saudara slamet yang terhormat.... saya juga ucapkan terimakasih atas balasan email anda.....
saudara slamet..... sebelumnya maafkan saya, yang kita bahas adalah Isa-Almasih dalam Quran. anda mengatakan beliau adalah: 1. Yang terkemuka didunia dan diahirat 2. Ruh Allah.
dan dalam balasan email saya sebelum ini telah menjawab akan 2 hal tersebut.
1. masalah yang terkemuka, sudah saya katakan kepada anda jika kata terkemuka tersebut berasal dari kata wajihan, dan wajihan ini tidak mempunyai arti paling. serta wajihan ini juga mempunyai arti kemuliaan dan kebesaran. jadi anda jangan memaksakan jika yang mempunyai kemuliaan/kebesaran didunia dan diakhirat adalah Tuhan. karena ALLAH tidak terbatas dalam ruang dan waktu, sebelum
dunia dan akhirat diciptakan ALLAH sudah menjadi dzat yang mulia. serta dalam dalil diayat tersebut ada kata seorang dan orang2 yang didekatkan oleh ALLAH bersama orang2 pilihan yang lainnya??? jika Isa As termasuk orang2
tersebut dan jika pula Isa As anda anggap sebagai Tuhan maka berarti ia
akan berkumpul juga dengan para Tuhan yang lain. dan kata orang
mempunyai arti sebagai manusia. haruskah Tuhan ALLAH diakhirat kelak
juga berupa manusia??? APAKAH ANDA tidak MENELAAH kata SORANG dan ORANG2 yang berada diujung ayat tersebut???
2. Ruh ALLAH: mengapa anda tidak menjawab pertanyaan saya pada email yang lalu???
yakni:
sekarang pertanyaan saya kepada anda, jika demikian menurut kedua ayat
diatas (QS Hijr: 29, QS as-Sajdah: 9) apakah Adam dan manusia lain juga ALLAH itu sendiri???
sebelum diskusi ini kita lanjutkan lagi, saya mohon dengan hormat kepada anda untuk menjawab pertanyaan itu sebelumnya. trimakasih. --- Pada Sen, 4/2/13, Slamet <Slamet@idionline.info> menulis:
Dari: Slamet <Slamet@idionline.info> Judul: RE: Untuk saudara Cak Gimin - Menanggapi " Isa Al-Masihseorang terkemuka di dunia dan di akhirat.” Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com> Tanggal: Senin, 4 Februari, 2013, 7:13 PM
A5
Saudara Cak Gimin,
Terimakasih untuk emailnya. Kiranya saudara dalam keadaan baik-baik
saja. Pada kesempatan ini ijinkanlah melalui email kami menanggapi "Isa
Al-Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat."
Saudara Cak Gimin, Kalaupun Al-Quran menyatakan bahwa Isa Al-Masih
adalah pribadi yang terkemuka di akhirat adalah benar. Karena Kitab Suci
sebagai kitab pendahulu juga menyatakan demikian.
"Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan
Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup,
sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan
maut."
(Injil, Surat Wahyu 1:17-18)
Ayat Ini memberikan pengertian luar biasa kepada kita ciptaan-Nya, bahwa Isa Al-Masih
adalah Pribadi yang sudah ada sejak awal penciptaan dunia dan akan menutup langit dan bumi yang fana pada waktunya nanti.
Dia adalah yang hidup, artinya Dia tahu setiap langkah proses kehidupan
umat manusia. Kita dapat bersembunyi dari siapapun, tapi tiada yang
tersembunyi di hadapan Isa Al-Masih!
Isa Al-Masih bukan saja yang awal, tapi Dia juga "yang" menciptakan
langit dan bumi ini. Dan Isa Al-Masih satu-satunya Pribadi yang
mendeklarasikan diri-Nya sebagai Pemegang kunci maut dan kerajaaan maut.
Maut adalah kematian, berpisahnya jiwa dengan tubuh. Kerajaan maut
adalah Hades, suatu alam di mana berkumpulnya roh-roh orang yang sudah
mati, dan pada saatnya akan dibangkitkan untuk menerima penghakiman
terakhir. Siapa yang namanya ada dalam Kitab Kehidupan,
beroleh anugerah keselamatan yang kekal. Tetapi siapa yang tidak
tercantum, dilemparkan ke dalam api neraka untuk selamanya.
