saudara salma........
1. dari anda: Kami setuju dengan Yudianto bahwa dalam Qs. 3:45 disebutkan kata
'seorang terkemuka di dunia dan di akhirat'. Inilah yang menjadi
pertanyaan. Mungkinkah manusia disebut terkemuka di dunia dan di
akhirat?
jawab:
-kata "seorang yang terkemuka didunia dan diakhirat"......... disitu saja sudah jelas sekali jika kata seorang ditujukan untuk MANUSIA bukan
untuk makhluk yang lain terlebih untuk Tuhan. dan seorang tersebut
akan terkemuka baik saat hidup didunia atau diakhirat. jadi manusia
tersebut saat didunia dan diakhirat tetaplah menjadi "seorang manusia"
yang terkemuka bukan berubah menjadi makhluk lain atau Tuhan.
-dunia
dan akhirat ini diciptakan oleh ALLAH untuk manusia jadi yang menjadi
terkemuka didunia atau diakhirat adalah manusia itu sendiri sesuai ayat
tersebut dengan kata kunci "sesorang" dan "orang-orang" bila bukan manusia yang terkemuka maka ayat tersebut yang benar bunyinya adalah ".... makhluk yang terkemuka didunia dan diakhirat....."
- saudara salma yang terhormat, jika anda
memaksakan yang terkemuka itu bukan manusia maka anda harus mengganti kata seorang menjadi makhluk dan kalimat sambungan dibelakangnya yang berbunyi "....dan termasuk orang-orang yang didekatkan" harus anda hilangkan karena mengandung kata "orang-orang yang mempunyai arti dalam bentuk jamak.
2. dari anda: Dan kami juga pernah membaca bahwa kata yang digunakan adalah 'wajihan'
untuk Musa. Tetapi Musa tidak pernah disebutkan terhormat di dunia dan
di akhirat. Lagi pula, mengapa kata yang sama (wajihan) diartikan berbeda pada Isa Al-Masih (terkemuka) dan Musa (terhormat)?
jawab:
saudara salma yang budiman...sadarkah anda dengan bentuk pertanyaan anda diatas? harus bagaimana pula saya menilai anda jika anda bertanya seperti itu? kata
wajihan itu mempunyai arti kata terhormat atau terkemuka atau yang
mempunyai kebesaran atau juga bisa yang dimuliakan atau bisa berarti
yang terbaik. lalu siapa yang mengartikan berbeda? kalaupun ada yang
mengartikan berbeda itu hak mereka karena itu hanya dalam bentuk arti
terjemahan saja dan tetap tidak merubah kata atau kalimat asli dari ayat
tersebut.
inilah bukti nyata yang tidak dapat anda pungkiri
jika anda menafsirkan Al-Quran hanya berdasarkan bahasa terjemahan saja
dan anda sama sekali buta akan bahsa arab.
walau untuk nabi Isa kata wajihan tersebut bisa anda artikan dengan kata
terhormat, yang mempunyai kebesaran,terbaik atau juga yang dimuliakan. misalnya: "..... seorang yang terhormat didunia dan diakhirat...." "...seorang yang mempunyai kebesaran didunia dan dikhirat...." "...seorang yang terbaik didunia dan dikhirat...."
"...seorang yang dimuliakan didunia dan diakhirat..."
"...........Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah. (QS. Al-Ahzab:69)
dan ayat diatas juga bisa anda artikan sebagai berikut: - "...........Dan adalah dia seorang yang terkemuka di sisi Allah. - "...........Dan adalah dia seorang yang mempunyai kebesaran di sisi Allah. - "...........Dan adalah dia seorang yang terbaik di sisi Allah. - "...........Dan adalah dia seorang yang dimuliakan di sisi Allah. dan dalam Al-Quran bahasa aslinya tetaplah kata itu berbunyi WAJIHAN
dan tidak akan berubah sama
sekali. dan yang perlu anda cermati dan pegang erat2 adalah dalam
bahasa arab kata wajihan ini tidak mengandung arti mengungguli dari yang
lainnya.
jika anda kurang puas dengan apa yang telah saya
sampaikan, maka dengan penuh hormat saya memohon kepada anda untuk
menfsirkan ayat: Qs. 3:45, sehingga saya bisa membandingkan penafsiran
anda secara lengkap dari ayat tersebut dengan bentuk penafsiran saya.
dan jika penafsiran anda benar menurut saya maka saya tidak akan segan2
untuk membenarkan dan mengikuti penafsiran anda. tapi sekali lagi dalam
bentuk penafsiran ayat yang lengkap. trimakasih.
