saudara salma....
maafkan saya jika saya tidak bisa menemukan
pembahasan anda tentang ayat ini. memang didalam bahasa asli tidak ada
kata penciptaan secara eksplisit untuk nabi isa dan kata ini sudah
terkandung dalam kata isa seperti adam, sehingga penafsiran ayat
tersebut adalah penciptaan adam sama seperti isa. karena diayat tersebut jelas sekali menerangkan jika isa itu seperti adam.
oh
ya saudara salma....dari kemarin saat saya bertanya tentang penafsiran
ayat ini menurut versi anda, anda selalu berputar2 dan berkelit.
sehingga saya beranggapan jika anda tidak bisa menafsirkan ayat tersebut
atau anda memang tidak berani menafsirkan ayat tersebut karena takut
jika kebenaran akan terkuak.
dan sekali lagi saudara salma, jika
anda menolak pendapat penafsiran saya berarti anda punya penafsiran yang
lain, maka untuk itu silahkan tulis disini untuk saya, agar saya bisa
mempelajarinya dan jangan lagi anda hanya bisa menyanggah dan berkelit saja, saya harap anda bisa fair disini karena demi sebuah kebenaran tidak ada yang perlu disembunyikan dan ditakutkan.
saudara salma, apa susahnya sih menulis penafsiran tersebut untuk saya???
dan
maafkan saya jika anda tidak mau menulis
penafsiran ayat tersebut untuk saya maka dengan berat hati saya akan
menghentikan diskusi ini dengan anda. (mengapa harus takut untuk
menyampaikan sebuah kebenaran???)
--- Pada Kam, 1/11/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Adakah kata 'penciptaan' dalam bahasa asli?
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Kamis, 1 November, 2012, 8:19 AM
Salam Yudianto,
Terimakasih untuk email Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Yudianto menyatakan bahwa perlu melihat bahasa asli dan tidak hanya terjemahan saja. Menarik sekali. Ijinkanlah kami bertanya.
Adakah kata 'penciptaan' dalam bahasa aslinya pada Qs. 3:59? Bagaimana Yudianto?
Oh ya, kami sudah memberikan ulasan kami mengenai Qs. 3:59. Silakan membaca kembali email-email kami yang lalu.
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Wed 10/31/2012 3:57 AM
To: Salma
Subject: RE: Adakah kata 'diciptakan' untuk Isa Al-Masih?
</ tr></
tr>
terimakasih untuk anda....
dalam email saya, saya
meminta anda untuk menafsirkan isi ayat tersebut. apakah akan mengganggu
saya,saya kira tidak sama sekali karena disini kita berdiskusi, asalkan
semua masih dalam koridor etika dan ilmu pengetahuan untuk membangun.
dari anda:
Jika
kita cermati ayat ini, bukanlah ditujukan bagi Isa, bukan? Sebab tanda
kurung itu adalah penambahan dari Lembaga Al-Quran. Allah berfirman
jadilah ketika menciptakan Adam
jawab:
inilah perlunya anda
belajar ilmu nahwu saraf, karena ilmu tersebut adalah ilmu dasar untuk
belajar ilmu tafsir Al-Quran. dan jika anda buta nahwu saraf maka anda
pastilah buta tafsir Al-Quran. dan saya yakin jika anda faham ilmu nahwu
saraf anda tidak mungkin bertanya apa maksud kata yang ada dalam kurung
tersebut. didalam bahasa arab penerjemahannya memanglah demikian selain
kita mengurai kata yang ada juga akan diurai kata itu untuk apa dan
siapa, berfungsi
untuk apa dan kepada siapa pula, itulah yang ada pada tanda kurung.
sekiranya anda saya sarankan untuk belajar ilmu nahwu dan saraf terlebih
dahulu jika anda ingin ahli dalam ilmu tafsir Al-Quran.
dan lagi
yang sangat penting buat anda, jangan sekali2 anda menafsirkan ayat2
Al-Quran berdasarkan bahasa terjemahan saja melainkan anda harus merujuk
pada bahasa aslinya juga agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran,
karena bahasa asli dalam ayat tersebut adalah pokok pondasi dari
terjemahan dan isi tafsirnya. tapi karena saya yakin anda buta bahasa
arab maka saya bisa memakluminya dan bersedia berdiskusi dengan anda
masalah tafsir ini tetapi tidak melupakan dan meninggalkan kaidah2 yang
ada dan yang harus tetap ada.
saudara salma yang terhormat..............
saat
ini saya hanya ingin berdiskusi yang terfokus saja dan tidak membias
pada topik yang lain, untuk masalah kalimat ALLAH itu sudah dibahas
dalam topik diskusi anda dengan saya
melalui topik email yang lain.
jadi untuk saat ini saya meemohon dengan hormat kepada anda untuk menafsirkan ayat ini:
"Sesungguhnya
misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam.
Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:
"Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia".
agar diskusi ini bisa mengerucut dan fair maka saya tunggu ulasan anda dari ayat diatas. trimakasih.
--- Pada Rab, 31/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Adakah kata 'diciptakan' untuk Isa Al-Masih?
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Rabu, 31 Oktober, 2012, 3:19 PM
Salam Mas Yudi,
Bagaimana kabarnya hari ini? Kami harap mas dan keluarga dalam keadaan sehat ketika menerima email dari kami.
Kami senang dapat berdiskusi dengan mas. Wah, sepertinya
jika mas meminta kami untuk menjelaskan kepada mas, apakah hal itu tidak
mengganggu? Kami yakin pemahaman mas tentu melebihi apa yang kami
pikirkan.
Tetapi baiklah kami akan menanggapi perihal ayat yang
memang sedikit menganggu pemahaman kami. Kita lihat apa yang tertulis
dalam Qs.3:59
"Sesungguhnya misal
(penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:
"Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia".
Jika kita cermati ayat ini, bukanlah ditujukan bagi Isa,
bukan? Sebab tanda kurung itu adalah penambahan dari Lembaga Al-Quran.
Allah berfirman jadilah ketika menciptakan Adam.
Sementara dalam Qs.3:45 dikatakan bahwa Isa Al-Masih
adalah Kalimat Allah. Kami pernah membaca tulisan dari seorang sarjana
Muslim bernama Al Shaikh Muhip al Din al Arabi.
Ia berkata, “Kalimat adalah Allah dalam hakikatnya...dan Ia adalah tidak lain dari satu pribadi Ilahi. Kalimat adalah Pribadi
Ilahi” (buku Fustus Al Hukm bagian 2 hal. 35).
Jadi bukankah dapat dikatkan Isa Al-Masih adalah Allah yang menjelma
menjadi manusia? Bagaimana menurut pandangan mas tentang hal tersebut?
Kami mengundang mas untuk mengunjungi url kami di http://preview.tinyurl.com/bwxsuab
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Thu 10/18/2012 9:05 AM
To: Salma
Subject: RE: Adakah kata 'diciptakan' untuk Isa Al-Masih?
saudara salma............
anda benar...akal saya
tidak bisa menerima apa yang anda katakan karena diayat tersebut sama
sekali tidak ada bunyi kalimat atau kata yang menerangkan tentang
perbuatan dosa adam dan dosa manusia. saya juga tidak tahu dari dunia
goib mana anda mendatangkan tafsir yang demikian.
saudara salma....
dari
email saya yang lalu sudah saya jawab, jika memang tidak secara
langsung ayat itu berbunyi tentang penciptaan isa. tetapi ayat itu
menerangkan tentang penciptaan adam yang tidak berayah dan beribu. dan
disitu juga dijelaskan bahwa adam adalah seperti isa. lalu seperti
apanya? menurut saya adalah seperti dalam hal penciptaannya karena
dibelakang kalimat tersebut dengan tegas kalimatnya berbunyi tentang
penciptaan adam yang terbuat dari tanah.
jika tidak demikian, kira2 yang dimaksud isa seperti adam menurut anda itu apa? tolong jelaskan kepada saya.
terimakasih.