Semoga bermanfaat bagi saudara. Jika berkenan ingin mengetahui tentang
keselamatan, kami persilakan saudara dapat membaca artikel pada link
ini: http://tinyurl.com/7ahb2q9
Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari artikel ini, saudara akan mendapat berkah dari Allah.
Wassalam,
Slamet
_____________________________________________________________________________________
From: Yudianto Gimin [yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Sunday, February 03, 2013 6:19 PM
To: Slamet
Subject: RE: Untuk saudara Cak Gimin - Menanggapi " Isa Al-Masih adalah utusan Allah”
saudara slamet yang budiman...menarik sekali bahasan kita ini,...
jika anda ingin berfokus kepada dua kata yakni ALLAH dan kalimat
ALLAH...ok...saya sangat setuju sekali tapi kita tidak boleh memenggal2
ayat lho..karena ayat2 yang anda sodorkan kayaknya juga belum lengkap.
tapi sebelumnya maaf jika apa yang akan saya sampaikan agak panjang
sedikit, tapi tolong anda baca semua biar anda jelas akan semuanya.
dari anda:
...Hai Maryam, seungguhnya Allah menggemenganbirakan kamu (dengan
kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang)
daripada-Nya, namanya Al Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di
dunia dan di akhirat...” (Qs 3:45)
tanggapan saya:
sebelumnya saya beritahukan kepada anda, yang anda jadikan patokan
adalah Quran terjemahan saja, padahal kalimat TERKEMUKA tersebut berasal
dari kata WAJIHAN yang menurut artikulasi dari bahsa arab tidak
mempunyai arti paling, sehingga dalam bahasa arab kata
wajihan juga mempunyai arti kata muliaan dan kebesaran. sehingga jika
anda membaca Al-Quran terjemahan yang lain anda akan menemukan pula
kalimat yang berbunyi: "....yang mempunyai kebesaran/kemuliaan didunia
dan diakhirat dan termasuk orang2 yang dekat kepada
ALLAH".
jadi kata WAJIHAN tersebut tidak dapat anda artikan secara penuh dengan
yang TERKEMUKA, padahal dibelakangnya masih ada kalimat "dan termasuk
orang2 yang dekat kepada ALLAH".
jadi saat didunia dan diahkirat Isa Almasih tetaplah manusia karena saat
diakhirat Ia juga termasuk orang2 yang didekatkan, dan kata orang
adalah sinonim dari kata manusia.
sering sudah saya katakan kepada teman2 anda jika kita bicara masalah
penciptaan sebaiknya kita harus tahu 2 elemen penting dalam teori
penciptaan yakni BAHAN CIPTAAN dan PROSES/CARA PENCIPTAAN.
dalam ayat tersebut jelas disebutkan "dengan kalimat....."
kata DENGAN menurut ilmu bahasa artinya adalah kata penghubung untuk menerangkan cara (bagaimana terjadinya atau berlakunya)
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/dengan#ixzz2Jpc5Rtx3
berarti disinilah yang dinamakan PROSES/CARA PENCIPTAAN. dalam bahasa
aslinya ayat tersebut ditafsirkan jika ISA As diciptakan dengan kalimat
ALLAH yakni KUN...., jadi kalimat ALLAH disini berarti PROSES penciptaan
ISA As, bukan bahan penciptaan.
Isa Almasih diciptakan oleh ALLAH dari tanah seperti penciptaan Adam dan melalui proses KALIMAT ALLAH, yakni KUN.
jika saya bertanya kepada anda, apakah suara saya adalah bentuk
keseluruhan saya sendiri? apakah tangan saya juga diri saya secara
keseluruhan? tidak bukan??? Kalimat ALLAH adalah perkataan ALLAH, jadi
tidak bisa disamakan antara perkataan dengan pribadi yang
ada, atau anda mengatakan jika tangan saya adalah pribadi saya secara
keseluruhan atau juga apakah suara saya adalah penjelmaan diri saya
secara keseluruhan? jika anda bisa melihat saya apakah anda dapat
melihat perkataan saya? jika anda dapat mendengar perkataan
saya apakah anda dapat mendengar diri saya? keduanya jelas berbeda
sekali karena sangat berbeda dari jenis sifat dan bendanya, artiny
antara perkataan dan diri saya itu adlah benda yang berjenis beda.
dari anda:
Sekarang kita hubungkan dengan Qs. 4:171 "Sesungguhnya Almasih, Isa
putra Maryam itu, adalah utusan Allah kalimat-Nya yang disampaikan-Nya
kepada Maryam, dan roh dari-Nya."...................
tanggapan saya:
saudara slamet....
apakah anda yakin jika hanya ISA As. yang ditiupi roh ALLAH???
apakah anda juga tidak pernah membaca ayat yang lain jika semua manusia saat diciptakan itu juga ditiupi oleh ROH ALLAH???
jika belum pernah akan saya sampaikan ayatnya untuk anda.