--- Pada Kam, 1/11/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: RE: Mungkinkah manusia terkemuka di dunia dan di akhirat? Kepada: "Yudianto Gimin"
<yudiantogimin@yahoo.com> Tanggal: Kamis, 1 November, 2012, 8:27 PM
Salam Yudianto,
Senang mendapat balasan dari Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Kami setuju dengan Yudianto bahwa dalam Qs. 3:45
disebutkan kata 'seorang terkemuka di dunia dan di akhirat'. Inilah yang
menjadi pertanyaan. Mungkinkah manusia disebut terkemuka di dunia dan
di akhirat?
Dan kami juga pernah membaca bahwa kata yang digunakan
adalah 'wajihan' untuk Musa. Tetapi Musa tidak pernah
disebutkan terhormat di dunia dan di akhirat. Lagi pula, mengapa kata
yang sama (wajihan) diartikan berbeda pada Isa Al-Masih (terkemuka) dan Musa (terhormat)?
Bagaimana menurut Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com] Sent: Wed 10/31/2012 3:28 AM To: Salma Subject: RE: Dunia dan Akhirat
trimakasih juga untuk anda.... saudara salma.... saya
sangat menghargai pendapat anda, tapi maaf jika saya tidak sependapat
dengan anda tentang yang terkemuka didunia dan diakhirat itu adalah
Tuhan, mengapa??? karena: 1. ayat Al-Quran yang mengandung penggalan
kalimat tersebut secara gamblang tidak berisi tafsiran dari penggalan
kalimat tersebut dan justru ditafsirkan secara gamblang dan jelas sekali
jika Isa-Almasih adalah "seseorang" yang berarti manusia dan termasuk
"orang-orang" yang dekatkan oleh ALLAH. jadi jelas sekali jika
Isa-Almasih adalah manusia utusan ALLAH. 2. kata "terkemuka" jika
dirujuk dalam ayat yang memakai bahasa arab adalah "wajihan", dan kata
ini juga digunakan untuk nabi2 yang lain seperti pula untuk nabi Musa.
dan perlu anda ketahui jika kata "wajihan" dalam bahasa arab juga bisa
bearti "terhormat", dan kata tersebut dalam klarifikasi arti bahasa arab
tidak ada makna mengungguli dari yang lain, karena
semua rosul ALLAH mempunyai kedudukan/kemuliaan yang sama disisi ALLAH
dengan berbagaikelebihan dari masing2 rosul tersebut. 3. ALLAH adalah
zat berbeda sekali dengan ciptaanNYA. dunia dan akhirat adalah ciptaan
ALLAH untuk manusia. Jadi ALLAH tidak butuh untuk menjadi terkemuka
didunia dan akhirat karena dengan adanya atau tidak adanya dunia dan
akhirat ALLAH tetap ALLAH TUHAN seru sekalian alam dan tetap menjadi
mahkluk yang nomer satu disegala bentuk alam. Jika ALLAH menciptakan
dunia dan akhirat ini untuk manusia maka yang pantas menyandang termulia
atau terkemuka atau juga terhormat didunia dan diakhirat hanyalah
manusia, karena kedua alam tersebut telah diperuntukkan auntuk manusia
itu sendiri. sebagai contoh kecil, jika anda memberi saya rumah, maka
yang menjadi terkemuka dirumah tersebut pastilah bukan anda, melainkan
saya karena rumah itu saya yang menempatinya.
“Sesungguhnya telah kafirlah
orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera
Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah
Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan
(sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga,
dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu
seorang penolongpun.” (QS. Al-Maa’idah’ 5:72)
sekian dari
saya, dan dengan penuh rasa hormat saya menghimbau kepada anda untuk
mempelajari ayat Al-Quran jangan hanya sepenggal2 saja melainkan
keseluruhan ayat tersebut dengan tidak mengindahkan ayat2 yang
lainya,khususnya ayat2 yang berhubungan yakni ayat sebelum dan
sesudahnya. karena dengan demikian maka penilaian penafsiran akan
menjadi objektif dan rasional. terimakasih.
--- Pada Rab, 31/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: RE: Dunia dan Akhirat Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com> Tanggal: Rabu, 31 Oktober, 2012, 7:24 AM
Salam Yudianto,
Terimakasih untuk emailnya. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Kami setuju dengan Yudianto bahwa Allah tidak dibatasi
ruang dan waktu. Menurut kami, ruang dan waktu hanya saat berada di
dunia ini. Dan akhirat adalah gaib. Hal yang gaib tentu tidak terikat
ruang dan waktu.
Allah adalah penguasa di dunia dan di akhirat. Dan hanya
Allah yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Nah, Al-Quran menyatakan
bahwa Isa Al-Masih "terkemuka di dunia dan di akhirat" (Qs. 3:45). Bukankah hal itu hanya pantas diberikan kepada Allah?