---
Pada Kam, 18/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Adakah kata 'diciptakan' untuk Isa Al-Masih?
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Kamis, 18 Oktober, 2012, 7:01 AM
Salam Yudianto,
Terimakasih untuk email Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Kami menghargai bila akal Yudianto belum mampu menerima
itu. Namun, kenyataannya adalah manusia semua berdosa saat ini. Dari
manakah tabiat dosa itu muncul?
Oh ya, bagaimana dengan pertanyaan kami yang lainnya?
Adakah kata 'diciptakan' untuk Isa Al-Masih atau frasa 'diciptakan dari
tanah' dalam Qs. 3:59?
Bagaimana menurut Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Tue 10/16/2012 1:15 AM
To: Salma
Subject: RE: Adakah kata 'diciptakan' untuk Isa Al-Masih?
salma....
apakah ini bentuk penafsiran anda?
"Sesungguhnya misal Isa di sisi Allah, adalah seperti Adam. Adam adalah awal kehidupan baru manusia. Namun, kehidupan manusia telah rusak akibat dosa Adam.
jika
ini benar bagian penafsiran anda, maka hebat sekali anda karena dari
kalimat tersebut ada tafsiran adam awal kehidupan manusia dan kehidupan
itu telah rusak akibat dosa adam.....hemmmmm......sangat menarik
sekali......sungguh menarik sekali......biar saya baca ayat tersebut
berulang2 dulu ya biar saya temukan dimana ada kata yang artinya
kehidupan telah rusak akibat dosa adam....hehehehehe..... maaf saudara
salma...kayaknya akal saya tidak mampu menerima keterangan anda.
trimakasih.
--- Pada Sel, 16/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Adakah kata 'diciptakan' untuk Isa Al-Masih?
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Selasa, 16 Oktober, 2012, 9:56 AM
Salam Yudianto,
Kami senang menerima email Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Yudianto menyatakan, "Justru itulah gunanya ilmu tafsir". Menarik sekali. Bolehkah kami bertanya mengenai hal ini?
Apakah tafsiran tersebut sudah benar dan sesuai dengan
maksud Allah memberikan/menurunkan firman itu? Bukankah tafsiran adalah
usaha manusia untuk menginterpretasikan firman-Nya dan bukan firman itu
sendiri?
Nah, bila ternyata tafsiran tersebut keliru dan salah,
berapa banyak umat yang telah disesatkan dengan tafsiran itu.
Pertanyaannya mengapa tafsiran dijadikan acuan? Adakah kata 'diciptakan'
untuk Isa Al-Masih atau frasa 'diciptakan dari tanah' dalam Qs. 3:59?
Puisi Yudianto tidaklah sama dengan Qs. 3:59. Oh ya, kami
telah memberikan tafsiran kami tentang Qs. 3:59. Silakan dibaca kembali
email kami yang lalu.
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Fri 10/12/2012 5:46 PM
To: Salma
Subject: RE: Adakah kata 'diciptakan' untuk Isa Al-Masih?
saudara salama.....
memang tidak secara langsung ayat itu berbunyi tentang penciptaan isa.
justru
itulah gunanya ilmu tafsir....disitu jelas sekali diterangkan jika
bahwa isa seperti adam, dan dalam penjabarannya maka diayat tersebut
dijelaskan tentang penciptaan adam. maka garis besar dalam tafsir ayat
tersebut adalah penciptaan isa sama dengan ada, karena Isa tidak berayah
biologis dan adam adalah manusia yang pertama.
jika ada puisi yang berbunyi: senyummu bagaikan bulan purnama dikala malam tercengkerang gelap nan sunyi.
apakah
arti dikalimat tersebut adalah mutlak bulan bisa tersenyum dan
mempunyai wajah dan bibir, atau gelap yang mutlak secara lahiriyah
mempunyai tangan lalu mencengkerang malam?
saudara salma,
sebaiknya anda bertanya kepada guru bahasa anda saja deh...biar anda
jelas dan tidak merasa tidak jelas lagi. dan jika anda kurang berkenan
dengan penjelasan saya
maka permintaan saya kepada anda adalah:
tolong tafsirkan arti sesungguhnya ayat tersebut!terimakasih.
--- Pada Kam, 11/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Adakah kata 'diciptakan' untuk Isa Al-Masih?
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Kamis, 11 Oktober, 2012, 7:14 PM
Salam Yudianto,
Terimakasih untuk emailnya. Kami senang menerima email Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Yudianto yang budiman, kami tidak berputar-putar. Justru
kami menjelaskan pemahaman kami tentang ayat Qs. 3:59. Dan kami sudah
menjawab pertanyaan Yudianto.
Menurut kami, pertanyaan tentang arti penafsiran tidak
perlu kami jawab karena Yudianto telah mengetahui jawabannya. Nah,
pertanyaan kami untuk Yudianto adalah adakah kata 'diciptakan' untuk Isa
Al-Masih atau frasa 'diciptakan dari tanah' dalam Qs. 3:59?
Bagaimana menurut Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Mon 10/8/2012 7:58 AM
To: Salma
Subject: RE: Keistimewaan Isa Al-Masih
saudara salma....
semakin anda berputar dan berkelit...maka semakin jauhlah anda dari kebenaran itu.
sekali
lagi tolong jawab pertanyaan saya dengan terperinci satu per satu dan
jangan menjawab dengan jawaban yang sangat membias dan jauh dari kontek
pertanyaan yang ada.
dan saya ulangi lagi pertanyaan saya untuk anda:
1. kira2 untuk membahas suatu ayat harus memakai apa jika tidak dengan ilmu tafsir?
2. apakah anda tahu apa arti kata sesungguhnya dari kata PENAFSIRAN? jika anda belum tahu silahkan buka di:
http://kamusbahasaindonesia.org/PENAFSIRAN
http://artikata.com/arti-379782-PENAFSIRAN.html
3.
tolong jelaskan kalimat diatas berdasarkan ilmu bahasa, jangan memakai
retorika yang tidak berdasar, karena jika anda mengatakan terkemuka
didunia dan diakhirat dalam ayat tersebut maka kalimatnya jangan
dipenggal disitu saja...melainkan ikutkan juga kata ORANG dan
ORANG-ORANG yang keduanya tepat berada didepan
dan dibelakang kata
" terkemuka didunia dan diakhirat". sekali lagi jelaskan ayat tersebut berdasarkan tata bahasa dalam kalimat ayat tersebut!
trimakasih.
--- Pada Sen, 8/10/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Keistimewaan Isa Al-Masih
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Senin, 8 Oktober, 2012, 2:14 PM
Salam Yudianto,
Terimakasih untuk email Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Kami menerima permintaan maaf Yudianto. Bagi kami, ini
adalah diskusi. Bila dalam diskusi ada hal-hal yang kurang kami
pahami, barangkali Yudianto berkenan membantu kami.
Memang menarik penjelasan Yudianto. Kami menghargai hal itu. Ijinkanlah kami menyampaikan pendapat.
Kami tidak menafikan keberadaan tafsiran untuk memahami
kitab suci. Menurut kami, setiap orang dapat menafsirkan dan barangkali
akan ada perbedaan memaknai dalam menafsirkan.