1. “Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah
meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya
dengan bersujud.” (QS Hijr: 29)
(Allah telah meniupkan ruh pada diri Nabi Adam ‘alaihis salam. Sama
halnya dengan Nabi Isa ‘alaihis salam, beliau diciptakan dengan ruh ini
yang merupakan makhluk-Nya.)
2. “Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya ruh
(ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati.” (QS as-Sajdah: 9)
(Allah meniupkan ruh kepada setiap manusia ciptaanNYA.)
sekarang pertanyaan saya kepada anda, jika demikian menurut kedua ayat
diatas apakah Adam dan manusia lain juga ALLAH itu sendiri???
saudara slamet....saya sarankan kepada anda....sebaiknya jangan
bawa-bawa Al-Quran untuk urusan agama anda, karena semua yang anda dan
kaum anda argumentasikan semuanya akan terbantahkan. karena Isa As.
dalam Al-Quran itu adalah murni utusan bukan ALLAH itu
sendiri.
senang bisa melanjutkan diskusi ini dengan anda, semoga ada manfaatnya buat anda dan terimakasih.
--- Pada Kam, 31/1/13, Slamet <Slamet@idionline.info> menulis:
Dari: Slamet <Slamet@idionline.info>
Judul: RE: Untuk saudara Cak Gimin - Menanggapi " Isa Al-Masih adalah utusan Allah”
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Kamis, 31 Januari, 2013, 11:29 AM
A5
Saudara Cak Gimin,
Terimakasih untuk emailnya. Kiranya saudara dalam keadaan baik-baik
saja. Pada kesempatan ini ijinkanlah melalui email kami menanggapi "Isa
Al-Masih adalah utusan Allah."
Saudara Cak Gimin, Umat Muslim memang percaya bahwa Isa Al-Masih
hanyalah sebagai utusan Allah, tetapi di sini kami tegaskan kembali
bahwa baik Injil maupun Al-Quran percaya bahwa Isa Al-Masih bukan hanya
sekedar utusan Allah, tetapi lebih dari pada itu Dia
adalah Kalimat Allah dan yang telah menjadi manusia dan diam diantara
kita (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
Al-Quran menyebut Isa Al-Masih dengan Kalimat Allah yang terkemuka di
dunia dan akhirat. "...Hai Maryam, seungguhnya Allah menggemenganbirakan
kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat
(yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih
'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat...” (Qs
3:45)
Memang kami menyadari kalau umat Muslim pasti akan menolak dengan keras
kalau Yesus Kristus (Isa Al-Masih) itu disebut Allah atau Kalimat Allah.
Saudara Cak Gimin, sekarang mari kita fokus pada dua kata "Allah dan
Kalimat Allah". Memang ini tidak bisa dipisahkan namun bisa dibedakan.
Kalimat Allah adalah: Perkataan Allah yang selalu melekat pada pribadi
Allah.
Isa Al-Masih disebut Allah mengacu pada pra keberadaan-Nya yang
hakekatnya adalah Firman Allah menjadi manusia. “Pada mulanya adalah
Firman; Firman itu melekat sehakekat dengan Elohim (Allah) dan Firman
itu adalah Elohim (Allah).” (Injil, Rasul Besar Yohanes
1:1)
Sekarang kita hubungkan dengan Qs. 4:171 "Sesungguhnya Almasih, Isa
putra Maryam itu, adalah utusan Allah kalimat-Nya yang disampaikan-Nya
kepada Maryam, dan roh dari-Nya."
Atau kita renungkan juga bunyi Hadits ini, "Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Kalam Allah" (Hadits Anas Bin Malik halama 72)
Jadi disini jelas sekali baik Kitab Injil, Al Qur'an dan Hadits
ketiganya sama-sama menyatakan bahwa Yesus atau Isa dalam pra
keberadaan-Nya sebagai manusia adalah Firman Allah.Semoga bermanfaat
bagi saudara. Untuk informasi lebih lanjut, saudara dapat membaca
artikel pada link ini: http://tinyurl.com/7lj3dw7
Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari artikel ini, Saudara akan mendapat berkah dari Allah.