Bagaimana menurut Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com] Sent: Wed 10/24/2012 3:25 AM To: Salma Subject: RE: Bagaimana mengidentifikasi Allah sebelum ada dunia dan akhirat?
saudara salma yang baik...... sudah saya katakan
kepada anda berdasarkan fakta yang ada dalam diskusi ini jika pertanyaan
saya tersebut muncul karena berawal dari pendapat anda yang mengatakan
bahwa manusia yang terkemuka didunia dan diakhirat hanya ALLAH. itulah
sebabnya saya bertanya seperti itu dan saya mohon anda jangan menuduh
saya, jika saya yang membatasi ALLAH dengan ruang dan waktu, karena
sebenarnya yang membatasi ALLAH dengan ruang dan waktu adalah anda
sendiri dengan mengatakan dunia dan akhirat untuk ALLAH. dan saya
tidak percaya jika ALLAH hanya berada dialam dunia dan akhirat saja
karena ALLAH itu tidak dibatasi dengan ruang dan waktu.
saudara salma..... kita
tidak pernah tahu dialam mana saja ALLAH berkuasa...yang jelas dialam
apapun yang ada didunia ini itulah kekuasaan kerajaan ALLAH. dan marilah kita berfikir logis saja sesuai pertanyaan saya tentang keberadaan ALLAH sebelum menciptakan alam dunia
dan akhirat. Jika saudara salma akan membuat rumah, maka sebelum
rumah itu terjadi berarti anda tidak didalam rumah tersebut. lalu
dimanakah anda berada? anda bisa saja berada dihotel, diapartemen, atau
dirumah yang lain. dan rumah yang anda bangun tersebut bisa jadi akan
anda tempati sendiril, atau bisa saja anda kontrakkan atau anda jual
bahkan bisa juga anda biarkan saja tanpa penghuni. dan yang menjadi
pokok permasalahan adalah sebelum rumah itu jadi anda yang jelas berada
diluar area rumah tersebut.
saudara salma..... lalu apakah ALLAH berada didunia sebelum alam dunia ini tercipta? dan
apakah pula ALLAH berada dialam akhirat ketika alam akhirat juga belum
tercipta? tidak mungkin bukan? yang jelas ALLAH berada disuatu alam yang
tidak pernah kita ketahui sebelum kedua alam tersebut tercipta.
sekian dari saya dan semoga diskusi ini bisa berlanjut dengan keterbukaan pikiran kita masing2. trimakasih.
--- Pada Sen,
22/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: RE: Bagaimana mengidentifikasi Allah sebelum ada dunia dan akhirat? Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com> Tanggal: Senin, 22 Oktober, 2012, 10:16 PM
Salam Yudianto,
Kami senang menerima email Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Yudianto yang budiman, kami tidak berkilah. Justru ketika
Yudianto bertanya dimanakah ALLAH berada sebelum DIA menciptakan dunia
dan akhirat itu, maka pertanyaan kami menjadi relevan. Bagaimana
Yudianto mengidentifikasi keberadaan Allah sebelum menciptakan dunia dan
akhirat?
Bagaimana Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com] Sent: Thu 10/18/2012 7:53 AM To: Salma Subject: RE: Bagaimana mengidentifikasi Allah sebelum ada dunia dan akhirat?
saudara salma.... mengapa anda berkilah
demikian....anda mangtakan saya yang membatasi ALLAH dengan ruang dan
waktu? padahal anda yang mengatakan ALLAH terkemuka didunia dan
diakhirat, bukanlah saya. dan saya sama sekali tidak pernah mengatakan
ALLAH terkemuka didunia dan diakhirat. jika saya bertanya kepada anda
dimanakah ALLAH berada sebelum DIA menciptakan dunia dan akhirat itu
adalah garis besar dari pernyataan anda jika ALLAH terkemuka didunia dan
diakhirat, karena anda telah membatasi ALLAH dalam 2 alam tersebut
yakni alam dunia dan alam akhirat. jika dunia dan akhirat adalah alam
ciptaan ALLAH maka berarti sebelum alam itu tercipta pastilah ALLAH
berada dalam alam yang ada sebelum dunia dan akhirat tercipta. maka
sangat tidak lazim jika anda telah membatasi ALLAH hanya dalam alam
dunia dan akhirat saja. maaf saudara salma...saya hanya akan meneruskan diskusi ini dengan anda jika anda tidak memutar balikkan diskusi ini.
terimakasih atas sambutannya selama ini.
--- Pada Kam, 18/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: RE: Bagaimana mengidentifikasi Allah sebelum ada dunia dan akhirat? Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com> Tanggal: Kamis, 18 Oktober, 2012, 6:38 AM
Salam Yudianto,
Bagaimana kabar hari ini? Semoga sehat selalu ketika membaca email kami.
Yudianto yang budiman, kami sudah menjawab semua
pertanyaan Yudianto. Silakan Yudianto membaca kembali tanggapan kami
tentang Qs. 3:45.
