris yang telah membunuh mereka". Menarik sekali pernyataan ini. Bolehkah kami bertanya mengenai hal ini?
 
Benarkah dosa-dosa mereka ditanggung oleh para teroris? Tertulis dimana hal itu, dalam sura dan ayat berapa? Bagaimana menurut Yudianto?
 
Kalau boleh berpendapat, barangkali tindakan para teroris itu didasari - maaf - teladan nabi Yudianto. Sebab dalam sebuah hadits, nabi Yudianto menyatakan, I have been made victorious with terror (Bukhari 4.52.220).
 
Bagaimana menurut Yudianto?
 
Silakan kunjungi situs kami di http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com .
Wassalam,
 
Salma
Staf, Isa dan Islam
 
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!


From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Thu 9/13/2012 10:26 AM
To: Salma
Subject: RE: Bagaimana dengan aksi teroris Islam?
salma yang baik........
langsung saja ya....
sekiranya anda fahami apa yang saya tulis kemarin....

dari anda:
Nabi Yudianto menyatakan, "...berbahagialah orang yang membunuh mereka dan dibunuh mereka..." Kalau boleh berpendapat, orang yang dibunuh para teroris dikatakan berbahagia. Benarkah ini?
jawab:
benar sekali karena orang2 (muslim) yang telah membunuh mereka (kaum teroris muslim khawarij) berarti telah menjaga bumi ini dari kerusakan yang mereka buat.
dan mereka (orang2 yang takberdosa) yang dibunuh oleh teroris tersebut maka dosa2 mereka akan ditanggung oleh teroris yang telah membunuh mereka.

dari anda:
Benarkah ayat itu hanya dalam keadaan perang saja?
jawab:
ya..benar sekali.
silahkan anda lihat sendiri diasbabun nuzul surat/ayat tersebut biar anda jelas.

dari anda:
Bagaimana dengan aksi para teroris belakangan ini? Mereka melakukan bom bunuh diri dan membunuh orang lain.

jawab:
mengapa anda masih bertanya hal yang demikian? bukankah saya sudah menjawab hal tersebut dengan gamblang?  teroris-teroris tersebut  walaupun mengaku islam tapi mereka telah keluar dari kontek islam yang sesungguhnya, mereka hanyalah robot2 yang sengaja diciptakan oleh orang2 yang ingin menghancurkan islam dari dalam dengan jalan apapun,  dengan pencucian otak yang sedemikian hebatnya dan doktin yang menyesatkan. dan jelas2 dalam hal ini nabi Muhammad menyuruh untuk melawan mereka, karena mereka adalah kaum khawarij. apakah ini belum jelas saudari salma?

pernahkah anda mendengar MUI mendukung mereka?
jika hal yang dilakukan teroris tersebut mutlak perintah agama, saya kira anda beserta umat yang beragama non muslim lainnya yang hidup diindonesia ini sudah barang tentu telah kami bunuh semua, tapi kenyataannya tidak bukan?
bahkan mereka (non muslim) yang hidup dinegara islam sekalipun seperti malaysia, arab saudi, irak, iran, mesir dll tetap hidup sampai detik ini. inilah bukti nyata bahwa ajaran agama kami tidak seperti yang anda sangka. kami sadar, saat ini agama islam telah berada dalam fitnah yang luar biasa hebatnya, tapi saya yakin suatu saat nanti kebenaran akan menjawabnya.

terimakasih.
--- Pada Kam, 13/9/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:

Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Bagaimana dengan aksi teroris Islam?
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Kamis, 13 September, 2012, 9:40 PM

Salam Yudianto,
 
Terimakasih untuk email Yudianto. Kami harap Yudianto sehat selalu ketika membaca email kami.
 
Yudianto menyatakan, "Itu adalah ayat-ayat perang yang hanya berlaku pada keadaan perang saja dan haram hukumnya jika digunakan pada keadaan damai". Menarik sekali pernyataan ini. Bolehkah kami bertanya mengenai hal ini?
 
Benarkah ayat itu hanya dalam keadaan perang saja? Bagaimana dengan aksi para teroris belakangan ini? Mereka melakukan bom bunuh diri dan membunuh orang lain.
 
Bagaimana menurut Yudianto? Apakah itu juga bagian dari tradisi umat Islam juga?
 
Oh ya, menarik juga perkataan nabi Yudianto. Ijinkan kami mengutipnya sedikit.
 
Nabi Yudianto menyatakan, "...berbahagialah orang yang membunuh mereka dan dibunuh mereka..." Kalau boleh berpendapat, orang yang dibunuh para teroris dikatakan berbahagia. Benarkah ini?
 
Tampaknya sangat bertentangan dengan realita dari korban pemboman teroris. Apakah%