Wassalam,
Slamet
______________________________________________________________________________
From: Yudianto Gimin [yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Wednesday, January 30, 2013 11:29 AM
To: Slamet
Subject: Bls: Untuk saudara Cak Gimin - Menanggapi "Benarkah Isa Al-Masih tidak tahu hari kiamat?”
saudara slamet....
dari anda:
Saudara Cak Gimin, ayat-ayat dalam Al-Quran sendiri memuliakan Isa
Al-Masih sebagai Yang Maha Tahu, diindikasikan dengan pengetahuan kapan
datangnya hari kiamat.
“Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya
(Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi
saksi terhadap mereka.” (Qs.4:159)
tanggapan saya: (baca baik2 ya)
1. Lucu sekali jika anda mengatakan jika pada Qs.4:159 Isa As itu Maha
Tahu, kalimat mana yang mengatakan Isa As itu maha Tahu????
anda mengatakan jika Isa ALmasih adalah maha tahu. Maha Mengetahui itu
disebut Al Khabir saudara slamet. dan dalam ayat tersebut yang dimaksud
Ahli Kitab itu adalah para pendeta waktu itu, jadi jika Ahli kitab yang
meninggal dengan beriman kepada Isa As maka
Isa As akan menjadi saksi dihari kiamat nanti. sebagaimana Nabi
Muhammad akan menjadi saksi intuk umatnya pada hari kiamat nanti yang
dijelaskan pada Qs. 4:41. lalu apakah nabi Muhammad juga Maha Tahu????
saran saya, yang anda jadikan dasar adalah Qs. 4, jadi tolong anda baca
keseluruhan ayatnya sehingga anda tidak menjadi bahan tertawaan orang
dan ketinggalan membaca akan surat yang ke-41.
2. anda mengatakan: Namun kemahatahuan Isa Al-Masih ini dikerdilkan
dengan pengakuan Al-Masih sendiri. Dia berkata bahwa tidak ada
seorangpun yang tahu tentang hari kiamat, tidak malaikat, tidak juga Dia
(selama berada di dunia dalam kodrat manusia), melainkan
Bapa sendiri (Injil, Rasul Markus 13:32).
tanggapan saya:
anda ini sangat lucu saudara slamet...maaf saya hanya bercanda.
anda mengatakan Isa Almasih itu maha tahu berdasarkan AlQuran yang nota
bene Al Quran itu datang jauh sesudah Alkitab, walaupun dasar Quran yang
anda pakai adalah salah total. kemudian jika anda mengatakan Isa
mengerdilkan dirinya sendiri itu salah total, karena
ayat diatas jelas mengatakan jika Isa adalah utusan ALLAH dan tidak
mengetahui apa2 tentang hari kiamat, tetapi anda berdalih dengan tanda
kurung saat Isa menjadi kodrat sebagai manusia, tetapi diayat itu juga
dikatakan hanya ALLAH yang mengetahui hari kiamat.
bukankah diayat tersebut dua oknum yang berbeda pada saat yang
bersamaan??? lalu dari mana kalimat dalam kurung itu ada??? tanda
kurung itu ada karena kaum anda yang merasa terdesak dengan ketidak
tahuan Isa akan hari kiamat. maka dengan mudahnya anda menambahkan
kalimat dalam kurung tersebut walau kalimat dalam kurung tersebut tidak
pernah ada dalam injil sebelumnya dan tidak ada dasar tata bahasanya.
senang bisa berdiskusi dengan anda, walau diskusi kita selalu putus ditengah jalan tanpa anda teruskan lagi.
sekian dari saya, dan tolong pelajari Al-Quran dengan sebenarnya terlebih dahulu jika ingin bicara tentang tafsir Quran.
--- Pada Rab, 30/1/13, Slamet <Slamet@idionline.info> menulis:
Dari: Slamet <Slamet@idionline.info>
Judul: Untuk saudara Cak Gimin - Menanggapi "Benarkah Isa Al-Masih tidak tahu hari kiamat?”
Kepada: "yudiantogimin@yahoo.com" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Rabu, 30 Januari, 2013, 8:01 AM
A5
Saudara Cak Gimin,
Terimakasih untuk commentnya. Kiranya saudara dalam keadaan baik-baik
saja. Pada kesempatan ini ijinkanlah melalui email kami menanggapi
"Benarkah Isa Al-Masih tidak tahu hari kiamat?”
Saudara Cak Gimin, ayat-ayat dalam Al-Quran sendiri memuliakan Isa
Al-Masih sebagai Yang Maha Tahu, diindikasikan dengan pengetahuan kapan
datangnya hari kiamat.
“Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya
(Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi
saksi terhadap mereka.” (Qs.4:159)
Namun kemahatahuan Isa Al-Masih ini dikerdilkan dengan pengakuan
Al-Masih sendiri. Dia berkata bahwa tidak ada seorangpun yang tahu
tentang hari kiamat, tidak malaikat, tidak juga Dia (selama berada di
dunia dalam kodrat manusia), melainkan Bapa sendiri (Injil,
Rasul Markus 13:32).
Benarkah Isa Al-Masih tidak Maha Tahu?
Perlu diketahui bahwa Isa Al-Masih itu ber-dwikodrati Allah maupun
manusia. Ia adalah 100% Allah, Ia juga 100% manusia selama di dunia. Di
dalam dunia ini, beberapa aspek kemanusiaanNya "ditonjolkan sementara",
atau tidak disembunyikan, itu sebabnya sengaja
dicatatkan dalam Injil tentang "kelemahan" Isa Al-Masih, misalnya
merasakan haus, lapar, letih, terharu, menangis.
Sebaliknya porsi keilahian" Isa Al-Masih harus "dikurangi" menjadi
tersembunyi sementara waktu didunia termasuk aspek-aspek Maha-Hadir dan
Maha-Tahu. Maka Dia, selama di dunia ini juga tidak bisa serentak berada
dimana-mana secara fisik-dunia. Demikian juga
Dia sebagai manusia tidak bisa mengkaitkan dimensi Hari Tuhan atau Hari
Kiamat dengan menggunakan kalender dunia yang terbatas (walau secara
potensi, allah bisa dan tetap Maha-Tahu).
Isa Al-Masih Tahu Hari Kiamat
Di sini, kapasitas matematika dunia tidak berdaya mengkorelasi kedua
jenis HARI yang berlainan dimensinya itu. Sangat mungkin bahwa Isa
Al-Masih-pun "terkendala" kalau harus menyampaikan Hari Kiamat itu dalam
dimensi dan cakupan unsur-unsur bahasa kalender
dunia.
Namun kini Isa Al-Masih bukan hanya sekedar TAHU "hari-H" tersebut. Ia
justru sibuk berurusan dengan "Hari Kiamat" yang dikuasakan Allah
kepadaNya. Ia sedang mempersiapkan diriNya untuk datang kembali ke
dunia, dan menjemput umatNya ketempatNya di Rumah Bapa
:
“Dan apabila Aku telah pergi ke situ (sorga) dan telah menyediakan
tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku,
supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.” (Injil , Rasul
Besar Yohanes 14:13)
Saudara Cak Gimin, semoga bermanfaat untuk saudara. Untuk mengetahui
informasi lebih lanjut, tentang Isa Al-Masih kami persilakan saudara
dapat membaca artikel pada link ini: http://tinyurl.com/7lj3dw7
Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari situs ini Saudara akan mendapat berkah dari Allah.
Wassalam,
Slamet
________________________________________________________________________________
From: Dialog Agama - Isa dan Al-Quran [masukan@idionline.info]
Sent: Sunday, January 27, 2013 12:07 PM
To: Slamet
Subject: Comment has been added: Al-Quran: Isa Al-Masih Memberikan Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
Discuss: Al-Quran: Isa Al-Masih Memberikan Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
# cak gimin ( yudiantogimin@yahoo.com, IP: 118.97.95.233 ) — 2013-01-27 12:07
staf IDI....
jika demikian maka janganlah anda mengatakan jika dalam ayat Quran Isa
Almasih mengetahui kapan hari kiamat akan terjadi, karena dalam Quran
jelas dan tegas jika Isa AS hanya berpengetahuan akan hari kiamat tetapi
Ia tidak tahu kapan hari kiamat itu terjadi.
Dalam surah Az Zukhruf ayat 61 , nabi Isa itu berpengetahuan bukan
mengetahui, karena dalam ayat tersebut berbunyi 'Ilmun’ bukan 'Alima’.
tidakkah anda cukup untuk menghalalkan segala cara dalam dakwah agama
anda? sebuah ajaran kebenaran pastilah tidak menghalalkan
segala cara untuk berdakwah.
semoga hidayah anda cepat mendapat hidayah dari ALLAH.
terimakasih.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar