saudara slamet....ketemu lagi dengan saya dalam pokok bahasan yang lain yakni kalimat ALLAH.

salah besar jika anda mengatakan umat muslim mengerdilkan Isa-Almasih dengan mengatakan Isa-Almasih dijadikan atau diciptakan oleh ALLAH dengan kalimat ALLAH dengan kalimat "KUN" atau "JADILAH".

saudara slamet yang budiman...apakah anda sudah mendalami AL-Quran sesuai dengan bahasa aslinya? apakah anda sudah faham dengan bacaan arab? apakah anda juga sudah faham ilmu nahwu dan saraf sebagai ilmu dasar dalam menafsirkan ALQURAN?
maaf saudara slamet.....kenapa sih kaum anda menafsirkan ALQURAN hanya dari bahasa terjemahan saja? mengapa anda tidak mencoba menafsirkan AL-QURAN dari bahasa aslinya dengan ilmu bahasa aslinya juga? jika demikian maka dapat saya pastikan anda akan salah jalan dan selalu salah dalam menafsirkan ayat2 Al-QURAN.

Berikut adalah Surah An-Nissa’: 171
"Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih ‘Isa putra Maryam itu adalah utusan-Nya dan (yang terjadi dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam , dan (dengan tiupan) roh daripada-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya dan jangan kamu mengatakan; “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapanmu itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah untuk menjadi Pemelihara."

Sekarang mari kita lihat Surah Ali Imran: 45, : "Ingatlah, ketika Malaikat berkata: ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan salah seorang di antara orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)"

sekarang lihatlah terjemahan ayat di atas. Di manakah kesahihan dakwaan mereka bahwa ayat yang tersebut di atas “…mengatakan (bermaksud) kalimatNya merupakan seorang anak”? Ayat tersebut hanya menjelaskan bahwa malaikat telah memberitahu kepada Maryam bahwa dia akan dikaruniai dengan seorang anak yang terjadi daripada Allah, dan dia adalah seorang yang soleh dan mengabdikan diri kepada Allah. Tentulah ini tidak bermaksud bahawa ‘Isa itu Tuhan Allah, sebab jelas di dalam ayat di atas bahawa ‘Isa adalah ciptaan Allah!

DIBAWAH INI HARUS ANDA BACA!!!
saudara slamet yang budiman, sekarang anda akan sedikit saya ajari bagaimana menafsirkan ALQURAN berdasarkan ilmu tafsir (NAHWU DAN SARAF).
Di sini terdapat satu kata yaitu kalimah. Arti kalimah ialah kata, ujungnya memakai Ta-marbuthah, yaitu kalau dibaca terus dengan rangkaian kata lain menjadi hidup seumpama Kalimatut-Tauhid. Dan kalau berhenti di ujung kata menjadi kalimah. Sebagai ummat yang boleh dibaca ummah, berkat yang boleh dibaca berkah, hikmat dibaca juga hikmah. Dalam hukum ilmu Nahwu Arab, kata-kata itu semuanya menjadi Mu-annats, diperempuankan (vrouwelijk).

Maka Kalimat Allah menurut ilmu nahwu tadi artinya ialah perkataan Allah.

Banyak  perkataan kalimah atau kalimat itu di dalam al-Quran yang simpulan artinya selain dari perkataan Allah, juga berarti kehendak Allah; tentang pokok kepercayaan yang baik kepada Tuhan disebut Kalimatin Thayyibatin (Surat Ibrahim ayat 34) dan kepercayaan yang buruk disebut Kalimatin Khabitsatin (Surat Ibrahim ayat 26), dan takwa berbakti kepada Allah disebut Kalimatut-Taqwa. Apabila Ahlul-Kitab diajak oleh orang islam kembali kepada pokok kepercayaan yang sama kepada Tuhan, disebut Kalimatin-sawa-in-Bainana (Surat Ali Imran ayat 64). Kalau Tuhan memutuskan azab atas orang yang berdosa disebut Kalimatul-’Adzab. Kehendak Yang Maha Tinggi dari Allah disebut Kalimatul-’Ulyaa (Surat Taubat ayat 41), dan banyak lagi yang lain. Tetapi yang paling terkemuka di dalam pemakaian kalimat atau kalimah itu ialah Kalimat-Takwin, yaitu kata Tuhan dalam menjadikan alam, yang tersimpul dalam “Kun”, artinya “Jadilah”, Fa-yakun, maka diapun terjadi! Seluruh alam ini diciptakan oleh Allah, baik langit atau bumi, atau apa sajapun dengan kalimat KUN itulah. Diperintahnya jadi, diapun terjadi.


sekarang telah terbukti, siapa yang telah salah menafsirkan ayat Al-Quran dan siapa juga yang telah menafsirkan Al-Quran menggunakan ilmu dan yang tidak menggunakan ilmu??? anda atau saya????
jika anda berani menerima tantangan saya, maka terjemahkan ayat2 tersebut dengan menggunakan ilmu tafsir yang benar, sehingga argumen anda bisa saya terima!!!
saya tunggu jawaban anda, sekian dan terimakasih. semoga anda cepat terlepas dari doktrin2 yang sesat dan menyesatkan.


--- Pada Jum, 14/12/12, Slamet <Slamet@idionline.info> menulis:

Dari: Slamet <Slamet@idionline.info>
Judul: Untuk Saudara Cak Gimin - Menanggapi "Benarkah Isa Al-Masih diciptakan melalui kalimat “Jadilah”?
Kepada: "yudiantogimin@yahoo.com" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Jumat, 14 Desember, 2012, 10:29 AM

A5
 
Saudara Cak Gimin,

Terima kasih atas comment Saudara. Pada kesempatan ini ijinkanlah kami menanggapi comment saudara melalui email tentang Isa Al-Masih diciptakan melalui kalimat “Jadilah”.

Saudara Cak Gimin, umat Kristen tidak menolak kalau Isa Al-Masih itu disebut penyampai firman Allah. Namun perlu diketahui bahwa Dia adalah firman itu sendiri. Al-Quran menyebut Dia sebagai Kalam, atau Kalimat Allah.
 
Dalam Injil Rasul Besar Yohanes 1:1 dan 14 ditegaskan bahwa Firman Allah itu (sejak semula) adalah bersama-sama dengan Allah dan adalah Allah. Firman (Kalam/ Kalimat Allah) itu turun/nuzul kedunia menjadi manusia Isa Al-Masih.

Tetapi umat Muslim terobsesi menolak Isa Al-Masih sebagai Sang Firman. Mereka memelintirnya sehingga kehilangan obyektifitasnya terhadap-Nya. Kalimat Allah yang jelas-jelas dimaksudkan sebagai eksistensi Allah, telah digeser bahwa kelahiran-Nya di dunia akibat Isa Al-Masih kalimat “Jadilah”.

Sang Firman yang memiliki firman yang tak terbatas. Kini disempitkan dan diidentikkan oleh penafsir sebagai produk dari sebuah kata-suara “Jadilah!”. Yaitu sebuah kata khusus dari mulut Allah ketika ingin menciptakan sesuatu.

Isa Al-Masih sebagai firman Allah yang hidup, semua ucapan-Nya adalah wahyu Allah. Bahkan kalimat “Jadilah” itulah yang selalu melekat pada diri Isa Al-Masih dalam melakukan mujizat.

Kita perhatikan contoh di bawah ini :
Yesus menjamah mata mereka (yang buta) sambil berkata: Jadilah kepadamu menurut imanmu. ‘” Maka meleklah mata mereka ( Injil, Rasul Besar Matius 9:29 )

Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: ”Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kau kehendakiDan seketika itu juga anaknya sembuh.” ( Injil , Rasul Besar Matius 15:18 )
 
Lalu Yesus mengulurkan tanganNya. menjamah orang itu. dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir. ” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. (Injil, Rasul Lukas 5:13 )

Saudara Cak Gimin semoga bermanfaat bagi saudara, jika berkenan ingin mengenal Isa Al-Masih, kami persilakan saudara membaca artikel pada link ini: Siapakah Isa Al-Masih itu?

Kiranya dengan mempelajari dan merenungkan isi dari artikel ini, Saudara akan mendapat berkah dari Allah.

Wassalam,
Slamet



From: Dialog Agama - Isa dan Al-Quran [masukan@idionline.info]
Sent: Friday, December 07, 2012 2:34 PM
To: Slamet
Subject: Comment has been added: Mengapa Allah Memilih Maryam Melahirkan “Kalimatullah & Rohulullah”?

Discuss: Mengapa Allah Memilih Maryam Melahirkan “Kalimatullah & Rohulullah”?

#  cak gimin ( yudiantogimin@yahoo.com, IP: 118.97.95.235 ) — 2012-12-07 14:34
@sataf IDI:
anda ingin menolong??? justru anda lah yang harus kami tolong.
Isa-Almasih adalah kalimat ALLAH???
sekali lagi saya ingatkan kepada anda sekalian, jika teori penciptaan itu terdiri dari 2 hal penting, yakni cara dan bahan penciptaan itu sendiri.

jika anda mengatakan Isa-Almasih diciptakan DARI kalimat ALLAH menurut Al-Quran maka tunjukkan kepada saya ayat mana yg menyimpulkan Isa-Almasih diciptakan "dari kalimat ALLAH", sehingga jelas ada kata "diciptakan DARI", karena kata "DARI" mempunyai arti kata depan yg menyatakan BAHAN suatu barang.

Isa diciptakan seperti adam dari tanah dengan kalimat ALLAH."KUN"...

saya tunggu jawaban anda, trimakasih.