Nah, kami tidak menemukan ayat-ayat
lain yang menjelaskan bahwa Isa Al-Masih diciptakan atau diciptakan
dari tanah. Tidak ada kata 'diciptakan' untuk Isa Al-Masih dalam bahasa
aslinya di Qs. 3:59. Justru Al-Quran menyatakan bahwa Isa Al-Masih
adalah Kalimat Allah.
Yang menariknya adalah ada kata 'orang' dalam Qs. 3:45
seperti yang diungkapkan Yudianto. Memang ini pun menjadi pertanyaan
kami. Bila Isa Al-Masih adalah Allah, mengapa ada kata 'orang'
disebutkan di sana?
Dan kami mencoba mencari tahu jawabannya. Menurut kami,
inilah keistimewaan Isa Al-Masih. Ia memiliki dua kodrat yaitu Allah dan
manusia. Mungkinkah manusia memiliki kuasa yang begitu luar biasa dan
disebut terkemuka di dunia dan di akhirat?
Bagaimana menurut Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Sun 9/30/2012 2:48 AM
To: Salma
Subject: RE: Penafsiran
saudara salma.........
sebenarnya ingin sekali saya
tertawa terbahak2.......ya...saya akui anda disini memang lucu
sekali...bahkan saya bertanya dalam hati, apakah anda juga termasuk
anggota staf Isa dan Islam? jika iya...sungguh memprihatinkan sekali
jika ada situs terbuka yang berani bicara lantang tentang sebuah
keyakinan yang nota bene sebuah keyakinan pastilah berdasarkan kitab
suci dan ironis sekali jika ada staf Isa dan Islam yang sangat tidak
mampu dalam ilmu bahasa, padahal penguasaan ilmu bahasa sangatlah
penting untuk mengurai sebuah kitab suci, karena ilmu bahasa adalah ilmu
dasar dalam mempelajari kitab suci.
saudara salma....
anda mengatakan, saya memakai penafsiran dalam pembahasan ayat ini, lalu pertanyaan saya dan yang harus anda jawab adalah:
1. kira2 untuk membahas suatu ayat harus memakai apa jika tidak dengan ilmu tafsir?
2. apakah anda tahu apa arti kata sesungguhnya dari kata PENAFSIRAN? jika
anda belum tahu silahkan buka di:
http://kamusbahasaindonesia.org/PENAFSIRAN
http://artikata.com/arti-379782-PENAFSIRAN.html
3.
tolong jelaskan kalimat diatas berdasarkan ilmu bahasa, jangan memakai
retorika yang tidak berdasar, karena jika anda mengatakan terkemuka
didunia dan diakhirat dalam ayat tersebut maka kalimatnya jangan
dipenggal disitu saja...melainkan ikutkan juga kata ORANG dan
ORANG-ORANG yang keduanya tepat berada didepan dan dibelakang kata
" terkemuka didunia dan diakhirat". sekali lagi jelaskan ayat tersebut berdasarkan tata bahasa dalam kalimat ayat tersebut!
saudara
salma....sebelumnya saya mohon maaf kepada anda, atas kalimat saya
diatas jika telah menyinggung anda, sebenarnya bukan maksud saya untuk
seperti itu, tapi saya hanya ingin berdiskusi dengan anda dengan memakai
ilmu bukan retorika belaka sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan
tidak hanya berputar-putar tanpa dasar yang jelas.. jika anda memang
tidak bersedia menggunakan ilmu maka saya mohon diri untuk berhenti
dalam diskusi ini dengan anda.
trimakasih.
--- Pada Ming, 30/9/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Penafsiran
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Minggu, 30 September, 2012, 11:41 AM
Salam Yudianto,
Kami senang dengan balasan email Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Menarik sekali penjelasan Yudianto. Kami menghargai itu.
Menurut kami, apa yang Yudianto sampaikan adalah
tafsiran. Karena faktanya, tidak ada catatan jelas bahwa Isa Al-Masih
diciptakan dari tanah. Nah, bila kita berbicara tafsiran, setiap orang
bisa menafsirkan dan bisa berbeda pula tafsiran tersebut.
Menurut kami, tafsiran perlu memerhatikan ayat-ayat lain
dalam Al-Quran. Nah, bila ayat lain menjelaskan bahwa Isa Al-Masih
adalah Kalimat Allah, dan bukan diciptakan, maka penafsiran Isa Al-Masih
diciptakan dari tanah terlalu dipaksakan.
"Sesungguhnya misal Isa di sisi Allah, adalah seperti Adam. Adam adalah awal kehidupan baru manusia. Namun, kehidupan manusia telah rusak akibat dosa Adam.
Isa Al-Masih adalah awal kehidupan dan pengharapan baru
manusia untuk bebas dari ikatan dosa. Karena mengenai hal ini, Al-Quran
menyatakan Isa Al-Masih adalah suci (Qs. 19:19), serta Isa Al-Masih
merupakan "tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari" Allah (Qs. 19:21).
Alkitab menyatakan bahwa Isa Al-Masih datang "untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Itu adalah rahmat dari Tuhan. Barangkali itulah sebabnya, Isa Al-Masih disebut "terkemuka di dunia dan di akhirat" (Qs. 3:45).
Mungkinkah manusia terkemuka di dunia dan di akhirat? Ini adalah penafsiran kami. Bagaimana menurut Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Mon 9/24/2012 8:29 AM
To: Salma
Subject: RE: Benarkah Isa Al-Masih diciptakan dari tanah?
saudara salma....
dari anda:Oh
ya, kami menghargai kaidah ilmu bahasa yang Yudianto miliki. Namun,
kalau boleh tahu, benarkah Isa Al-Masih diciptakan dari tanah? Secara
eksplisit, tertulis dimanakah hal itu?
bukankah sudah saya jelaskan diemail sebelumnya:
"Sesungguhnya
misal Isa di sisi Allah, adalah seperti Adam. Allah menciptakan Adam
dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah", maka jadilah
dia". ayat tersebut terdiri dari dua kalimat, yang
keduanya adalah bentuk kalimat pokok. kalimat pertama menerangkan Isa
adalah seperti Adam. kemudian kalimat yang kedua menerangkan Adam
tercipta dari tanah. sekarang mari kita ulas bersama2: - dari
kalimat yang pertama Isa adalah seperti Adam. Arti dari kata seperti
menurut arti kata adalah sama halnya. lalu yang dimaksud seperti pada
kalimat tersebut itu
apa? seperti apanya? tidak dijelaska bukan?jika tidak dijelaskan dalam
kalimat tersebut lalu dimana jawabannya? sekali lagi ayat tersebut
adalah terdiri dari 2 kalimat pokok yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain, karena ke-2 kalimat tersebut berada dalam satu koridor, yakni
satu ayat yang sama. maka kalimat kedua yang menjelaskan adam
tercipta dari tanah adalah penegasan dari kalimat yang pertama, sehingga
dapat kita temukan isa seperti adam, yakni seperti/sama halnya dalam
penciptaan mereka. jadi arti dan tafsir dari ayat tersebut adalah
penciptaan isa seperti/sama halnya penciptaan adam. jika adam diciptakan
dari tanah maka isa juga diciptakan dari tanah.
saudara
salma.....anda menginginkan penjelasan yang eksplisit? apakah ayat
diatas dengan penjelasan saya kurang eksplisit dan jelas???sepertinya
anda lupa jika Al-quran adalah bahasa sastra.
sekarang begini
saja, jika anda menilai ayat tersebut bahasanya kurang
eksplisit, tolong tafsirkan ayat diatas menurut anda. saya ingin
menegetahui arti tafsirnya ayat diatas versi dari anda secara terperinci
dari penggabungan akalimat2 yang ada. terimakasih dan saya tunggu jawaban anda.
--- Pada Sen, 24/9/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Benarkah Isa Al-Masih diciptakan dari tanah?
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Senin, 24 September, 2012, 8:36 PM
Salam Yudianto,
Terimakasih untuk email Yudianto. Kami senang menerima email Yudianto. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Kami setuju dengan Yudianto bahwa kata 'dengan' berfungsi
sebagai kata penghubung. Dan kata penghubung seringkali menerangkan
identitas atau pribadi. Dalam hal ini "...dengan kalimat daripada-Nya, nama-Nya Al-Masih Isa putera Maryam..." menunjukkan 'kalimat' itu adalah Isa Al-Masih.
Oh ya, kami menghargai kaidah ilmu bahasa yang Yudianto
miliki. Namun, kalau boleh tahu, benarkah Isa Al-Masih diciptakan dari
tanah? Secara eksplisit, tertulis dimanakah hal itu?
Bagaimana menurut Yudianto?
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Wed 9/19/2012 6:56 AM
To: Salma
Subject: RE: Kata 'dari' dan 'dengan'
saudara salam yang terhormat...............
1. dari anda:
Kalau
boleh berpendapat, bila kita hanya fokus pada kata 'dengan', maka kita
tidak akan mengerti konteks ayat tersebut. Alangkah lebih baik bila
membacanya seperti ini, "...dengan kalimat daripada-Nya, nama-Nya Al-Masih Isa putera Maryam..."jawab: maaf
saudara salma....bila anda menganjurkan demikian...maka apa arti dari
kata dengan? saudara salma kata "dengan" adalah kata penghubung, jadi
kalau kita memulai dari....."dengan kalimat dari pada-NYA..........Isa
putra maryam, maka apa fungsi kata "dengan" tersebut? lalu penggalan
kalimattersebut dihubungkan dengan apa? sekarang begini saja saudara salma, dari pada bertele2 tiada ujung, sekarang saya akan bertanya kepada anda:
*** apa arti dan fungsi kata "dengan", dan tolong anda jawab dengan referensi ilmu
bahasa yang kuat!
2. sebelumnya maafkan saya saudara salma.... saya
yang sampai detik ini sebagai seseorang yang menekuni bidang sastra
semenjak tahun 1994 menjadi bingung dengan pendapat anda. sepertinya
anda belum faham betul atau anda pura2 tidak faham dalam
mengartikulasikan sebuah kalimat, apa lagi sebuah ayat dari kitab suci. saudara salma..... jika
anda bertanya kata dari hanya untuk adam dan tidak ada kata yang
tersurat tentang penciptaan isa yang tercipta dari tanah itu berarti
anda tidak bisa mencerna ayat tersebut."Sesungguhnya
misal Isa di sisi Allah, adalah seperti Adam. Allah menciptakan Adam
dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah", maka jadilah
dia". ayat tersebut terdiri dari dua kalimat, yang
keduanya adalah bentuk kalimat pokok. kalimat pertama menerangkan Isa
adalah seperti Adam. kemudian kalimat yang
kedua menerangkan Adam tercipta dari tanah. sekarang mari kita ulas bersama2: -
dari kalimat yang pertama Isa adalah seperti Adam. Arti dari kata
seperti menurut arti kata adalah sama halnya. lalu yang dimaksud seperti
pada kalimat tersebut itu apa? seperti apanya? tidak dijelaska
bukan?jika tidak dijelaskan dalam kalimat tersebut lalu dimana
jawabannya? sekali lagi ayat tersebut adalah terdiri dari 2 kalimat
pokok yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena ke-2 kalimat
tersebut berada dalam satu koridor, yakni satu ayat yang sama. maka
kalimat kedua yang menjelaskan adam tercipta dari tanah adalah penegasan
dari kalimat yang pertama, sehingga dapat kita temukan isa seperti
adam, yakni seperti/sama halnya dalam penciptaan mereka. jadi arti dan
tafsir dari ayat tersebut adalah penciptaan isa seperti/sama halnya
penciptaan adam. jika adam diciptakan dari tanah maka isa juga
diciptakan dari tanah.
sekarang pertanyaan saya yang
kedua kepada anda: ***** tolong jelaskan secara rinci ayat
tersebut dengan memisahkan kedua kalimat yang ada pada ayat tersebut,
sehingga saya bisa mengerti dan faham arti dan tafsir ayat tersebut
secara jelas.
silahkan mencoba dan jangan lupa jawab pula pertanyaan saya yang nomer satu.
sekian dari saya dan terimakasih.
--- Pada Rab, 19/9/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Kata 'dari' dan 'dengan'
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Rabu, 19 September, 2012, 6:42 PM
Salam Yudianto,
Kami senang menerima email Yudianto. Kami harap Yudianto sehat selalu ketika membaca email kami.
Memang kami tidak menulis ayat tersebut secara lengkap
karena ingin menekankan identitas Isa Al-Masih. Lagi pula, kami setuju
dengan kalimat selanjutnya dari Qs. 4:171 bahwa Allah bukan tiga,
melainkan satu. Menurut kami, tidak ada masalah dengan itu.
Nah, kami akan menanggapi penekanan Yudianto kata 'dari'
dan kata 'dengan' pada Qs. 3:45 dan Qs. 3:59. Ijinkan kami mengutip
kembali Qs. 3:45.
"ketika Malaikat berkata:
'Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat
daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di
dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan'".
Kalau boleh berpendapat, bila kita hanya fokus pada kata
'dengan', maka kita tidak akan mengerti konteks ayat tersebut. Alangkah
lebih baik bila membacanya seperti ini, "...dengan kalimat daripada-Nya, nama-Nya Al-Masih Isa putera Maryam..."
Berarti kata 'dengan' menekankan Pribadi yaitu
Kalimat-Nya yang bernama Isa Al-Masih. Bagaimana dengan kata 'dari' pada
Qs. 3:59?
"Sesungguhnya misal Isa di
sisi Allah, adalah seperti Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah,
kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah", maka jadilah dia".
Kata 'dari' diperuntukkan kepada Adam, bukan kepada Isa
Al-Masih. Adanya kata 'misal' dan 'seperti' tidak bisa menjamin bahwa
maknanya adalah Isa Al-Masih diciptakan dari tanah. Siapakah yang berani
menjamin bahwa makna sesungguhnya adalah Isa Al-Masih diciptakan dari
tanah?
Dan bila hal ini pun dipaksakan, maka ini akan
bertentangan dengan ayat-ayat lain seperti Qs. 3:45 dan Qs. 4:171. Dan
adakah ayat yang menjelaskan secara tersurat bahwa Isa Al-Masih
diciptakan dari tanah?
Bagaimana menurut Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Wed 9/12/2012 9:12 AM
To: Salma
Subject: RE: Benarkah Isa Al-Masih diciptakan dari tanah?
saudara salam......apakah anda golongan orang2 yang selalu memotong ayat?
mengapa anda tidak menulis ayat tersebut dengan lengkap?
saudara
salma, bagaimana saya menjawab pertanyaan anda dalam email ini, jika
anda selalu mengulang2 pertanyaan yang sama seakan2 berkelit dan
menghindar tanpa dasar yang kuat dari sebuah ilmu bahasa yang saya
inginkan, sehingga seolah2 saya berhadapan dengan orang yang tidak bisa
membaca. maaf saudara salma, memang itulah kenyataan yang ada pada saya.
saya
akan menjawab pertanyaan anda jika anda menanggapi argumen saya
tentang kata dari dan dengan, dari Qs. 3:45 maupun Qs. 3:59.
jika
tidak maka dengan berat hati saya mengundurkan diri dari diskusi ini
dari pada saya ikut2an terlihat bodoh. maaf jika kata2 saya tidak pantas
untuk diucapkan.
apapun itu saya juga berterimakasih banyak atas respon saudara.