Dan sebenarnya justru kami yang menyatakan apakah Allah
dibatasi dengan ruang dan waktu? Oleh karena itu, kami bertanya kepada
Yudianto, "bagaimana Yudianto mengidentifikasi keberadaan Allah sebelum
menciptakan dunia dan akhirat?" Dan kami belum menerima jawaban Yudianto
atas pertanyaan kami ini.
Karena itu, kami mempersilakan Yudianto membaca kembali
email-email kami yang lalu. Oh ya, bagaimana tanggapan Yudianto tentang
pernyataan Al Shaikh Muhip al Din al Arabi bahwa Kalimat adalah Allah dalam hakikatnya...?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com] Sent: Tue 10/16/2012 12:59 AM To: Salma Subject: RE: Sudah dijawab
saudara salma.... jawaban anda sangat tidak memuaskan saya dan saya akan ulangi aja deh, biar anda jwab satu per satu biar semua jelas: 1.
kalimat mana atau kata mana yang menjelaskan bahwa isa-Almasih
mempunyai kepribadian ganda sebagai manusia dan Tuhan? tolong kasih
litelatur kamus bahasa didunia ini
kepada saya bahwa yang seseorang yang terkemuka didunia dan diakhirat
adalah manusia yang mempunyai kepribadian ganda sebagai manusia dan
Tuhan. 2.. dunia dan akhirat diciptakan oleh ALLAH untuk manusia
bukan untuk ALLAH sendiri, lalu sadarkah anda yang telah membatasi ruang
ALLAH dengan hanya dunia dan akhirat padahal dalam sistem ketuhanan Tuhan itu tidak dibatasi dengan ruang dan waktu. Dan jika anda membatasi ALLAH dengan ruang didunia dan akhirat maka pertanyaan saya adalah dimanakah ALLAH sebelum menciptakan dunia dan ahirat? 3.
sebutkan dalam satu
ayat kitabsuci baik di injil, taurat ataupun Al-quran yang mengatakan
bahwa seseorang yang termulia didunia dan diakhirat itu adalah ALLAH. 4.
lalu bagaimana dengan kalimat : termasuk orang-orang yang didekatkan?
apakah anda sengaja melupakannya? siapa yang didekatkan? didekatkan
dengan siapa dan kapan didekatkannya?
saya tunggu jawaban anda,
secar terperinci, oh ya....saya sudah baca buku itu dan tidak sepenggal2
lho...dan juga tidak asal copas dari bagian tertentu saja. saya
anjurkan saja kepada anda untuk membaca buku tersebut secara lengkap,
ok? trimakasih.
--- Pada Sel, 16/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: RE: Sudah dijawab Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com> Tanggal: Selasa, 16 Oktober, 2012, 9:27 AM
Salam Yudianto,
Bagaimana kabar hari ini? Semoga sehat selalu ketika membaca email kami.
Kami menghargai pendapat Yudianto. Sebenarnya ketiga
pertanyaan Yudianto telah kami jawab. Namun, kami tidak membuat jawaban
tersebut terstruktur. Silakan baca kembali email-email kami yang lalu.
Nah, jawaban atas pertanyaan poin tiga tentang ayat termulia di dunia dan di akhirat adalah Allah. Ini adalah tanggapan kami.
Menurut kami, secara tersurat memang tidak ada. Tetapi
secara tersirat, Qs. 3:45 menjelaskan bahwa hanya Allah yang layak
disebut termulia di dunia dan di akhirat. Dan bukankah logikanya
demikian?
Bagaimana menurut Yudianto?
Oh ya, apakah Yudianto sudah membaca buku Fustus Al Hukm tersebut? Bagaimana tanggapan Yudianto atas buku itu?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com] Sent: Fri 10/12/2012 4:54 PM To: Salma Subject: RE: Kalimat Allah adalah Allah
trimakasih saudara salma..... kayaknya ada 4
pertanyaan dari isi email saya untuk anda, dan kayaknya juga belum anda
jawab secara terperinci satu persatu. saya tetap akan menunggu jawaban
anda akan ke-4 pertanyaan saya agar diskusi ini terfokus, dan pesan saya
kepada anda, lebih baik anda baca buku
Fustus Al Hukm secara tuntas dulu ya, baru ajukan argumen anda jangan
hanya copy paste aja, ntar tersesat lagi lho mbak salma.... sekali
lagi, agar diskusi ini bisa terfokus maka saya akan menanggapi jawaban
anda jika anda juga menanggapi pertanyaan saya secara lengkap. trimakasih. --- Pada Kam, 11/10/12, Salma
<Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: RE: Kalimat Allah adalah Allah Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com> Tanggal: Kamis, 11 Oktober, 2012, 4:51 PM
Salam Yudianto,
Kami senang menerima email Yudianto. Ijinkanlah kami
menanggapinya. Namun, kami mohon maaf, tidak semua akan kami tanggapi
saat ini.
Yudianto bertanya, "Kalimat mana atau kata mana yang menjelaskan bahwa Isa Al- Masih mempunyai kepribadian ganda sebagai manusia dan Tuhan?" Menarik sekali pertanyaan ini. Ijinkanlah kami mengutip sekali lagi Qs. 3:45.
"ketika Malaikat berkata:
'Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat
daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di
dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan".
Kalau boleh berpendapat mengenai ayat di atas. Ayat di atas menjelaskan bahwa Kalimat Allah, nama-Nya Isa Al-Masih. Seorang sarjana Muslim bernama Al Shaikh Muhip al Din al Arabi menyatakan, "Kalimat adalah Allah dalam hakikatnya...dan Ia adalah tidak lain dari satu pribadi Ilahi. Kalimat adalah Pribadi Ilahi” (buku Fustus Al Hukm bagian 2 hal. 35).
Kalimat
ini menjadi manusia dan digelari seorang terkemuka di dunia dan di
akhirat. Al-Quran memberikan gelar ini hanya kepada Isa Al-Masih. Tentu
tidak ada manusia yang menjadi terkemuka di akhirat, bukan?
Bagaimana menurut Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com] Sent: Fri 10/5/2012 6:51 AM To: Salma Subject: RE: Isa Al-Masih adalah Allah
saudara salma... tolong jelaskan dengan gamblang
seperti saya menjelaskan kepada anda, jangan hanya beretorika tanpa
didasari oleh ilmu pengetahuan, jika anda mengatakan manusia yang
mempunyai dua kodrat yakni manusia dan Tuhan karena terkemuka didunia
dan akhirat. silahkan baca ayat tersebut dengan bahasa aslinya yakni
bahasa arab, disitu kata terkemuka tidak hanya digunakan untuk nabi Isa
tetapi untuk juga nabi musa. silahkan anda cari sendiri artikulasi kata
tersebut dial-quran. lalu jika anda memaksakan dengan menekankan yang
terkemuka didunia dan diakhirat adalah ALLAH, maka pertanyaan saya akan
semakin mengembang untuk anda.
1. kalimat mana atau kata mana
yang menjelaskan bahwa isa-Almasih mempunyai kepribadian ganda sebagai
manusia dan Tuhan? tolong kasih litelatur kamus bahasa didunia ini kepada saya bahwa yang seseorang yang terkemuka didunia dan diakhirat adalah manusia yang
mempunyai kepribadian ganda sebagai manusia dan Tuhan. 2.. dunia dan
akhirat diciptakan oleh ALLAH untuk manusia bukan untuk ALLAH sendiri,
lalu sadarkah anda yang telah membatasi ruang ALLAH dengan hanya dunia dan akhirat padahal dalam sistem ketuhanan Tuhan itu tidak dibatasi dengan ruang dan waktu. Dan jika anda membatasi ALLAH dengan ruang didunia dan akhirat maka pertanyaan saya adalah dimanakah ALLAH sebelum menciptakan dunia dan ahirat? 3.
sebutkan dalam satu ayat kitabsuci baik di injil, taurat ataupun
Al-quran yang mengatakan bahwa seseorang yang termulia didunia dan
diakhirat itu adalah ALLAH. 4. lalu bagaimana dengan kalimat :
termasuk orang-orang yang didekatkan? apakah anda sengaja melupakannya?
siapa yang didekatkan? didekatkan dengan siapa dan kapan didekatkannya?
tolong beri jawaban yang bersumber dari ilmu pengetahuan yang bisa dipertanggung jawabkan, jangan hanya retorika
belaka. trimakasih.
--- Pada Jum, 5/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: RE: Isa Al-Masih adalah Allah Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com> Tanggal: Jumat, 5 Oktober, 2012, 7:25 PM
Salam Yudianto,
Kami senang menerima email Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Kami senang dengan penjelasan Yudianto. Menurut kami, penjelasan itu menarik. Ijinkan kami menyampaikan pendapat.
Kami setuju dengan Yudianto bahwa ada kata 'seorang'
yang ditempatkan sebelum frasa 'terkemuka di dunia dan di akhirat'. Kata
'seorang' inilah yang menjadi penekanan Yudianto untuk menjelaskan
bahwa Isa Al-Masih adalah manusia biasa.
Menurut kami, inilah keistimewaan Isa Al-Masih. Isa
Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia. Artinya Isa Al-Masih
memiliki dua kodrat yaitu Allah dan manusia.
Dua kodrat ini kemudian dijelaskan dengan frasa
'terkemuka di dunia dan di akhirat'. Tentu hanya Allah yang pantas
disebut terkemuka di akhirat. Tetapi hal serupa disematkan pada Isa
Al-Masih.