--- Pada Rab, 12/9/12, Salma
<Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Benarkah Isa Al-Masih diciptakan dari tanah?
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Rabu, 12 September, 2012, 9:55 PM
Salam Yudianto,
Terimakasih untuk email Yudianto. Kami senang menerima email Yudianto. Ijinkan kami menanggapinya.
Kami sungguh menghargai penjelasan Yudianto. Terimakasih untuk hal itu. Namun, kami memiliki pendapat berbeda.
Ijinkan kami mengutip ayat Al-Quran berikut ini.
"Sesungguhnya Al Masih, Isa
putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang
disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya" (Qs. 4:171).
Kalau boleh berpendapat, ayat di atas menjelaskan status
Isa Al-Masih yang adalah utusan Allah, kalimat Allah, dan Roh Allah. Hal
yang sama sebagaimana kita jumpai dalam Qs. 3:45.
Nah, bila Yudianto menyatakan Isa Al-Masih diciptakan,
dari mana kita mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah ciptaan? Adakah
kata-kata tersebut muncul dalam Qs. 3:45 maupun Qs. 3:59 dalam bahasa
aslinya? Selain itu, benarkah Qs. 3:59 menyatakan Isa Al-Masih
diciptakan dari tanah?
Menurut kami, kata 'seperti' tidak dapat dijadikan
patokan bahwa makna sesungguhnya dari kata itu adalah Isa Al-Masih
diciptakan dari tanah. Siapakah yang dapat menjamin bahwa kata 'seperti'
benar-benar bermakna Isa Al-Masih diciptakan dari tanah?
Bagaimana menurut Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Wed 9/5/2012 7:29 AM
To: Salma
Subject: RE: Benarkah Isa Al-Masih diciptakan dari tanah?
terimakasih saudara salma...pertanyaan anda juga sangat menarik buat saya.
saudara salma...mengapa penangkapan anda begitu semu dan dangkal??? bukankah anda sudah saya sarankan untuk memilah2 antara bahan dan proses
penciptaan terlebih dahulu, jika anda tidak bisa memilah keduanya maka
anda akan tetap tersesat dalam pengertian anda sendiri. dan bukankah
jelas pada ayat Qs. 3:59. “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah jadikan dia dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah dia”. apakah anda tidak bisa atau kesulitan mencerna keterangan yang gamblang dari ayat ini dan email2 saya? bukankah kata seperti
pada kalimat ayat diatas mengartikan sebuah persamaan? jadi, jika
penciptaan Isa seperti Adam, dan Adam diciptakan dari tanah maka jelas
sudah jika Isa diciptakan dari tanah pula seperti Adam. lalu dimana yang
kurang jelas menurut Quran tentang bahan penciptaan Isa???
maaf
saudara salma....sekiranya saya bertanya kepada anda dengan
hormat....sebenarnya diskusi ini anda dasari dengan ilmu atau hanya
kilah mengkilah saja? mengapa saya bertanya kepada anda demikian? karena
pertanyaan anda selalu berulang2 tanpa dasar yang jelas. sekali lagi
maaf saudara salma.
sekarang saya pertegas lagi untuk anda:
1. nabi Isa diciptakan dari tanah seperti penciptaan nabi Adam (bahan penciptaan nabi Isa adalah tanah) sesuai pada ayat Qs. 3:59 dan proses penciptaan nabi Isa garis besarnya juga sama
dengan Nabi Adam, yakni menggunakan "cara" dengan kalimat ALLAH..."Kun Fayakun"....sesuai juga dengan ayat Qs. 3:59.
2. Ali Imran 45 ( “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan dengan
Kalimat yang datang daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam,
seoarang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang
didekatkan kepada Allah” )
jika anda mengacu pada surat tentang penciptaan Isa maka anda harus benar2 cermat disini. karena ayat ini menerangkan proses penciptaan bukan bahan penciptaan Isa-Almasih (perhatikan kata "dengan"
pada kalimat ayat diatas). Jika anda benar2 ingin berdiskusi
berdasarkan ilmu bahasa maka silahkan simak baik2 2 (dua) kata berikut:
1. dari:
kata ini jika digunakan untuk menerangkan suatu kejadian penciptaan/pembuatan suatu benda maka kata "dari" ini akan berarti "bahan" dari ciptaan tersebut. lihatlah kembali pada Qs. 3:59, disitu telah ditekankan kata "dari" sebagai bahan penciptaan.
2. dengan:
artinya : kata penghubung untuk menerangkan cara (bagaimana terjadinya
atau berlakunya); kata ini jika digunakan untuk menerangkan suatu
kejadian penciptaan/pembuatan suatu benda maka kata "dengan" ini akan berarti "cara/metode"
dari penciptaan tersebut. lihatlah kembali pada Qs. 3:45, disitu telah ditekankan kata "dengan" sebagai cara penciptaan Isa-Almasih.
1. jika anda masih menyangkal
artikulasi dari kedua frasa diatas (dari dan dengan) maka tunjukkan dasar yang kuat kepada saya.
2.
saya ingin anda menerangkan kepada saya apa dasarnya anda menafsirkan
ayat Qs. 3:45 adalah penciptaan Isa-Almasih terbuat dari kalimat atau
berbahan kalimat ALLAH !!!! sekali lagi semua jawaban anda harus
berdasarkan ilmu bahasa!!!
terimakasih dan semoga anda cepat mendapat pertolongan dari ALLAH.SWT.
--- Pada Rab, 5/9/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info>
Judul: RE: Benarkah Isa Al-Masih diciptakan dari tanah?
Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com>
Tanggal: Rabu, 5 September, 2012, 7:00 AM
Salam Yudianto,
Kami berterimakasih untuk email Yudianto. Kami senang menerimanya. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Menarik sekali penjelasan Yudianto. Kami sungguh
menghargainya. Namun, siapakah yang dapat menjamin bahwa kata 'misal'
sudah pasti artinya penciptaan?
Kemudian Yudianto menyatakan, "Menurut saya justru Al-Quran jelas mengatakan jika Isa Almasih adalah diciptakan dari tanah oleh Allah". Ini
adalah pernyataan yang menarik. Kalau boleh tahu tertulis dalam sura
dan ayat berapa dalam Al-Quran yang menjelaskan Isa Al-Masih diciptakan
dari tanah?
Bagaimana menurut Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com]
Sent: Tue 9/4/2012 9:32 AM
To: Salma
Subject: RE: Apakah Al-Quran bertentangan?
trimakasih saudara salma....
sebenarnya
saya ingin bicara panjang lebar kepada anda tentang penafsiran kata
bahasa arab, tapi saya kira itu tidak perlu karena saya yakin anda tidak
mempunyai dasar dalam hal sastra arab dan saya akan kepokok dan
poinnya saja, mari simak baik2 penjelasan saya:
A. dari anda:“Sesungguhnya misal Isa di sisi Allah adalah seperti Adam...".
Adanya kata 'misal' dalam frasa ini belum tentu berarti diciptakan atau
penciptaan. Adakah yang dapat menjamin bahwa kata 'misal' berarti
penciptaan? Apalagi ditambah frasa 'di sisi Allah'. jawab: saya setuju anda mempermasalahkan frasa "misal"...tapi anda telah melupakan frasa "sesungguhnya".
jika kata misal berarti belum tentu atau belum pasti maka kata sesungguhnya berarti sudah tentu dan pasti. jadi dalam pola penyusunan kata untuk kalimat sastra dalam bahasa arab, kata sesungguhnya yang berarti sudah tentu dan pasti akan berbenturan langsung dengan frasa misal yang
berarti belum tentu atau belum pasti. jadi kedua frasa tersebut jika
bersentuhan langsung dalam sebuah kalimat sastra maka artinya akan
hilang keduanya, jadi ibarat plus (+) ketemu minus (-) hasilnya adalah
0. untuk membuktikan mari kita simak kalimat2 berikut: 1. jika kalimat diatas tanpa kata sesungguhnya: misal Isa di sisi Allah adalah seperti Adam..." maka kalimat diatas secara keseluruhan akan
berarti belum tentu atau belum pasti. 2. jika kalimat diatas tanpa kata misal: “Sesungguhnya Isa di sisi Allah adalah seperti Adam...". maka kalimat diatas akan berarti sudah tentu dan sudah pasti. 3. jika kita hapus kedua frasa kata diatas yakni tanpa kata sesungguhnya dan misal: Isa di sisi Allah adalah seperti Adam...". maka kalimat diatas secara keseluruhan arti kalimatnya adalah sudah pasti dan sudah tentu. 4. jika kita tetap menggunakan kedua frasa kalimat diatas: “Sesungguhnya misal Isa di sisi Allah adalah seperti Adam...". maka,
kedua kata sesungguhnya dan misal akan bersingungan dan akan
menghilangkan arti dari ke-2 frasa tersebut. dan arti kalimat akan sama
dengan yang no.2 dan 3 karena fungsi arti kata tersebut (sesungguhnya
dan misal) secara otomatis
akan hilang, tidak berarti atau berfungsi 0, yakni akan berarti pasti dan tentu, jadi arti penciptaan isa adalah sama dengan penciptaan adam.
B. Dari anda: Tetapi Al-Quran justru menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah "kalimat daripada-Nya" (Qs. 3:45). Apakah Al-Quran bertentangan dalam hal ini?
jawab:
menurut saya justru Al-quran jelas mengatakan jika Isa Almasih adalah
diciptakan dari tanah oleh ALLAh seperti penciptaan adam, karena Quran
jelas mengatakan bahwa Isa-Almasih adalah manusia biasa seperti kita2
ini. jika manusia diciptakan oleh ALLAH dari tanah maka Isa Almasih juga
diciptakan dari tanah. dan yang perlu anda cermati saat ini adalah anda
tidak bisa membedakan antara "bahan" penciptaan dan 'metode/cara"
penciptaan. Adam a.s dan Isa Almasih diciptakan dari bahan tanah, tetapi
metode dan cara penciptaan ALLAH dengan kalimatnya yakni "kun
fayakun". sedangkan manusia seperti kita2 diciptakan oleh ALLAH dari
tanah tapi metode/caranya adalah melalui proses hubungan biologis
terlebih dahulu, tidak "kun fayakun". semoga pola pikir dan hati anda
anda cepat terbuka. trimakasih.
--- Pada Sel, 4/9/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: RE: Apakah Al-Quran bertentangan? Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com> Tanggal: Selasa, 4 September, 2012, 8:28 PM
Salam Yudianto,
Kami senang menerima email Yudianto. Kami berharap Yudianto sehat selalu ketika membaca email kami.
Menarik sekali tulisan Yudianto. Ini adalah tanggapan sekaligus jawaban kami atas pertanyaan Yudianto.
Ijinkan kami mengutip kembali per kalimat dari Qs. 3:59.
“Sesungguhnya misal Isa di sisi Allah adalah seperti Adam...".
Adanya kata 'misal' dalam frasa ini belum tentu berarti diciptakan atau
penciptaan. Adakah yang dapat menjamin bahwa kata 'misal' berarti
penciptaan? Apalagi ditambah frasa 'di sisi Allah'.
Apakah 'di sisi Allah' sudah pasti penciptaan? Kemudian "...Allah jadikan dia dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah dia.” Bila penekanannya adalah kata 'jadikan', maka Al-Quran harus konsisten bahwa Isa Al-Masih diciptakan dari tanah.
Tetapi Al-Quran justru menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah "kalimat daripada-Nya" (Qs. 3:45). Apakah Al-Quran bertentangan dalam hal ini?
Bagaimana menurut Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com] Sent: Fri 8/31/2012 7:59 AM To: Salma Subject: RE: Mengapa hal itu disisipkan dalam Al-Quran?
itulah tandanya bahwa anda
sangat buta ilmu tafsir saudara salma....jika anda bicara penyisipan
kata sebaiknya anda tengok dulu injil anda, tidak hanya penyisipankata
melainkan penambahan dan pengurangan kalimat. jika anda mengatakan
contoh kalimat saya sudah jelas dan tidak perlu ditafsirkan maka
sebaiknya anda belajar bahasa sastra dulu karena contoh kalimat saya
dengan ayat2 Al-quran sesungguhnya sangat jauh berbeda. kalimat saya
hanyalah bahasa sehari2, sedangkan Ayat2 Al-quran adalah bahasa satra
tingkat tinggi. sekarang saya semakin tahu jika anda tidak mempunyai keahlian dalam ilmu tata bahasa.
Dan sekarang saya dengan senang hati akan mengajari anda untuk belajar bahasa dan mengenal cara mengartikan kalimat.
silahkan simak yang dibawah ini:
Ali Imran 59: 1. terjemahan yang tidak menggunakan kata "penciptaan"....
“Sesungguhnya misal Isa
di sisi Allah adalah seperti Adam. Allah jadikan dia dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah dia”.
2. terjemahan yang menggunakan kata" penciptaan" “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah jadikan dia dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah dia”.
kata
"penciptaan" dalam kurung hanyalah penegasan saja dari kata berikutnya
dalam kalimat itu, sehingga mudah untuk dicerna, karena mengacu pada
kata "jadikan". sekali lagi silahkan
belajar ilmu nahwu saraf dulu saudara salma, karena itu adalah sarat
utama untuk menafsirkan Al-quran, jangan menjadi "BUKU TAK BERILMU".....yang mengaku pintar tapi sesungguhnya sangatlah bodoh.
sekarang
pertanyaan saya untuk anda, tolong jawab dengan ilmu bahasa yang benar: 1. silahkan tafsirkan arti kalimat yang pertama, yakni yang tidak ada kata "penciptaan". kira2 artinya apa jika menurut anda. 2. dalam ayat diatas ada kata "jadikan", apakah kira2 persamaan (sinonim) kata dari kata "jadikan" tersebut dalam kalimat diatas? jika menurut para pakar bahasa sinonim kata 'jadikan" dalam kalimat diatas adalah "ciptakan". sehingga kalimatnya bisa berbunyi: .........Allah jadikan (ciptakan) dia dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah dia”. jika menurut anda sinonim kata "jadikan" bukan "ciptakan", kira2 apa menurut anda?
selamat belajar
dan saya tunggu jawaban anda!!!
--- Pada Jum, 31/8/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: RE: Mengapa hal itu disisipkan dalam Al-Quran? Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com> Tanggal: Jumat, 31 Agustus, 2012, 6:58 PM
Salam Yudianto,
Terimakasih untuk email Yudianto. Kami senang menerimanya. Ijinkanlah kami menanggapinya. \
Yudianto menyatakan, "memang tidak ada bahasa asli diciptakan dan penciptaan". Menarik sekali pernyataan ini. Bolehkah kami bertanya mengenai hal ini?
Jika memang tidak ada dalam
bahasa aslinya, mengapa kata 'diciptakan' dan 'penciptaan' disisipkan
dalam Al-Quran? Apakah ini berarti Al-Quran mudah ditambah-tambah si
penafsir?
Sebab menurut kami, tafsiran
belum tentu sesuai dengan maksud dari si penulis. Menurut kami, maaf
Yudianto, tindakan menambah-nambah tafsiran dalam sebuah kitab merupakan
bentuk penyesatan terselubung.
Alangkah lebih baik membuat
buku tafsir mengenai ayat itu. Sehingga umat tidak disesatkan. Apalagi
dalam bahasa aslinya tidak ada kata 'penciptaan' atau 'diciptakan',
tetapi hal ini disisipkan pada Al-Quran.
Bagaimana menurut Yudianto?
Oh ya, contoh yang Yudianto
berikan tidak perlu ditafsirkan karena sudah jelas maksudnya. Subyek,
obyeknya dan tujuannya jelas. Jadi, menurut kami tidak perlu penafsiran.
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com] Sent: Thu 8/30/2012 7:31 AM To: Salma Subject: RE: Apakah ada kata'diciptakan'?
maaf saudaraku yang
memakai nama salma, saya tidak habis fikir dengan pertanyaan anda: Kalau
boleh tahu apakah dalam bahasa aslinya ada kata 'diciptakan' maupun
'penciptaan'? Bagaimana menurut Yudianto?
jawab: anda benar, memang tidak ada bahasa asli diciptakan dan penciptaan. tetapi
sejauh ini semakin saya tahu kalo anda benar2 buta bahasa arab, jika
demikian bagaimana mungkin anda bisa menafsirkan Al-quran dengan benar?
saya sarankan kepada anda jika ingin menjadi tafsir Al-quran sebaiknya
minimal anda menguasai ilmu "nahwu saraf" terlebih dahulu lalu kita
lanjutkan diskusi ini.
Nb: saya akan memberi contoh sederhana
dalam cara menafsirkan satu kalimat, simak baik2 ya, jika anda kurang
percaya silahkan anda bertanya kepada guru bahasa indonesia anda.
contoh kalimat: "bapak jodi memberi uang kepada anaknya untuk membeli sebungkus
rokok"
penafsirannya adalah: anaknya bapak Jodi disuruh untuk membeli sebungkus rokok oleh pak jodi atau bapak Jodi menyuruh anaknya untuk membeli sebungkus rokok.
pertanyaannya: apakah anda percaya kalo anaknya bapak jodi "disuruh" membeli rokok oleh bapaknya? padahal dikalimat tersebut jelas2 tidak ada kata2 disuruh dan menyuruh.
jika penafsiran saya salah, mohon anda tafsirkan contoh kalimat saya diatas.
selamat belajar lagi. trimakasih. --- Pada Rab, 29/8/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: RE: Apakah ada kata'diciptakan'? Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com> Tanggal: Rabu, 29 Agustus, 2012, 10:19 PM
Salam Yudianto,
Terimakasih untuk email Yudianto. Kami senang menerimanya. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Kami berterimakasih karena
Yudianto mengutip ayat-ayat tersebut kembali. Kami sungguh menghargai
itu. Bolehkah kami bertanya mengenai ayat-ayat yang dikutip tersebut?
Kalau boleh tahu apakah dalam bahasa aslinya ada kata 'diciptakan' maupun 'penciptaan'? Bagaimana menurut Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com] Sent: Tue 8/28/2012 8:45 AM To: Salma Subject: RE: Benarkah Isa Al-Masih diciptakan?
saudara salma, apakah anda
tidak membaca email saya yang berikutnya...tapi baiklah...biar saya
kirim lagi untuk anda beberapa ayat tentang penciptaan Al-masih menurut
Al-Quran, simak baik2 ya:
1. Ali Imran 45: “Hai
Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran seorang
putra yang diciptakan dengan Kalimat yang datang daripada-Nya, namanya
Al Masih Isa putra Maryam, seoarang terkemuka di dunia dan di akhirat
dan termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah” (Ali Imran 45)
2.Ali Imran 59: “Sesungguhnya
penciptaan Isa di sisi Allah adalah seperti penciptaan Adam. Allah
menciptakan Adam darai tanah, kemudian Allah berfirman kepaadanya:
“Jadilah”, maka jadilah dia”
3. Maryam 21: “Jibril berkata: “Demikianlah Tuhan-mu berfirman: Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar dapt Kami
menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebgai Rahmat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang telah diputuskan”
4. Al Anbiya 91: “Dan
ingtalah kisah Maryam yang telah memelihara kehormatnnya, lalu Kami
tiupkan ruh dari Kami ke dalam tubuhnya, dan Kami jadikan dia dan anknya
tanda Kekuasaan Allah yang besar bagi semesta alam”
5. Maryam, ayat 35 : “Tidak
layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah
menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya : jadilah, maka
jadilah ia“ --- Pada Sel, 28/8/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: RE: Benarkah Isa Al-Masih diciptakan? Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com> Tanggal: Selasa, 28 Agustus, 2012, 10:02 PM
Salam Yudianto,
Terimakasih untuk balasan email Yudianto. Kami senang menerimanya. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Yudianto menyatakan Isa
Al-Masih digelari Kalimatullah karena Isa Al-Masih diciptakan dengan
kalimat Allah 'jadilah'. Menarik sekali pernyataan ini. Bolehkah kami
bertanya mengenai hal ini?
Yudianto mengutip Qs. 3:45. Ijinkan kami mengutipnya. "ketika
Malaikat berkata: 'Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu
dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang
terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang
didekatkan".
Dalam ayat di atas tidak
ada disebutkan kata 'diciptakan'. Nah, bolehkah kami tahu dalam sura dan
ayat berapa dalam Al-Quran disebutkan Isa Al-Masih diciptakan?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com] Sent: Mon 8/27/2012 6:59 PM To: Salma Subject: RE: Benarkah kalimat Allah diciptakan?
trimakasih.... hahahaha....senang
juga berdiskusi dengan anda....tapi sayang dalam topik ini anda tidak
faham maksud saya. sekarang biar saya jelaskan dengan rinci dan baca
setiap kalimat saya tanpa terkecuali biar tidak salah faham lagi:
Kata Isa ini diperkirakan berasal dari Aram, Eesho atau Eesaa. Isa as mendapatkan gelar dari Allah swt dengan sebutan Ruhullah dan Kalimatullah.
Karena Isa dicipta dengan kalimat Allah “Jadilah!”, maka terciptalah
Isa, sedangkan gelar Ruhullah artinya ruh dari Allah karena Isa langsung
diciptakan Allah dengan meniupkan ruh kedalam rahim Maryam.
Isa
as bin Maryam dalam agama Islam menempati posisi yang sangat penting
dan merupakan salah satu ulul azmi. Ulul Azmi sendiri berarti “yang
utama” atau “yang memiliki keteguhan hati”, dan merupakan gelar
kehormatan untuk Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Nuh as, nabi Isa
as dan Nabi Muhammad saw. Kelima nabi tersebut mampu menghadapi begitu
banyak cobaan dan penderitaan dalam menegakkan agama Allah SWT, dan
mereka mampu bersabar dan istiqomah. Sedang kata ulul azmi
sendiri disebutkan dalam Al Qur’an surat Al Ahqaaf ayat 35.
isa-almasih
tidak berayah secara biologis, bahkan ini juga berlaku kepada nabi adam
dan siti hawa yang tidak berayah dan beribu. lalu dari mana mereka
diciptakan apabila logikanya manusia tercipta harus melalui proses
pembuahan terlebih dulu? inilah bentuk kuasa ALLAH, yang menciptakan
mereka walau tanpa proses pembuahan tetap saja bisa. dan bentuk
penciptaan inilah yang saya namakan "kun fayakun".....jika ALLAH
berkehendak apapun bisa terjadi. jadi berdasarkan firman ALLAH tadi (
"kun fayakun"....) maka semuanya bisa terjadi diluar logika manusia dan
ini tidak hanya berlaku pada penciptaan manusia (isa -Almasih) saja
tetapi juga terhadap penciptaan apa saja yang ada didunia ini. jadi
intinya Bukan Kalimat ALLAH yang diciptakan, tetapi Isa-ALmasih yang
diciptakan oleh ALLAH dengan kalimatNYA, yakni dengan "kun fayakun". simak ayat2 berikut: 1. Ali Imran 45 2.Ali
Imran 59 3. Maryam 21 4. Al Anbiya 21
semoga anda mengerti dan faham yang saya maksudkan dan semoga hidayahNYA segera anda dapatkan. trimakasih.
--- Pada Sel, 28/8/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: RE: Benarkah kalimat Allah diciptakan? Kepada: "Yudianto Gimin" <yudiantogimin@yahoo.com> Tanggal: Selasa, 28 Agustus, 2012, 8:06 AM
Salam Yudianto,
Terimakasih untuk email Yudianto. Kami senang menerimanya. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Yudianto menyatakan bahwa
Isa Al-Masih adalah kalimat ALLAH yang artinya Ia diciptakan. Menarik
sekali pernyataan ini. Bolehkah kami bertanya mengenai hal ini?
Kalau boleh tahu dalam sura dan ayat berapa dalam Al-Quran kalimat Allah diciptakan? Bagaimana menurut Yudianto?
Wassalam,
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
From: Yudianto Gimin [mailto:yudiantogimin@yahoo.com] Sent: Sat 8/25/2012 12:08 PM To: Salma Subject: Bls: FW: Apakah Al-Quran saling bertentangan?
trimakasih...trimakasih.... bertentangan?...bertentangan
yang mana?? semua ayat Al-quran mengatakan isa almasih adalah manusia
biasa bukan Tuhan. isa almasih adalah kalimat ALLAH yang artinya ia
diciptakan tanpa melalui benih dari manusia laki2, ia diciptakan dengan
Firman ALLAH "kun fayakun"....terjadilah maka terjadilah???? apakah anda
sudah faham saudaraku???
terimakasih kembali....
--- Pada Sab, 11/8/12, Salma <Salma@idionline.info> menulis:
Dari: Salma <Salma@idionline.info> Judul: FW: Apakah Al-Quran saling bertentangan? Kepada: yudiantogimin@yahoo.com Tanggal: Sabtu, 11 Agustus, 2012, 10:28 AM
Salam Yudianto,
Terimakasih untuk email Yudianto. Kami sungguh senang menerimanya. Ijinkanlah kami menanggapinya.
Yudianto mengutip Qs. 5:72. Menarik sekali. Bolehkah kami bertanya mengenai hal ini?
Jika demikian, mengapa Al-Quran menyatakan bahwa nabi Yahya "membenarkan kalimat dari Allah (Isa Al-Masih)" (Qs. 3:39). Mengapa Isa Al-Masih disebut kalimat Allah?
Apakah ini berarti ayat-ayat dalam Al-Quran saling bertentangan? Bagaimana menurut Yudianto?
Salma
Staf, Isa dan Islam
NB: Sukakah saudara akan Al-Fatihah? Terimalah renungan mingguan “Isa dan Al-Fatihah”! Email singkat (170 kata) memberi tafsiran Isa Al-Masih pada surah terpenting ini. Klik disini untuk informasi. Silakan mendaftar untuk menerimanya!
-------- Original Message -------- Subject: Comment has been added: Benarkah Isa Al-Masih Adalah Manifestasi Dari Allah ? Date: 2012-08-08 14:36 From: yudiantogimin@yahoo.com To: comments@isadanislam.com
Mengapa hanya Isa saja yang diberi gelar oleh Al-Quran sebagai “Kalimat dari Allah“ (Sura 3:39), “Isa putera Maryam adalah utusan Allah dan KalimatNya” (Sura 4:171)? jawab: memang benar yang anda tanyakan, karena dari sekian nama nabi yang disebutkan di quran hanya isa yang disebut kalimatullah, tidak yang lain juga tidak Nabi Muhammad. tapi tidak ada juga nabi yang begitu lantang berbicara dan bicaranya itu diabadikan/dituangkan dalam salah satu ayat Al-Quran selain Isa-almasih, seperti pada surat
Al-Maidah ayat 72 (QS.5:72) yang berbunyi:
"Sesungguhnya telah kafirlah orang2 yang berkata : "Sesungguhnya ALLAH ialah AL-MASIH anak Maryam". Sedangkan AL-MASIH berkata: " Hai bani israel, sembahlah ALLAH, Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya siapa mempersekutukan ALLAH, maka sesungguhnya ALLAH telah mengharamkan syurga baginya dan tempat tinggalnya dalam neraka; dan tidak ada penolong bagi orang2
aniaya."
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Mr.Gimin : Ass.ww. Saya sudah hampir 3 bulan mencoba ber "dialog" dengan staff IDI, dia selalu menyerang tanpa menanggapi secara komfrenhensif sehingga judul dialog sebenarna berobah ke "monolog", dalam artikel dan pertanyaan jawaban selalu streotipe, itu ke itu saja, contoh dalam pertanya pertama waktu dialog tentang poligami sudah jelas tentang hukum, tipe keadilan apakah nabi Muhammad adil terhadap isterinya, pertanyaan ulangan dia "apakah Muhammad adil terhadap isteri-isterinya dan apakah anda punya bukti" disini jelas situs IDI hanya mencoba mempengaruhi muslim awam dan meyakinkan dengan berbagai cara pertama Bibel masih asli, Muhammad itu pembohong, Alqur'an itu pembohong, hukum islam itu tidak melindungi wanita dll, karena itu hati-hati sebab alamat dan penanggung jawab itu tidak jelas.
BalasHapus@Mustamar Sutan: wa'alaikumussalam...wr...wb....
BalasHapustrimakasih atas komentar anda...
saya tahu saudaraku dan saya juga bisa merasakan hal seperti yang anda paparkan....ya memang itulah jurus andalan mereka, tapi itulah sebagai pembuktian jika sesuatu yang tidak benar dan tidak masuk akal akan selalu berputar2 dan beretorika tanpa ujung. dan melalui email pribadi saya yang saya angkat diblog ini sebagai pembuktian saja tentang kadar pengetahuan mereka tentang masalah islam dan ilmu Quran, maaf saya tidak mengatakan merka kurang dalam pengetahuan islam atau ilmu Quran...tapi anda dapat menilainya sendiri. dan orang lain yang membaca ini mudah2an bisa menilai sendiri dengan objektif dengan sudut pandang yang objektif pula sehingga kapasitas dialog dengan mereka bisa diterjemahkan masing2 oleh para pembaca.
mengenahi penanggung jawab situs tersebut memang idak jelas, dan ini juga merupan bukti jika yang tidak jelas dan remang2 itu pastilah jauh dari kebenaran...hehehehe....
saudaraku...sampai saat ini saya juga masih berdialog dengan mereka dan masih banyak email saya yang belum saya angkat dalam blog ini, karena saya masih menunggu konfirmasi dari mereka lagi. dan jika lama tidak ada konfirmasi balasan baru saya mengangkat kedalam blog saya karena saya tidak ingin dikatakan curang walau apapun itu hasilnya.
dan trimakasih atas pesan anda untuk saya...semoga saya selalu dalam lindungan ALLAH SWT atas segala hal.