Pertanyaannya mungkinkah Isa Al-Masih hanya sekedar
manusia atau Ia adalah Allah yang menjadi manusia? Ini yang patut kita
renungkan bersama.
Bagaimana menurut Yudianto?
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com] Sent: Sat 9/29/2012 3:33 AM To: Salma Subject: RE: Belum ada penjelasan terkemuka di dunia dan akhirat
saudara salma yang terhormat....
mengapa anda bertanya seperti itu??? bukankah pertanyaan itu seharusnya andalah yang pantas menjawabnya? jika pertanyaan saya tentang: "Dimanakah ALLAH berada sebelum Ia menciptakan alam dunia dan akhirat?"dikarenakan andalah yang pertama mempunyai pandangan bahwa ALLAH itu terkemuka didunia dan diakhirat, jadi andalah yang membatasi ruang ALLAH dengan dunia dan akhirat.
karena saya tidak stuju dengan anda maka saya bertanya hal yang
demikian. jadi keliru besar jika anda mengatakan sayalah yang membatasi
ALLAH dengan ruang dan waktu, justru dengan pertanyaan yang demikian itu
mengisyaratkan bahwa saya tidak membatasi ALLAH dengan ruang dan waktu , karena saya tidak pernah mengatakan bahwa ALLAH terkemuka didunia dan diakhirat. bukankah begitu saudara salma? kemudian tentang Isa-Almasih yang terkemuka
didunia dan diakhirat: saudara salma. saya jadi bertanya apakah staf
Isa dan Islam ini adalah suatu team atau perorangan, karena saya sudah
menjelaskan panjang lebar kepada staf anda yang bernama noni dan
lainnya, tapi tak apalah saya akan menjelaskan kepada anda juga.saudara
salma, sekiranya anda salah besar jika mengatakan Isa-Almasih adalah
Tuhan karena ia terkemuka didunia dan diakhirat silahkan simak baik2
uraian saya berikut ini dengan teliti dan tak terlewatkanwalau satu kata
jua, ok?
".....terkemuka didunia dan diakhirat"..., yang dimaknai bahwa yang terkemuka didunia dan diakhirat hanyalah Tuhan, benarkah? sekarang mari kita coba lagi meluruskan dari membengkokan ayat tersebut.
- ayat yang dipakai adalah surat Ali Imran ayat 45. (Qs:3:45) "ketika Malaikat berkata: 'Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan"
Jika anda hanya memenggal kalimat ayat diatas yang berbunyi terkemuka di dunia dan di akhirat
maka anda telah memenggal ayat tersebut dan telah memporak porandakan
artikulasi sebuah kalimat dalam tata bahasa yang benar. mengapa anda
lupa juga akan kata seorang yang persis berada didepan penggalan kalimat tersebut dan kata
orang-orang yang juga persis berada dibelakang
penggalan kalimat tersebut. Apakah kedua kata ini sengaja dilupakan
atau sengaja disembunyikan oleh anda agar mendapatkan artikulasi kata
yang kuat dan tak terbantahkan? kayaknya hanya ALLAH yang
tahu...hehehehehe....
-sekarang bagaimana jika kita mau JUJUR dengan menggabungkan kata-kata yang sengaja dilupakan tersebut dengan penggalan kalimat , ".....seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan" maka kita dapat mengartikan dengan jelas bahwa yang terkemuka disini adalah Isa putra Maryam dan kata "seorang dan orang-orang" tidak dapat berubah makna walaupun apapun yang terjadi yakni ditujukan kepada MANUSIA, sekali lagi kepada MANUSIA bukan makhluk yang lain dan kata ini menunjuk dengan pasti dan tegas kepada individu yang bernama Isa putra Maryam . Maka dengan jelas ayat diatas mengatakan bahwa yang terkemuka didunia dan diakhirat adalah SEORANG...sekali lagi SEORANG. lalu siapakah yang dimaksud seorang tersebut? yakni yang dimaksud adalah Isa putra Maryam yang nota bene Isa putra Maryam adalah seorang yang mempunyai arti manusia (dalam bentuk tunggal bukan jamak karena kata orang yang diawalai dengan awalan SE-, sehingga menjadi se-orang).
jadi ayat disini dengan jelas menerangkan bahwa Isa putra Maryam adalah
manusia biasa bukan makhluk lain ataupun Tuhan ALLAH, manusia yang
terkemuka didunia dan diakhirat. karena saat diakhirat ayat tersebut
menerangkan bahwa Isa putra Maryam tetap menjadi manusia biasa bukan berubah menjadi makhluk lain atau Tuhan.
- .... dan termasuk orang-orang yang didekatkan" sekarang siapakah yang dimaksud dengan termasuk orang-orang yang didekatkan? jawabnya sudah pasti yakni Isa putra Maryam. dan kata orang-orang adalah manusia dalam bentuk jamak bukan tunggal. jadi Isa putra Maryam termasuk dalam golongan orang-orang
tersebut yang berarti dalam lingkup bentuk jamak. Lalu jika Isa putra Maryam termasuk orang-orang
yang berarti manusia biasa lalu dimana dasarnya anda mengatakan bahwa
beliau adalah TUHAN? jika dia anda klaim sebagai Tuhan maka berarti ia
tidak termasuk dalam kategori golongan orang-orang tersebut, karena orang-orang yang didekatkan tersebut adalah mutlak sebagai manusia. tetapi ayat tersebut dengan jelas dan tegas pula mengatakan bahwa Isa putra Maryam adalah termasuk orang-orang (manusia-manusia) yang didekatkan oleh ALLAH. jadi sudah jelas bahwa Isa putra Maryam adalah manusia yang didekatkan sebagai pribadi lain dari yang mendekatkan yakni ALLAH itu
sendiri. Jika kaum anda mengkalim bahwa yang terkemuka didunia dan
akhirat hanyalah Tuhan, maka tunjukkan kepada saya bahwa diayat tersebut
menerangkan bahwa ALLAH lah yang terkemuka didunia dan diakhirat
dengan mengacu kata SEORANG dan ORANG-ORANG yang berubah menjadi TUHAN ALLAH.
apakah anda sudah jelas saudara salma? terimakasih.
--- Pada Sab, 29/9/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: RE: Belum ada penjelasan terkemuka di dunia dan akhirat Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com> Tanggal: Sabtu, 29 September, 2012, 11:24 AM
Salam Yudianto,
Kami senang menerima email Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Kami menghargai tulisan Yudianto. Dan menurut kami,
Yudianto belum menjelaskan apa-apa kepada kami perihal Isa Al-Masih
terkemuka di dunia dan di akhirat. Bila tidak keberatan, kiranya
Yudianto berkenan menjelaskannya kepada kami.
Yudianto bertanya, "Dimanakah ALLAH berada sebelum Ia menciptakan alam dunia dan akhirat?" Menarik sekali pertanyaan ini. Kami akan menjawab dengan pertanyaan.
Apakah menurut Yudianto Allah dibatasi oleh ruang dan waktu?
Bagaimana Yudianto mengidentifikasi keberadaan Allah sebelum menciptakan
dunia dan akhirat?
Bagaimana menurut Yudianto?
Silakan kunjungi situs kami di http://isadanislam.com/jalan-keselamatan. Atau mengikuti kursus “Dialog Agama – Isa dan Islam” pada situs http://www.isadanislamstudi.com .
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com] Sent: Sun 9/23/2012 7:54 AM To: Salma Subject: RE: Isa Al-Masih "terkemuka di dunia dan akhirat"
saudara salma..........
maaf saudara
salma.....sepertinya saya sudah panjang lebar menerangkan hal ini kepada
staf isadanislam.....apakah perlu saya ulangi untuk yang kesekian
kalinya?
saudara salma...sedikit saja dari saya untuk masalah
terkemuka didunia dan diakhirat. ini. saya akan membuka diskusi masalah
ini kepada anda jika anda menjawab pertanyaan saya kepada anda, dan
tolong anda jawab terlebih dahulu: *** dimanakah ALLAH berada sebelum IA menciptakan alam dunia dan diakhirat?
terimakasih. semoga jawaban anda bisa memuaskan saya.
--- Pada Ming, 23/9/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: RE: Isa Al-Masih "terkemuka di dunia dan akhirat" Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com> Tanggal: Minggu, 23 September, 2012, 8:28 PM
Salam Yudianto,
Terimakasih untuk email Yudianto. Kami senang menerimanya. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Menarik sekali pendapat Yudianto. Kami menghargai itu.
Nah, bagaimana pendapat Yudianto tatkala Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih "terkemuka di dunia dan di akhirat" (Qs. 3:45)? Bukankah hanya Allah yang terkemuka di dunia dan di akhirat?
Bagaimana menurut Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com] Sent: Wed 9/19/2012 8:50 AM To: Salma Subject: Bls: FW: Isa Al-Masih adalah Allah yang esa
saudaraku yang bernama salma......
esa
adalah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan karena arti kata esa adalah
satu bukan dua dalam satu atau tiga dalam satu, tetapi satu dalam satu
yakni, sesuatu yang satu yang tidak dapat dipisahkan atau dibagi. “Aku dan Bapa adalah satu”.
dan ini adalah contoh dua dalam
satu...seperti sebuah team yang anggotanya berjumlah jamak. team sepak
bola adalah satu nama tetapi jumlah pemainnya adalah 11 orang. dan “Aku dan Bapa adalah satu”, adalah Aku (yesus) satu kesatuan dalam team. yesus sebagai utusan dan
Bapa sebagai pengutus (Tuhan).
dari anda: Kalau boleh berbagi. Esa adalah satu kesatuan sebagaimana disampaikan Prof. Dr. Quraish Shihab. Beliau mengatakan, “Ahad yang diterjemahkan dengan kata 'esa' terambil dari kata 'wahdat' yang berarti 'kesatuan'. artinya: wahdat yang berarti kesatuan adalah kata yang berkata dasar satu....,
sama artinya dengan Ahad. begituuuuuuuuuuuuuuuuuuuu....salma yang
baik.........., OK??? kalau tidak percaya tanyakan saja pada beliau
sendiri, biar anda lebih jelas.
jika
Prof. Dr. Quraish Shihab memahaminya seperti anda pastilah dia sudah masuk kristen, masuk akal bukan????
trimakasih.
--- Pada Rab, 19/9/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: FW: Isa Al-Masih adalah Allah yang esa Kepada: yudiantogimin@yahoo.com Tanggal: Rabu, 19 September, 2012, 8:53 PM
Salam Yudianto,
Terimakasih untuk email Yudianto. Kami senang menerimanya. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Yudianto mengutip beberapa ayat suci Alkitab. Kalau boleh
usul, sebaiknya membaca ayat-ayat tersebut secara lengkap agar Yudianto
dapat mengerti konteksnya.
Nah, kami pun menyembah Allah yang esa sebagaimana disampaikan Isa Al-Masih. Tetapi barangkali dengan pengertian yang berbeda.
Dalam pandangan kami, esa di sini bukanlah bilangan matematis angka satu yang mutlak. Kalau boleh berbagi. Esa adalah satu kesatuan sebagaimana disampaikan Prof. Dr. Quraish Shihab. Beliau mengatakan, “Ahad yang diterjemahkan dengan kata 'esa' terambil dari kata 'wahdat' yang berarti
'kesatuan'.
Nah,
Allah yang esa ini berkenan menjadi manusia dalam Pribadi Isa Al-Masih
untuk menyelamatkan manusia dari dosa (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,
14). Hal ini menjadi semakin jelas ketika Isa Al-Masih berkata, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes
10:30).
Kalau
tidak salah Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih "terkemuka di dunia dan di
akhirat" (Qs. 3:45). Bukankah hanya Allah yang terkemuka di dunia dan
di akhirat?
Bagaimana menurut Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com] Sent: Mon 9/17/2012 7:29 AM To: Masukan Subject: Bls: Al-Fatihah - Tujuh Yang Diulang (8)
Matius 10 : 34-36 "Engkau harus menyembah Tuhan, ALLAH-mu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti"
Ulangan 4 : 35 "Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui bahwa Tuhanlah ALLAH tidak ada yag lain kecuali Dia"
Markus 12 : 29 Jawab Yesus :"Hukum yang terutama ialah Dengarlah hai orang-orang Israel, Tuhan ALLAH kita, Tuhan itu Esa"
Lukas 6 : 12 "Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman ia berdoa kepada ALLAH"
--- Pada Sen, 17/9/12, Isa Dan Islam <Masukan@idionline.info> menulis:
Dari: Isa Dan Islam <Masukan@idionline.info> Judul: Al-Fatihah - Tujuh Yang Diulang (8) Kepada: yudiantogimin@yahoo.com Tanggal: Senin, 17 September, 2012, 7:10 AM
|
RENUNGAN BERKALA ISA DAN AL-FATIHAH
AL-FATIHAH - TUJUH YANG DIULANG (8)
Nomer
7 penting untuk umat Islam. Menurut tradisi Islam ada 7 sorga, 7
derajat dunia dan 7 pintu ke neraka serta 7 api neraka. Juga 7 adalah
jumlah tawaf keliling Kaaba pada waktu seorang naik haji. Al-Fatihah
diberi nama As-Sabu'ul Matsani yang artinya "Tujuh yang Diulang" karena
memuat 7 ayat.
Walaupun
nomer 7 tidak mempunyai arti khusus, ada cerita Injil yang memuat nomer
ini. Isa Al-Masih berkata kepada murid-muridNya: "Hati-Ku
tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak (± 4.000) itu. Sudah
tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku
tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di
jalan." Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini
kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar
jumlahnya?" Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh,"
jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil." Lalu Isa Al-Masih
menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil
ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan
memberikannya kepada murid-murid-Nya,
lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. Dan mereka
semuanya makan sampai kenyang." (Injil, Rasul Matius 15:32-38)
Semoga dengan menyelidiki 7 ayat Al-Fatihah dalam terang Injil kita akan mendapat roti buat jiwa kita.
|
Kalau saudara tidak ingin menerima email dari kami lagi, silakan mengklik pada
Unsubscribe
IDI International PO Box 891 Gilbert, Arizona 85299 United States
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar